My Dreams Is You

793 86 2
                                    

Aku tidak butuh mimpi yang terlalu tinggi untuk di raih, hanya jika hatiku sudah di genggam oleh kehangatanmu.

🔵🔴🔴🔵🔴🔵🔴

Senja menghiasi langit. Kedatanganku dan Baekhyun di sambut hangat oleh keluargaku. Terlihat mereka sangat terkejut dengan kehadiran kami, selain itu tatapan mereka terpaku pada Wang Eun yang terlelap di gendonganku.

Kami duduk berhadapan dengan anggota keluargaku. Baekhyun hanya mengulum senyuman ketika Jinyoung oppa bertanya-tanya tentang kehadirannya.

"Apa kabar semuanya?" ujar Baekhyun seraya berbasa-basi terlebih dahulu. Aku tidak bisa menahan tawaku ketika melihat wajah oppa-ku yang seperti ini.

"Bagaimana bisa Joohyun mengunjungi kami?" ujar eomma yang menahan tangis. Aku menghela nafasku melihat raut wajah keluargaku yang sedih.

"Baekhyun adalah super hero yang membuatku terbebas dari penjara itu." Aku menatap anggota keluargaku satu per satu. Baekhyun menyikut lenganku kemudian mendekatkan bibirnya ke telingaku. "Harusnya kau katakan hal ini terlebih dahulu padaku, bahwasanya aku adalah superhero-mu," bisiknya sedikit mendesis kesal. Aku hanya menatapnya cengengesan.

"Aku kembali setelah bertahun-tahun lamanya menghilang karena mengurus perusahaan keluargaku. Semua ini aku lakukan untuk melindungi Joohyun dari Sehun. Aku turut prihatin atas keluargamu, hyung. Jika sejak awal aku mengetahui Chanyeol akan lengah mempertahankan pernikahannya dengan Joohyun maka aku tidak akan pernah melepasnya. Ini semua salahku," sesal Baekhyun menatap Jinyoung oppa.

"Sekarang bagaimana dengan Sehun?" cemas oppa-ku. Baekhyun tersenyum simpul, "Dia sudah berada di penjara untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatan tentang keluarganya."

Ku lihat semua keluargaku tertunduk lemas sembari bernafas lega. Semuanya menghampiriku sekedar memelukku. Kami menangis menumpahkan segala beban yang telah kami tanggung. Sedangkan Wang Eun telah berada di dekapan hangat Baekhyun.

"Appa dan eomma tidak perlu khawatir tentang roda perusahaan karena aku akan memberikan investasinya." Baekhyun tersenyum hangat. Genggaman tangannya pada tanganku bertambah erat saat aku menatapnya.

"Bayi yang kalian bawa kemari--" ujar eomma tertahan. Semuanya menatapku ragu-ragu membuatku terkekeh geli melihat ekspresi anggota keluargaku.

"Ini adalah anakku dan Baekhyun, namanya Wang Eun." Tepat setelah mengatakan hal itu anggota keluargaku benar-benar terkejut dan menitikkan air mata penuh haru. Baekhyun memberikan Wang Eun pada eomma.

"Ya ampun, mirip sekali denganmu Baekhyun." Appa menatap Baekhyun bangga. Pria itu hanya mengusap tengkuknya dan tersenyum kikuk. Jinyoung oppa melirik Wang Eun dengan raut wajah cemburu.

"Oppa kapan kau akan menyusul?" ledekku membuatnya mengejar langkahku sekedar memiting kepalaku setelah meledeknya. "Aku sudah punya calon kakak ipar untukmu, tenang saja." Dia menatapku dengan senyuman miring.

"Buktikan padaku." Aku hanya membalasnya dengan tatapan remeh.

Suara Baekhyun terdengar sekedar berpamitan karena urusan mendadak tentang perusahaan yang harus segera di selesaikan. Aku menghembuskan nafas panjang membuatnya menatapku dan menghampiriku. "Tunggu aku di sini, ya? Aku akan menjemputmu." Kedua tangan Baekhyun menyentuh sisi kepalaku dan bibirnya mencium lembut keningku.

Dengan langkah gontai aku mengantarkan kepergian Baekhyun. "Aku hanya meninggalkanmu sebentar, bukan selamanya." Baekhyun menatapku tak habis pikir. Mendengar perkataannya itu membuat jantungku hampir tidak berdetak. Bagaimana nasibku bila dia meninggalkanku selamanya?

The Best Choice [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang