Aku melempar senyuman lewat kaca spion mobil ketika mendapati Baekhyun dan Chanyeol yang lumayan tenang. Setidaknya, mereka tidak membuat kepalaku kacau-balau seperti biasanya, bertengkar sana-sini hanya untuk mendapatkan perhatianku. Padahal, aku sangat mencintai mereka berdua, baik Baekhyun maupun Chanyeol.
Mereka lah orang-orang yang berharga selain kedua orang tuaku.
"Eh, ada apa ini?" Aku tersentak kaget dan mendadak menginjak pedal rem membuat Baekhyun dan Chanyeol terdorong kedepan. Aku khawatir dan segera mengecek keadaan mereka, tapi malah sebaliknya. Bukan aku yang sibuk melakukan itu, melainkan mereka berdua. Beruntung sekali aku mempunyai dua Pria itu. Tapi...ya begitu. Susah jika di hadapkan dalam sebuah pilihan.
Untuk saat ini, aku tidak merasa ada kasih sayang yang berat sebelah. Syukurlah jika begitu.
Aku tidak mau ada yang terluka karena hubungan yang sering disebut poliandri ini. Andaikan aku bisa menentukan takdirku sendiri, pasti aku akan memilih pria lain untuk calon masa depanku dibanding...mereka, aku tidak tahu bagaimana kedepannya karena secara tidak sengaja kami bertiga sudah saling mencintai. Namun, tidak dengan Chanyeol dan Baekhyun yang ibaratkan seperti anjing-kucing.
"Ada polisi?" heran Chanyeol dan segera turun dari mobil. Aku pun mengikuti pria itu hingga berhadapan dengan seorang polisi. Sedangkan Baekhyun seorang diri di dalam mobil. Pria itu malas keluar karena sedang tidak enak badan, Katanya.
Aku sedikit cemas, tapi lebih cemas lagi polisi itu mencegat mobil kami. Ada apa? Hanya itu saja yang aku pikirkan hingga sedikit membuat kepala pusing.
"Hyun-ah?" Chanyeol tampak khawatir terhadapku. Lengannya yang panjang itu menarik pinggangku agar dekat dengan tubuhnya. Sepertinya pria itu tahu tadinya aku akan tumbang jika saja tidak ada yang menahan keseimbangan tubuhku ini. Sial, aku terus kepikiran perihal polisi ini menahan kami. Aku lemas memikirkan semuanya.
"Maaf, kami menahan kalian karena isi muatan mobil ini..." polisi itu menunjuk ke arah mobilku, sembari melanjutkan perkataannya, "Melebihi batas maksimal."
Aku tercengang setelah baru sadar melihat papan peraturan dijalan ini. Sepertinya ada razia jalan Raya mendadak pagi ini. Lalu, siapa yang harus aku singkirkan?
Chanyeol...Baekhyun... Baekhyun...Chanyeol... Chanyeol...Baekhyun...
"SIALAN!" aku berteriak didalam hati, tapi aku menggerakkan kedua tangan untuk mengacak helaian rambut.
Chanyeol menyentuh pundakku, "Kau kenapa?" katanya lagi. Lagi-lagi dia mengkhawatirkan aku.
"Aku tidak apa-apa. Eum...Lebih baik, aku saja yang naik taxi dan kalian bisa pergi berdua." aku pikir hal itu adalah solusi terbaik, namun Chanyeol menolak mentah-mentah semua yang aku katakan.
Kami kembali masuk ke dalam mobil.
"Ada apa?" Baekhyun membuka headset yang dari tadi terpasang di telinganya.
Aku yang akan menjelaskan semuanya, mengurungkan niat dan memberi kesempatan pada Chanyeol karena pria itu lebih dulu membuka mulutnya.
"Tolong belikan Joohyun minuman segar di minimarket sebrang sana. Dia haus sekali. Masalah tadi, Joohyun ternyata melupakan kartu kendaraan," jelas Chanyeol menyembunyikan seringaian di balik wajah biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Choice [✔]
FanfictionSebelumnya aku tidak pernah membayangkan di waktu beranjak dewasa, aku akan mendapatkan hadiah pernikahan yang sulit. Bukan pernikahan normal seperti hal biasanya di lakukan dua orang insan yang saling mencintai, bahkan aku tidak bisa memberikan cin...