Serpihan 21
Siapa yang bisa memilih cinta? Siapa yang bisa memilih dengan siapa cinta itu didestinasikan dan tumbuh? Tidak ada! –Wang Leyi-
***
“Kenapa harus sarapan di sini sih? Kau kan bisa membawa makanannya ke apartemen.”
Tubuh Mei-mei kaku seketika. Suara itu… Suara yang baru didengarnya itu, adalah suara yang begitu familiar baginya. Dan suara itu juga yang menjadikannya uring-uringan akhir-akhir ini.
Perlahan, dengan takut-takut, Mei-mei angkat pandangannya. Untuk sekedar memastikan. Atau… lebih tepatnya ingin melihat wajah pemilik suara itu.
“Sudah kubilang ada hal yang ingin ku bicarakan, chingu-yaaa…” Baekhyun menyahut pelan, sembari merangkul pundak lelaki di sebelahnya.
Yang kini juga ikut mematung. Saat ia menyadari kehadiran Mei-mei di sana.
Keduanya… saling bertumbu beradu tatap. Lalu terdiam sejenak. Meresapi makna tersirat yang keduanya lemparkan lewat tatapan itu.
“Mei-mei akan mengadakan pesta ulang tahunnya sebentar lagi... Di Korea.” Suara lantang Baekhyun, lantas menarik keduanya yang tengah tenggelam dengan gemanya masing-masing. “Ia butuh event organizer karena tak ingin ambil pusing.”
“Dan EO yang kukenal satu-satunya hanya… kau.” Baekhyun mengedip pelan pada Chen. Lalu bergantian melempar senyum menggoda pada Mei-mei. “Maka dari itu… kita ada di sini sekarang.”
Baekhyun mengulum senyum lebar. Menimbulkan kerutan-kerutan kecil di sekitar matanya yang membuatnya terlihat makin manis.
“Karena kalian berdua sudah bertemu… untuk hal selanjutnya kuserahkan pada kalian.” Baekhyun mulai bergerak pelan memberesi barang-barangnya. Dan beranjak perlahan.
Ditepuknya pelan pundak Chen. “Santai saja… Berbicaralah sesuka kalian.” Kemudian sekali lagi ia melempar senyum menggoda pada Mei-mei untuk yang terakhir kalinya.
Sebelum akhirnya, oknum yang membuat dua insan yang belum juga menyelesaikan masa lalu mereka itu bertemu… mulai undur diri.
***
Seoul – 09.19
Mata Krystal berkedip dua kali secara slowmotion. Bibirnya terkatup begitu rapat. Dan ia tak tahu harus bereaksi seperti apa lagi. Setelah semua cerita yang Jongmin ungkap pada dirinya.
“Jangan terlalu dipikirkan… Itu bukan sesuatu yang perlu kau jadikan beban.” Suara lemah Jongmin membuat Krystal mengulum senyum tipis. “Perceraian mungkin sudah jadi hal yang biasa sekarang ini.” tambahnya lemah.
Satu jemari Krystal bergerak maju. Menggenggam erat tangan Jongmin hendak memberinya sedikit kekuatan. “Unnie bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik. Karena unnie orang yang baik.”
Jongmin terkekeh pelan. “Lelaki macam mana yang mau dengan janda beranak satu?”
“Suho Oppa?” jawabnya pelan. Sebenarnya hanya berniat melontarkan canda. Hanya… Jongmin tak bisa menanggapi itu sebagai candaan belaka.
Krystal yang menyadari perubahan ekspresi kakak Kai, seketika langsung merubah topik yang ada. “Keluarga yang lainnya juga tinggal di sini?” tanyanya cepat. Pandangannya lantas mengedar, mengamati tatanan apartemen baru Kai yang besarnya hampir setara dengan miliknya.
“Tidak… Eomma dan Jongha masih di Amerika. Mereka tidak tahu kalau aku bercerai.”
Pandangan Krystal kembali teralih pada Jongmin. Menatap gadis itu tak percaya akan jawaban yang baru saja dikatakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/66214404-288-k342749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [2]
Fiksi PenggemarKetika sang bintang terkenal sudah vakum dari dunia entertainer-nya. Ketika mereka yang dulunya lelaki, kini berubah jadi pria sejati. Ketika pernyataan tentang "aku menyukaimu" kini berubah jadi "menikahlah denganku". Apakah Sasaeng masih bertebar...