Serpihan 32(c)
Aku sedang belajar bagaimana mencintaimu dengan benar. Tunggu sebentar lagi. –Unknown-
***
Seoul – 10.41
“Kenapa kalian bergerombol di sini?” Wendy bertanya pelan pada sekelompok gadis yang ia tahu akan comeback bulan depan.
“Kita akan berlatih rekaman lagu, sunbae…” jawab gadis paling tinggi di antara mereka.
“Lalu kenapa malah berdiri di sini dan tidak masuk?” tanyanya lagi. Melihat mereka hanya berdiri di depan ruang rekaman dan menutupi jalannya. “Ruangannya tidak dikunci kan?”
“Memang tidak… Tapi ada seseorang yang tengah memakainya.” Gadis yang berpipi tembam menjawab.
“Padahal kita sudah mem-booking ruangan ini sejak kemarin… Tapi kenapa malah dipakai Chanyeol oppa terus?” Gadis yang paling kecil di antara mereka bergumam pelan. Yang sayangnya dapat Wendy dengar dengan baik.
“Chanyeol?” selidiknya.
“Ne. Chanyeol sunbae memakai ruangan ini sejak tadi malam. Dan sampai sekarang dia masih di dalam.” Jawab gadis tadi sedikit lebih keras.
“Ohh…” Wendy mengangguk pelan. “Ya sudah. Pakai saja ruang rekaman di lantai atas. Aku sedang tidak memakainya. Jadi kalian bisa pakai sepuasnya.”
Segerombol gadis tadi langsung mengangguk semangat. Dan mulai mengambil langkah pergi dari hadapannya.
Wendy pun perlahan membuka pintu ruang rekaman itu. Dan mulai memasukinya pelan. Kepalanya menggeleng lemah melihat lelaki itu begitu sibuk dengan dunianya. Sampai tak menyadari kehadiran Wendy di sini.
“Sedang berlatih adegan dramanya ya?” gumamnya pelan, sembari memasang earphone agar bisa mendengar apa yang tengah Chanyeol ucapkan di ruang rekaman.
“Kau mau menikah denganku?”
Wendy tercekat seketika. Mendengar Chanyeol berucap demikian sembari memperagakan adegan menyodorkan sesuatu. Masih saja belum menyadari keberadaan Wendy di sana.
“Aku tahu jika kau tak bisa menikah sekarang… Tapi kau harus menerima dan memakai ini.” kata Chanyeol lagi. “Ini cincin turun temurun dari keluargaku, kau tahu?”
“Aniya… Aku tak memaksamu menikahiku sekarang. Aku hanya ingin kau memakai itu. Anggap saja itu sebagai tanda bahwa kau hanya boleh menikah denganku saja…”
Mungkin saja Chanyeol tengah berlatih adegan dala drama yang diperankan olehnya. Tapi… kenapa rasanya seperti kalimat itu untuknya?
“Sekarang kau ini tengah berada di puncak. Jadi aku tak bisa langsung mengajakmu menikah. Aku tak mau merusak karier gadisku seorang…” kata Chanyeol pelan. “Aku akan menunggu… Sampai kau dan aku bisa menikah.”
“Kapan kita bisa menikah? 5 tahun lagi? 7 tahun lagi? 10 tahun lagi? Jangan khawatir… aku akan menunggu sampai kapanpun itu. Aku akan rajin merawat tubuhku supaya aku tidak terlihat tua saat kita menikah nanti…”
“Jadi… jangan merasa terbebani. Hanya bersabar dan tunggu sampai kita berdua jadi pasangan suami istri.”
Raut wajah Chanyeol perlahan menggelap. Lelaki itu mulai menunduk dalam dan menghela nafas lesu.
“Kita akan menikah kan? Wendy-ah…”
Pandangan Wendy terpaku ke depan. Sempat ia mengira Chanyeol sudah sadar dengan kedatangannya. Nyatanya, lelaki itu masih menatap ke arah lain dan menghayati perannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [2]
Hayran KurguKetika sang bintang terkenal sudah vakum dari dunia entertainer-nya. Ketika mereka yang dulunya lelaki, kini berubah jadi pria sejati. Ketika pernyataan tentang "aku menyukaimu" kini berubah jadi "menikahlah denganku". Apakah Sasaeng masih bertebar...