LAST PART (BAG.5 END)

3.5K 125 1
                                    

Hari ini adalah hari yang ditentukan untuk pelaksanaan pernikahan Alvin dan Via. Berbeda dengan pesta pernikahan yang Rio dan Ify yang digelar dihotel pada malam hari, pesta pernikahan Alvin dan Via digelar dengan konsep outdoor ditaman kenangan mereka pada sore hari.

Berbeda juga dengan pernikahan Rio dan Ify yang dihadiri lengkap oleh para sahabat mereka. Pada pernikahan Alvin dan Via tidak tampak Agni yang memang sedang mengambil beasiswa S2nya di Italia dan tak bisa mengambil cuti. Cakka juga terlihat tak hadir karena memang dia sedang mengejar menyelesaikan Tesisnya. Iel juga tak terlihat disana. Bahkan menghubunginya adalah hal yang sangat sulit karena memang Iel benar-benar fokus pada pendidikannya.

"Kak Iel nggak balik Fy?" tanya Shilla. Dia kini hanya bersama Ify dan Rio yang duduk disalah satu kursi karena memang konsep pesta Alvin dan Via ini table manner, bukan standing pary seperti pernikahan Rio dan Ify.

"Kata Deva sih enggak." Jawab Ify sedih.

"Lo nggak ngubungin Kak Iel sendiri?" tanya Shilla heran. Ify menggelengkan kepalanya.

"Kak Iel susah dihubungin, jadi kalo gue pengen tau kabarnya ya nanya ke Deva atau Ayah dan Mama. Soalnya Cakka juga sibuk banget disana. Diakan target ngelarin Tesisnya taun ini." Jelas Ify. Ify mengalihkan pandangannya menatap Shilla.

"Lo nggak pernah nyoba ngubungin Kak Iel?" tanya Ify heran. Shilla menggelengkan kepalanya pelan.

"Gue nggak mau ganggu dia." Jawab Shilla lirih. Ify menghela napasnya sedih. Dia melihat dengan jelas gurat kesedihan diwajah cantik itu. Seandainya dia bisa melakukan sesuatu untuk membantu sahabatnya ini pasti sudah dia lakukan sejak dulu. Tapi bagaimana juga ini masalah hati yang nggak bisa dipaksakan.

_____

"Selamat menjadi Kepala Keluarga Kak Alvin!" kata Ify sambil memeluk Alvin pelan. Ify yang sedikit terkejut mendapat serangan mendadak dari Ify hanya terdiam menatap Rio yang mengangkat kedua bahunya acuh.

"Terima kasih Adik kecil." Kata Alvin sambil menepuk pelan punggung Ify. Ify langsung melepaskan pelukannya menatap Alvin kesal. Ya kali dia masih dianggep Adik kecil. Tak mau ambil pusing Ify langsung bergeser dan memeluk Via.

"Selamat ya Cantik. Akhirnya lo jadi Nyonya Sindunata. Hehe." Goda Ify masih sambil memeluk Via.

"Selamat Bro! Semoga cepet nyusul gue sama Ify!" Alvin mengerutkan keningnya heran. Via dan Shilla yang tadi didepan Ify dan kini berdiri disamping Via juga ikut mengerutkan kening mereka heran dengan ucapan Rio tadi.

"Lah. Kan Kak Alvin sama Via emang udah nyusul Kak Rio sama Ify kepelaminan. Gimana sih Kak Rio?" tanya Shilla heran. Rio menyeringai mendengar pernyataan Shilla dan melihat mereka bertiga tak mengerti maksudnya.

"Jangan-jangan maksudnya Kak Rio." Pekik Via menyadari sesuatu dan mengalihkan pandangannya menatap perut Ify lalu mendongak menatap sahabatnya. Ify tersenyum lalu mengangguk.

"Aaaa.., Ify selamat!" pekik Via senang sambil kembali memeluk Ify pelan.

"Ify hamil? Aaaa.., congrats Ify. Sebentar lagi lo jadi Mama." Pekik Shilla yang tak kalah girang sambil ikut memeluk Ify. Jadilah mereka bertiga seperti teletabis. Rio tersenyum menatap pemandangan bahagia didepannya.

"Selamat Yo! Bentar lagi lo jadi Ayah!" kata Alvin sambil menepuk pelan bahu Rio membuat Rio mengalihkan pandangannya pada Alvin dan tersenyum.

"Udah jalan berapa Fy?" tanya Via. Mereka sudah melepaskan pelukan mereka dan mereka kini masih berdiri diatas pelaminan. Untung saja tak ada antrian yang ingin memberikan ucapan pada Alvin dan Via. Jadilah mereka leluasa diatas pelaminan.

"10 weeks." Jawab Ify masih dengan senyum menghiasi wajah cantiknya.

"Waa. Lo nepatin ucapan lo pas di Bandara Yo?" Rio menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Alvin.

"Bulan kemaren begitu tau Ify hamil langsung kita kabari yang di UK." Jawab Rio masih menatap Istrinya yang sedang bercanda bersama kedua sahabatnya.

"Lo cepet nyusul! Biar jagoan gue punya temen yang seumuran!" kata Rio menggoda Alvin.

"Tentu ajha. Masak gue kalah sama lo!" kata Alvin penuh makna sambil menatap lembut gadis cantik yang kini berstatus sebagai Istrinya.

_____

Alvin dan Via saling menggenggam tangan mereka sambil berjalan pelan menyususri sebuah komplek pemakaman. Mereka berhenti didepan sebuah makam bertuliskan:

Marsha Cantika Sindunata

1967-1990

"Hai Ma. Apa kabar?" tanya Alvin sambil berjongkok disamping mamak itu yang ternyata adalah makam Mamanya. Via yang awalnya berdiri kini ikut berjongkok disamping Alvin.

"Ma. Alvin mau ngenalin Mama sama seseorang." Kata Alvin sambil mengalihkan pandangannya pada Via dan tersenyum lembut.

"Maaf karena Alvin baru membawanya kesini sekarang. Tapi Alvin yakin Mama pasti sudah tau siapa wanita disamping Alvin ini." lanjut Alvin menahan airmatanya yang ingin menetes.

"Ini Via Ma. Istri Alvin. Menantu Mama. Mama pasti senang karena Mama yang paling ingin Alvin menikahi Viakan? Dan sekarang Alvin bawa Via kesini untuk dikenali ke Mama sebagai Menantu Mama." Kata Alvin lagi sambil menatap lembut Via.

"Hai Ma. Ini Via. Istrinya Kak Alvin. Via seneng akhirnya bisa kesini ngunjungin Mama. Via janji sama Mama Via akan jadi Istri yang baik buat Kak Alvin. Mama tolong tegur Via ya jika Via nanti berbuat kesalahan selama Via melayani Kak Alvin sebagai Istrinya." Kata Via sambil menatap makam Mama Mertuanya sambil menitikkan airmatanya sedih.

Alvin mengeratkan genggaman tangannya pada Via dan menatap Via lembut. Via yang merasakan genggaman tangan Alvin mengerat mengalihkan pandangannya pada Suaminya dan ikut tersenyum lembut.

Kamu adalah cahaya yang Tuhan kirimkan untukku. Mulai sekarang aku akan mengikuti kemana cahaya itu akan menuntunku. Terima kasih karena telah bersabar dalam mencintaiku. Terima kasih telah menerima segala kekurangan yang aku miliki. Terima kasih karena kamu adalah Takdir yang Tuhan kirimkan untukku. Aku akan selalu mencintaimu, Kealvin Jo Sindunata.

_Via_

Keyakinanku memang benar. Kamu adalah Takdirku. Kamu adalah tulang rusukku. Masa depan yang Tuhan kirimkan untukku. Ibu untuk Anak-anakku. Terima kasih telah membuka hatimu untukku. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk mencintaimu. Aku tak akan pernah menyakitimu. Aku akan menjagamu dengan nyawaku. Aku sangat mencintaimu, Siviana Azizah Sindunata.

­­_Alvin_

*****END*****

horayy.., akhirnya Happy Ending buat Alvin-Via..

, akhirnya Happy Ending buat Alvin-Via

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang