Serpihan Spesial
You’re even more gorgeous than an angel. I will only love you. Just one love from you is enough for me. –Oh Sehun-
***
Seoul – 06.46
Via menatap Sehun yang tengah terlelap dengan senyum lebarnya. Setelah berusaha keras lepas dari jeratan selimut, dan membuka pintu yang terkunci dari dalam, Via bergegas menyusul Sehun yang tidur di sofa ruang tamu. Masih terbalut baju yang sama.
Dia tidur seperti malaikat. Bernafas bagai bayi yang suci. Dan tidur dengan wajah tampannya. Bahkan saat waktu berlalu, terkadang Via masih tak percaya jika ia menikah dengan seorang Oh Sehun.
Jemari Via perlahan terulur. Mengelus wajah Sehun hati-hati. Memperlakukannya bagai dirinya adalah porselen termahal. Kemudian, dengan hati yang kukuh Via mulai mendekatkan wajahnya. Dan mendaratkan ciuman singkatnya –berulang kali- ke beberapa titik wajah Sehun.
Pada ciuman ketiga, mata Sehun mulai mengalami pergerakan. Lelaki itu mula terganggu tidurnya. Hingga ciuman kelima, mata lelaki itu terbuka sempurna. Dan secepat kilat beranjak menjauh dari Via. Menghindar dari ciuman keenamnya.
“K-k-kau sedang a-a-apa?” tanyanya tergeragap.
Dengan ekspresi dan nada menggoda semalam, Via menjawab. “Morning kiss…”
Sehun mendengus pelan. “Ganti bajumu sana.” Ucapnya lirih. Kemudian melangkah perlahan. Menghindar lagi.
***
Seoul – 07.11
Sehun memejamkan matanya perlahan kala air hangat jatuh bergantian menyentuh kulitnya. Ia bilas wajahnya pelan. Membiarkan tetesan air itu memijat wajahnya pelan. Dia benar-benar lelah. Karena Via semalam ia tidak bisa tidur semestinya.
Tanpa perlu dikorek lebih dalam, Sehun tahu pasti apa yang gadis itu inginkan. Pasti kakek atau ayahnya sudah datang menemuinya dan meminta sesuatu darinya. Untuk itulah gadis tersebut berusaha begitu keras sejak semalam.
Sehun mematikan keran shower tersebut. Lalu beralih hendak meraih sabun mandinya. Ketika Via tiba-tiba muncul di sampingnya.
“Aih…. Kau mengagetkanku.” Dia berteriak keras. Tubuhnya refleks menjauh kembali. Dan menjadi bersandar pada dinding kamar mandi. “K-k-kau sedang apa?”
Via tak langsung menjawab. Mala tersenyum misterius padanya. Membuat Sehun makin was-was saja.
“Bagaimana kalau kita mandi bersama?” ucap Via penuh hal tersirat. Sembari mengeksplore tubuh ‘hampir’ telanjang Sehun.
Untung saja Sehun belum melepas boxer yang ia pakai tadi. Kalau tidak, usahanya menghindar dari Via akan sia-sia saja.
“Jangan macam-macam dan keluarlah…” balas Sehun cepat.
“Oppa, ayolah…” Via masih bersikeras. Dan mulai mengambil langkah mendekat.
“Jangan mendekat!” Secepat kilat pula Sehun berteriak. “Aku akan melaporkan ini sebagai pelecehan seksual jika kau mendekat…”
Langkah Via berhenti. Sejenak bibir gadis itu mengerucut. “Aku istri Oppa. Memang bisa dilaporkan seperti itu?” tanyanya, lantas mulai melangkah kembali.
“Jangan mendekattttt…”
Sehun mengambil langkah lebar untuk menghindar dari Via yang hanya tinggal beberapa sentimeter saja. Namun, kemalangan seakan suka untuk menghampiri Sehun tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [2]
FanfictionKetika sang bintang terkenal sudah vakum dari dunia entertainer-nya. Ketika mereka yang dulunya lelaki, kini berubah jadi pria sejati. Ketika pernyataan tentang "aku menyukaimu" kini berubah jadi "menikahlah denganku". Apakah Sasaeng masih bertebar...