Serpihan 28
Harga diri seringkali menghambat suatu rasa yang terjalin. Dan disitulah ego dibiarkannya mengambil alih. –Wei Jia-
***
Jeju, Privat Island – 18.07
“Taenggu-ya…”
Taeyeon mendongak mendengar suara yang begitu dikenalnya memanggil namanya. Tangannya bergerak kasar mengusap air mata yang telah membanjiri pipinya.
“Kau kenapa?”
Baekhyun bersimpuh di hadapannya. Lantas meneliti wajah Taeyeon yang memerah sembab. “Ada yang membuatmu takut?” tanyanya khawatir.
“Ku kira kau menghilang…” Dan tangis Taeyeon pecah kembali. Gadis itu tersedu. “Kau kemana saja? Kupikir kau akan menghilang dan tak kembali…”
Raut khawatir Baekhyun luntur. Berganti dengan tawa geli melihat tangis Taeyeon –juga ocehannya- yang menurutnya lucu.
“Memangnya aku mau menghilang ke mana? Planet mars? Suamimu ini masih manusia, bukan alien…” Jemarinya terangkat, mengusap air mata Taeyeon pelan.
“Karena kau lama sekali… aku berkeliling sebentar.” Jelasnya pelan. “Dan aku membuat ini untukmu…”
Satu tangannya mengeluarkan sebuah flower crown dari ranting rumput liar dan bunga-bunga yang Baekhyun jumput dari pinggiran pantai. Lalu, dipasangkannya benda tersebut ke atas kepala istrinya.
“Aigooo, ippeuda…” komentar Baekhyun gemas sembari mengusap kepalanya pelan.
Pandangan Baekhyun turun. Tak sengaja lelaki itu melihat apa yang Taeyeon sembunyikan di balik selendang yang ia pakai. Senyum menggoda pun seketika tercetak di bibir tipisnya.
“Kau mau berenang dengan itu?” bisiknya sexy, tepat di telinga Taeyeon. Wajah Taeyeon langsung memerah.
“Eih…” Baekhyun bergumam panjang setelah menjauhkan wajahnya. “Aku tak tahu jika kau se-mesum ini… Apa yang kau pikirkan, eh?” godanya.
“Aku bahkan tak memikirkannya akan melakukannya hari ini.”
Kalimat terakhir Baekhyun membuat Taeyeon melotot tajam. “M-maksudnya apa tak melakukannya hari ini?”
Baekhyun terkekeh pelan. “Aku hanya ingin menghabiskan waktu sepuasnya denganmu di sini. Bukan menghabiskan waktu untuk ‘itu’. Bahkan jika 3 hari berlalu tanpa melakukannya pun tak apa.”
Gadis itu mendengus tak percaya. “Tak melakukannya? Kita ini sedang bulan madu, Byun Baekyung-ssi…” ucapnya dengan nada tinggi.
“Lalu?”
“Lalu???” ulangnya sarkatik. “Kenapa tanya aku? Semua orang pasti tahu apa yang harus dilakukan pasangan menikah saat bulan madu kan?”
“Kalau di dalam drama, saat sang lelaki melihat wanitanya berpakaian begini—“ Taeyeon dengan kasarnya menyibak selendang yang menutupinya. Lalu dengan sengaja mengekspos apa yang sudah disiapkan. “—dia akan langsung mencium wanitanya dengan kasar.”
“Dan malam yang bergairah pun akan terjadi. Tapi—“ Ia menggeleng lelah. “—kau malah bertanya ‘lalu’?”
Taeyeon ucap wajahnya kasar. “Oh my GOD, Baekyung are you serious? Kau tak ingin melakukannya malam ini? Padahal… aku sudah siap dengan—“
Gadis itu bungkam. Tatkala bibir itu dikecup oleh lelaki di hadapannya. Bukan ciuman yang lama. Hanya beberapa detik saja sampai Baekhyun menjauhkan wajahnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [2]
FanfictionKetika sang bintang terkenal sudah vakum dari dunia entertainer-nya. Ketika mereka yang dulunya lelaki, kini berubah jadi pria sejati. Ketika pernyataan tentang "aku menyukaimu" kini berubah jadi "menikahlah denganku". Apakah Sasaeng masih bertebar...