One These Night

1.4K 161 6
                                    

Satu malam ini, semua mulai mengalami perubahan sedikit mulai sedikit.

~
~
~

Seperti yang di katakan oleh Baekhyun pada Wendy beberapa hari yang lalu, tibalah saatnya acara perkumpulan keluarga besar Baekhyun dan Chanyeol serta keluarga ku di mulai.

Kami berlibur ke pulau Jeju.

Suasana menjadi heboh karena perbincangan seru antara keluarga ku dan keluarga Baekhyun. Akan tetapi, aku sama sekali belum melihat keluarga Chanyeol, termasuk eomeoni.

Lantas, aku bertanya pada Chanyeol yang berada disampingku. "Chanyeol-ah, dimana eomma? Kenapa belum datang juga sampai sekarang?"

Chanyeol melihat sekilas jam tangannya dan mengedikkan bahu. "Mungkin terjebak macet," balasnya. Kemudian matanya kembali tertuju pada laut biru Jeju Island.

Disebrang sana, aku melihat Baekhyun sedang membantu ibuku membenahi barang-barang. Saat pria itu tersenyum aku ikut bahagia. Aku terkejut saat bahuku ditepuk pelan oleh Jinyoung oppa. Pria itu mengajakku menjauh dari kerumunan yang lain.

"Chu-ya, apa kau telah memikirkan keputusanmu?" Tanya Jinyoung oppa mendesakku untuk angkat bicara.

"Keputusan apa?" Tanyaku tidak paham. Jinyoung oppa memainkan telunjuknya di depan wajahku, kemudian telunjuk itu menyentuh keningku dan pria itu sedikit memberi dorongan pada telunjuknya sehingga kepalaku sedikit terdorong.

"Ya!" Kesal ku padanya sambil menepis jari telunjuknya yang menempel di keningku. "Maksudku, keputusanmu untuk menceraikan salah satu dari mereka." Jinyoung oppa mengedikkan dagunya dan aku melihat arah tatapannya yang mengarah pada Chanyeol dan Baekhyun yang diajak berbincang dengan appa-ku.

Mereka berdua terlihat tidak nyaman dan aku kembali merasakan aura negatif diantara keduanya. Apa mereka kembali bertengkar? Karena apa lagi sekarang?

Jinyoung oppa menjentikkan jarinya di hadapanku membuat lamunanku buyar. Aku mengembuskan nafas panjang, menutup mata sejenak dan meyakinkan Jinyoung oppa dengan keputusanku.

"Jinjja? Kau yakin dengan keputusanmu?" Raut wajah Jinyoung oppa tampak tidak percaya dengan perkataanku. "Tapi itulah isi hatiku, oppa." Aku menatap Chanyeol yang kini tersenyum setelah mendapat tepukan di pundaknya dari appa.

"Sulit dipercaya kau lebih memilih pria yang baru dihidupmu," gumam Jinyoung oppa, kemudian satu pelukan hangat aku dapatkan darinya.

"Hati memang tidak dapat dibohongi. Arraseo, apapun yang terjadi aku akan mendukungmu, Chu-ya." Pelukan penyemangat dari Jinyoung oppa membuatku tersenyum dalam dekapannya.

"Gomawo, oppa." Setelahnya kami saling tersenyum satu sama lain.

"Joohyun-ah!" Teriak appa-ku disebrang sana. Aku menoleh ke samping dan tersenyum pada appa yang melambaikan tangannya menginterupsi agar aku segera menghampirinya yang duduk bersama Baekhyun dan Chanyeol.
"Ada apa, appa?" Tanyaku penasaran. Sedangkan Baekhyun dan Chanyeol tatapan mereka sama-sama mengarah padaku. "Ada apa kalian menatapku seperti itu?" komentarku sedikit ketus dan bingung. Appa tertawa setelah melihat reaksiku.

"Duduklah," pinta appa. Keningku mengerut, aku sama sekali tidak bergeming dari tempatku sekedar menuruti permintaan dari appa-ku.

"Kenapa?" Bingung appa-ku.

"Aku yang harusnya bertanya, appa. Bagaimana caranya aku duduk sedangkan tidak ada lagi kursi yang tersisa untukku?" Cibirku dan mendapati appa-ku tersenyum jahil.

The Best Choice [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang