In The Name Of Love

1.4K 131 23
                                    

Note's : cuma mau bilang masalah foto. Aku memang bukan masang foto tentang Baekrene tapi disini aku kasih foto yang menyesuaikan kondisi dengan Baekrene. Jadi masalah foto gak ada pengaruhnya ya.

VISUAL CERITA INI TETAP BAEKRENE DAN WENYEOL :)

Happy reading~

_________________________________________

Mataku yang baru terbuka di pagi hari yang cerah ini, tepatnya di penginapan Taejongdae, Busan, sontak mencari keberadaan Baekhyun yang tahu-tahu sudah tidak ada di ranjang sebelahku.

Jendela yang masih ditutupi tirai refleks ku buka pelan dan ternyata suasana diluar masih sangat gelap dan semakin yakin setelah mataku melihat arloji sekilas.

Aku pun memutuskan untuk membilas wajahku kemudian bersiap-siap dengan baju kaus yang simpel untuk memulai lari pagi sembari mencari keberadaan Baekhyun.

Taman Keheningan Pagi.

Sebelum kaki ku bertapak di taman yang indah ini tanganku sudah lebih dulu dimanjakan dengan berbagai macam bingkisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum kaki ku bertapak di taman yang indah ini tanganku sudah lebih dulu dimanjakan dengan berbagai macam bingkisan. Ada buket bunga mawar, ada boneka, dan juga sebuah dress putih sekaligus sepucuk surat merah jambu yang belum sempat aku baca.

Hampir saja aku berteriak setelah merasakan seseorang merangkul pundak ku jika itu bukan Baekhyun.

Kini pria itu hanya tersenyum tanpa dosa menatapku. "Maaf tidak memberitahumu bahwa aku pergi lebih dulu. Aku hanya tidak tega membangunkanmu yang tertidur sangat pulas," ujar Baekhyun dengan tatapan meledek.

Aku membulatkan mata dan berpikir sejenak. Bagaimana jika kelakuan tidurku sangat buruk dan Baekhyun melihat semuanya?

Aku menepuk pelan kening ku dan memilih untuk membelakangi Baekhyun. Aku pasti sudah tertangkap basah olehnya dan untuk menutupi rasa malu ini aku hanya bisa melarikan diri.

Mataku menatap shock borgol yang kini terpasang di pergelangan tanganku.

"Mau aku ceritakan satu kejadian saat kau tertidur pulas?" goda Baekhyun membuat semburat merah muncul di pipiku.

"Kau jahat sekali," rengekku seraya meronta-ronta meminta kebebasan dari borgol ini.

"Kau cantik dalam keadaan tertidur seperti itu, sungguh." Baekhyun mengusap lembut rambutku.

"Ada hal yang membuatku bahagia saat kau tertidur," ujar Baekhyun seraya menghela nafas kemudian mengenggam erat tanganku yang diborgol bersama dengan pergelangan tangannya.

Disaat kami sedang berlari-lari santai aku menatap Baekhyun serius.

"Kau terus memelukku," ujar Baekhyun sumringah. "Tapi aku kesal kau tidak memberikanku kesempatan untuk bernafas membuatku tidak bisa tidur jadi yang aku lakukan sepanjang malam adalah menatap wajah mu yang sangat tenang." Pipiku di cubitnya dengan gemas.

The Best Choice [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang