Serpihan Spesial

2.8K 259 7
                                    

Serpihan Spesial

Kebahagiaan itu diciptakan, bukan didapatkan. –Park Chanyeol-

***

-Beberapa Jam Sebelum Berita Kecelakaan Chanyeol-

“Ayolah, Noonaaaa…” rengek Chanyeol manja, lewat saluran teleponnya. “Kau bilang Wendy sedang berada di dekatmu kan? Lakukanlah sekali saja demi diriku… Ya? Ya? Ya?” Chanyeol keluarkan jurus merajuknya itu.

“Kenapa harus itu? Kekanak-kanakan sekali…” jawab wanita itu jengah. “Bisakah kau sodorkan ide lain yang lebih masuk akal? Kecelakaan? Jangan bermain-main dengan itu…”

Chanyeol menghela nafas panjang. Sempat memindahkan ponselnya ke telinga kiri sebelum melanjutkan. “Hiraukan hal lain yang tak penting, Noona. Pikirkanlah berapa banyak diskon yang akan aku berikan untuk mobil milikku yang jadi favoritmu itu…”

“Aku akan memberikan mobil antik itu hanya dengan setengah harga saja padamu, Noona…” bujuk Chanyeol menggebu. “Bagaimana?” tanyanya meyakinkan.

Harap cemas ia menunggu wanita itu untuk segera berubah pikiran, dan mau untuk ikut andil dalam rencana yang ia susun. Rencana untuk membuat kebahagiaannya sendiri.

Arrasseo… Aku setuju.” Jawab wanita itu segera. Chanyeol langsung menonjok udara sebagai luapan kebahagiaannya.

“Kau bisa mulai sekarang, Noona.” Komandonya dengan senyum lebar.

Chanyeol kecelakaan???

Dan percakapan yang Wendy curi dengar siang itu, kini memulai reka adegan ulang. Dengan sudut pandang yang berbeda.

“Bagaimana? Apa Wendy melihat ke arahmu?” tanya Chanyeol penasaran, tepat ketika mendengar wanita itu meneriakkan kebohongannya –sesuai rencana Chanyeol- melalui panggilan.

“Dia menoleh ke arahku. Dan sekarang sedang curi dengar.” Wanita itu menjawab setengah berbisik.

“Baiklah… Lanjutkan sesuai rencana…” perintahnya.

Kecelakaan saat syuting? Aish… Sudah kubilang kan aku tak mau bekerja dengan sutradara yang itu?? Kenapa pakai adegan berat seperti itu segala?” lanjut wanita itu serius, bagai tengah benar terjadi.

“Sekarang saatnya bilang tentang rumah sakit.” Komando Chanyeol bersemangat.

Sudah dibawa ke rumah sakit?” Wanita itu melakukan semuanya tanpa banyak cakap. “Arrasseo. Aku akan segera menyusul ke sana.”

“Bagaimana? Wendy mengikutimu?” tanyanya cepat. “Belum.” Wanita di seberang sana menjawab cepat. Membuat Chanyeol sedikit menghela nafas kecewa.

Noona jalan pelan-pelan saja… Aku yakin Wendy akan menyusulmu tak lama lagi.”

Dia berdiri dari duduknya. Wendy berdiri dari duduknya dan sedang jalan keluar.”

Dan teriakan tertahan dari wanita suruhannya, berhasil mengembalikan senyum lebar milik Park Chanyeol.

______

“Bagaimana?” Wanita staff yang bersekongkol dengan Chanyeol, menyodorkan layar ponselnya kepada lelaki itu. Kini keduanya tengah berada di salah satu ruang rumah sakit.

Chanyeol membaca cepat berita palsu yang staff tersebut buat. Kemudian mengangguk pelan, mengapresiasi hasil kerjanya. “Cukup bagus. Sekarang kau bisa mengirimnya.”

Sasaeng Fans [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang