Serpihan 31(d)

2.7K 233 36
                                    

Serpihan 31(d)

Nothing ever gets easier. You just get stronger. –Unknown-

***

Kanada – 17.01

“Malam nanti aku tak bisa datang ke pernikahanmu. Jadi—“ Kris mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dan memamerkan benda berkilauan itu pada Eve. “—aku akan memberikan hadiah pernikahanmu sekarang.”

Everybody’s laughing in my mind
Rumors spreading ‘bout this other guy
Do you do what you did when you did with me?
Does he love you the way I can?
Did you forget all the plans that you made with me?
‘cause baby I didn’t

Lelaki tersebut perlahan berjalan mendekat. Kemudian memasangkan hadiahnya ke leher gadis itu.

“Kalau kau mengira aku tak pernah menyadari perasaanmu sejak dulu, kau salah. Aku juga menyukaimu, sejak diriku masih si berandalan Kevin.”

“Aku hanya merasa, lelaki tak punya tujuan sepertiku begitu tak layak untuk mendapat gadis sesempurna dirimu. Maka itu, aku selalu diam dan merasa bahagia bersembunyi di balik kata ‘teman’. Tapi—“

Kris menarik nafas sejenak sembari menjauhkan tangannya dari leher Eve. “—setelah sekian lama, aku sadar akan satu hal. Cinta itu egois. Dan aku ingin kau jadi milikku apapun alasannya.”

“Tapi… semuanya sudah terlambat.”

That should be me, holdin’ your hand
That should be me, makin’ you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me, that should be me

Sebuah kalung mewah yang Kris desain sendiri. Yang harganya bisa ditukar dengan sebuah rumah sederhana jika mau. Kris membuat itu khusus untuk Eve.

“Terlihat begitu indah di lehermu.” Bisik Kris lemah.

Kris habiskan semua jerih payahnya. Dari tabungan sisanya selama dirinya berkecimpung di dunia entertainment. Sampai ia jadi seorang trainer basket. Ia habiskan uang sebanyak itu berkelana untuk hadiah yang pantas.

Sayangnya, ini semua bukan tentang itu. Ini tentang kau yang seharusnya tak pernah pergi. Meninggalkan celah untuk orang lain bisa memasukinya.

Congratulation and be happy, Eveline Wang.”

That should be me, feelin’ your kiss
That should be me, buyin’ you gifts
This is so wrong, I can’t go on
Till you believe that
That should be me

🎶Justin Bieber - That Should Be Me🎶

***

Seoul – 07.45

Pagi ini, Yoon Sena mengawalinya dengan suguhan secangkir teh panas, salju yang turun perlahan, dan tatapan gadis itu. Ya, gadis itu. Gadis yang mendapatkan cinta seorang Kim Minseok sedangkan ia tidak.

Di luar begitu dingin. Tapi tak sedingin hatinya kini. Ia… siap mengibarkan bendera kekalahan di depan satu-satunya pesaing.

Jangan bilang ini mudah bagi Sena. Terlebih kalian semua tahu bagaimana gilanya gadis itu mencintai Xiumin. Tapi apalah daya, jika semua jalan menuju kebahagiaan sudah terkunci. Dan ia terkurung sendiri di sisi gelap yang tak akan pernah mendapatkan cahaya.

Sasaeng Fans [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang