Awalnya berat untuk kembali menulis cerita mengenai masa-masa SMA setelah setahun saya tidak berada pada masa itu, lagi. Katanya, masa SMA adalah masa paling indah. Ya. saya mengakuinya.
Dan pada akhirnya saya berusaha menguatkan hati bahwa cerita ini memang harus di 'usai'-kan. Bukan karena ini masa lalu, tapi saya menyadari bahwa tak baik menggantungkan cerita. perasaan saja jika di gantung akan terasa sakit, bukan ?
Saya ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para pembaca setia cerita saya. Saya tahu semua cerita saya memang tidak menarik. Tapi yang saya inginkan hanyalah mengabadikan setiap moment terindah saya dalam cerita. Rasanya deg-degan sekali harus mengakhiri kisah ini.
Saya bukan ahli merangkai kata-kata. saya bukan ahli mencintai. Tapi saya selalu berusaha agar pembaca merasa masuk kedalam cerita saya. Saya selalu merasa takut untuk mempublish cerita saya. Saya takut kalian tidak menyukainya. Sangat takut.
Tapi saya ingin membuat cerita baru. Dan saya harap kalian bisa menyukainya sama seperti menyukai cerita ini.
Terimakasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada sosok 'Romeo' dalam cerita ini yang sejak hampir 5 tahun berlalu masih tetap menginspirasi saya. Kamu akan tetap abadi dalam tulisan saya. Terima kasih !
Terimakasih juga kepada keenam sahabat masa SMA saya, tanpa kalian aku hanya akan tetap menjadi pengagum rahasia tanpa pengungkapan!
Akhir dari kata ini, Terimakasih banyak semuanya!
ily.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONENESS
Teen FictionAku tak pernah merasakan apa arti CINTA. Yang aku tahu itu hanya sekumpulan bahagia sementara yang berakhir dengan sakit. Dia, orang yang ku perjuangkan. Tanpa kata. Tanpa banyak berucap. Aku hanya ingin dia. Walau aku tak pernah menatap matanya. Wa...
