PART XII. PILIHAN (BAG.1)

2.5K 129 3
                                    

Saat ini Via dan Shilla sedang duduk berhadapan diruang Keluarga. Namun sedari tadi tak ada satupun diantara mereka yang mengeluarkan suaranya. Mereka saling menundukkan kepala mereka. Entah apa yang sedang mereka pikirkan. Yang jelas mereka berdua sama-sama terhanyut dalam pikiran mereka masing-masing.

"Maaf" ucap Via memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka. Shilla mendongakkan kepalanya menatap Via bingung. Via juga mendongakkan kepalanya menatap Shilla sedih.

"Maaf karena nggak peka sama perasaan lo selama ini." Kata Via lagi menjelaskan maksud permintaan maafnya. Shilla kembali menundukkan kepalanya dan tersenyum lirih.

"Lo denger?" tanya Shilla sambil kembali mendongakkan kepalanya menunggu jawaban Via. Via menganggukkan kepalanya pelan.

"Lo nggak perlu minta maaf. Itu bukan salah lo. Mencintai dan dicintai, itu hak siapapun. Harusnya gue yang minta maaf sama lo. Harusnya gue kubur dalam-dalam perasaan gue ini dari dulu. Nggak seharusnya gue...."

"Sejak kapan?" tanya Via memotong ucapan Shilla. Shilla menatap Via dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sejak kapan perasaan itu ada?" tanya Via lagi karena tak kunjung mendengar jawaban dari Shilla. Shilla menghela napasnya pelan.

"Sejak pertama kali bertemu dengannya saat ditimezone waktu itu." jawab Shilla sambil menerawang. Via mengerutkan keningnya, berusaha mengingat kapan kejadian itu.

"Waktu kita sama temen-temen SMP, kita ketimezone dan kita ketemu sama 2 cowok berseragam SMA yang salah satunya Kak Iel. Dan setelah gue inget-inget lagi kayaknya satunya Kak Rio deh." Lanjut Shilla sambil tersenyum kecil mengingat pertemuan pertamanya dengan 2 pemuda itu. entah mengapa Iellah yang pertama kali terlihat olehnya.

Via berusaha mengingat kapan kejadian itu.

Ahh. Waktu pertama kali ketemu Kak Rio. Batin Via mengingat. Flashback kejadian ini ada di love greet seri 1 : W.L.S.H, saat Rio dan Via dewasa pertama bertemu diSunShine Ristorante. Jadi ternyata saat itu Shilla adalah salah satu teman Via yang tak sengaja bertemu Iel dan Rio.

"Lo ingat?" tanya Shilla saat melihat kerutan dikening Via menghilang. Via menganggukkan kepalanya pelan.

"Kak Rio yang ngingetin gue waktu pertama kali ketemu di SunShine. Ternyata itu pertemuan gue sama Kak Rio yang kedua." Jawab Via.

"Jadi udah selama itu?" tanya Via kembali ketopik pembicaraan awal mereka. Shilla menganggukkan kepalanya pelan.

"Awalnya gue pikir cuman kekaguman. Tapi lo inget waktu kedua kalinya gue ketemu sama dia? Waktu lo ngenalin gue kedia secara resmi." Tanya Shilla berharap Via mengingatnya. Via mengerutkan keningnya lagi mencoba mengingat.

"Ini Apartemen sahabat lo yang sering lo ceritain itu Vi?" tanya Shilla remaja sambil mengamati sekelilingnya. Saat ini mereka sedang berada didepan pintu Apartemen no.72, menunggu pintu Apartemen itu dibuka oleh dipemilik Apartemen.

Via dan Shilla baru saja kembali dari SMA mereka untuk mengambil ijazah. Dan mereka masih mengenakan seragam SMA mereka. Via mengatakan bahwa dia ingin mengenalkan Shilla kepada sahabatnya sejak kecil yang harus pindah ke UK.

Via hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan yang diajukan Shilla tadi.

"Dia bakal tinggal di Indonesia lagi?" tanya Shilla lagi.

"Gue denger sih gitu. Dia bakal tinggal disini lagi sama Abangnya." Jawab Via sambil menganggukkan kepalanya lagi.

Ceklek

Terdengar pintu didepan mereka terbuka dari dalam. Dan muncullah sosok pemuda yang berdiri tepat ditengah pintu itu sambil tersenyum ramah pada mereka berdua. Shilla terdiam menatap pemuda itu.

"Kalian sudah datang?" tanya pemuda itu ramah.

"Hm" dehem Via menjawab pertanyaan pemuda itu.

"Ini Shilla Kak. Sahabat yang gue ceritain tempo hari. Gue mau ngenalin dia ke Ify. Shil, ini Kak Iel Kakaknya Ify." kata Via saling mengenalkan 2 orang disana. Iel mengalihkan pandangannya dan tersenyum lembut pada Shilla sambil mengulurkan tangannya.

"Iel" kata Iel memperkenalkan dirinya.

"Setelah pertemuan kedua itu gue yakin perasaan ini nggak cuman sebatas kekaguman. Dari situlah gue mulai berani untuk menyebut perasaan ini dengan sebutan cinta." Kata Shilla mengakhiri ceritanya.

Via terdiam. Jadi semua ini berawal darinya. Dialah yang menumbuhkan kembali perasaan Shilla pada Iel. Dan lagi. Sudah selama itu Shilla memendam perasaannya dan Via sama sekali tak mengetahuinya? Apakah hanya dia yang tidak tau dengan perasaan Shilla pada Iel? Atau memang Shilla menyembunyikannya dengan rapat sehingga orang lain tak ada yang mengetahuinya?

"Gue tau lo cinta sama Kak Iel bahkan jauh lebih dulu daripada gue. Gue sempat berpikir untuk mundur dan melupakan perasaan gue. Terlebih saat gue tau Kak Iel juga punya perasaan yang sama sama lo. Gue ngerasa gue nggak punya kesempatan lagi. Itu kenapa gue ingin mundur dan melupakan perasaan gue ini." Kata Shilla menerawang.

"Tapi sejak kejadian ditaman Haling Hotel malam itu. Dan sejak melihat keadaan Iel yang seperti ini. Rasanya sangat berat dan sulit untuk gue mundur. Gue ingin ada disampingnya. Menghiburnya. Membantunya. Mendukungnya. Membuatnya kembali tersenyum. Gue ngerasa selalu ada yang menarik gue untuk terus melangkah kedepan saat gue ingin melangkah mundur." Lanjut Shilla bermonolog.

"Apa lo juga keberatan gue ngelakuin itu Vi?" tanya Shilla menatap Via sendu. Via menatap Shilla dengan tatapan yang sulit diartikan. Shilla menghela napasnya. Dia saat ini sedang berusaha keras agar tak ada setetespun air matanya yang jatuh. Dia tak ingin terlihat menyedihkan didepan Via.

"Apa yang akan lo lakuin dengan perjodohan lo sama Kak Alvin?" tanya Shilla sambil menatap Via menanti jawaban gadis itu. Via menatap bingung Shilla. Dia juga tak tau apa yang akan dia lakukan dengan perjodohan itu. Entah kenapa dia jadi bimbang lagi sejak permintaan maaf tulus Alvin waktu itu terucap.

"Gue akan mundur dan melupakan perasaan gue sama Kak Iel kalo emang lo milih untuk memperjuangkan cinta lo buat Kak Iel. Gue akan bahagia melihat kalian berdua bahagia." kata Shilla sambil tersenyum lembut pada Via. Via menatap Shilla tak percaya.

Segitu besar cinta lo buat Kak Iel Shil? Bahkan cinta gue nggak ada apa-apanya. Lirih Via dalam hati.

"Gue...."

"ARGHHH!!" ucapan Via terpotong oleh sebuah teriakan yang mengejutkan mereka. Via dan Shilla saling pandang.

"Kak Iel." Seru Shilla langsung beranjak dari duduknya dan bsedikit berlari menuju kamar pemuda itu dengan khawatir. Sedangkan Via yang masih dengan keterkejutannya langsung ikut beranjak dan mengikuti Shilla berlari dibelakang gadis itu.

_____

LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang