PART II (BAG.3)

2.5K 153 0
                                    

"Yel!" panggil Alvin sambil menepuk pundak sahabatnya yang sedang duduk termenung ditepi kolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yel!" panggil Alvin sambil menepuk pundak sahabatnya yang sedang duduk termenung ditepi kolam.

Iel mengalihkan pandangannya lalu menatap Alvin heran.

"Ngapain lo kesini Vin?" tanya Iel heran. Alvin menautkan alisnya.

"Gue nggak boleh kesini ni?" tanya Alvin sedikit jutek membuat Iel terkekeh.

"Lo ngapain sih? Rio mana? Dia bilang dia disini." Tanya Alvin.

"Paling lagi didalem sama Ify." jawab Iel tanpa memandang Alvin. Alvin menatap heran sahabatnya itu lalu mengikuti arah pandangan Iel. Alvin menyipitkan matanya menatap 2 orang gadis yang terlihat sedang menyiapkan meja panjang disana entah untuk apa.

"Shilla sama Via? Mereka juga disini?" tanya Alvin setelah mengenali 2 gadis itu. Iel hanya mengangguk tanpa menatap Alvin dan tetap menatap 2 gadis didepan sana.

"Kak Alvin kapan dateng?" tanya Agni yang tiba-tiba muncul dari belakang Alvin yang masih berdiri. Alvin langsung mengalihkan pandangannya pada gadis manis itu. Alvin heran untuk apa gadis itu membawa potongan daging?

"Buat apaan tu Ag?" tanya Alvin sambil menunjuk potongan daging yang dibawa Agni. Agni menatap potongan daging ditangannya lalu kembali menatap Alvin heran.

"Kak Alvin mau ngapain kesini?" bukannya menjawab Agni malah balik bertanya. Alvin mengangkat bahunya tanda dia juga tak tau.

"Gue cuman ditelpon Rio suruh kesini. Itu ajha." Jawab Alvin yang memang tak tau untuk apa Rio menyuruhnya ke Kediaman Umari. Agni mengangguk-angguk mengerti.

"Kita disini mau barbequean Kak. Buat ngerayain pindahnya Kak Iel sama Ify dirumah ini." Kata Agni memberitahu untuk apa Alvin disini.

"Ahhh.. okk." Jawab Alvin sambil mengangguk-angguk mengerti.

"Ya udah gue kesana ya Kak!" pamit Agni langsung melanjutkan langkahnya menuju tempat kedua sahabatnya berada.

Alvin kembali mengalihkan pandangannya pada Iel dan menatap heran Iel yang masih fokus menatap pada satu titik.

Via? Tanya Alvin dalam hati setelah menyadari kemana titik fokus pandangan Iel. Alvin langsung duduk disamping Iel.

"Lo suka sama Via?" tanya Alvin langsung membuat Iel langsung mengalihkan pandangannya menatap Alvin yang telah duduk disebelahnya dan sedang menatap lurus kedepan kearah gadis-gadis yang sedang sibuk didepan sana.

Merasa tak mendapatkan jawaban dari Iel, Alvin mengalihkan pandangannya menatap Iel yang masih menatapnya dengan tatapan seakan bertanya benarkan?

Iel menghela napasnya lalu kembali mengalihkan pandangannya kedepan dan mengangguk pelan. Alvin sedikit tersentak dan menatap Iel dengan tatapan penuh makna.

"Sejak kapan?" tanya Alvin serius.

"Sejak pertama kali gue ketemu dia." Jawab Iel masih tetap menatap kedepan. Alvin mengerutkan keningnya mengingat sejak kapan Iel dan Via saling mengenal, lalu matanya melotot saat berhasil mengingatnya dan menatap Iel dengan tatapan tak percaya.

"Sejak 16 tahun yang lalu." Jawab Iel membuat Alvin makin melotot.

Gila si Iel betah banget sampe 16 tahun. Pikir Alvin dalam hati tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

"Dia tau?" tanya Alvin yang dijawab gelengan kepala oleh Iel.

"Kenapa?" tanya Alvin lagi. Iel menghela napasnya.

"Gue nggak tau. Gue nggak pernah bisa bilang kalo gue cinta sama dia. Gue nggak tau kenapa." Jawab Iel pelan. Dia memang tak mengerti kenapa selama ini dia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya pada gadis itu. Dia hanya bisa memperhatikan gadis itu dari kejauhan. Mungkin memang gadis itu bukan takdirnya. Begitulah pikiran Iel selama ini.

Tanpa sadar Alvin menghela napasnya lalu mengalihkan pandangannya memperhatikan gadis yang telah berhasil menarik perhatiannya itu, yang ternyata baru dia tau gadis itu adalah cinta pertama sahabatnya. Alvin terus memandang Via dengan tatapan entahlah.

_____

LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang