PART IV (BAG.3)

2.4K 146 8
                                    

maaf ngaret.., hehe, makhlum authornya orang sok sibuk.. hmm

dan ini sengaja aku post sekarang soalnya takutnya besok pagi nggak sempet.. langsung 2 part bagian ya..

Happy reading All!!

_____


Cakka memasuki SunShine Ristorante. Yap. Cakka memang masih ada di Indonesia. Dia belum kembali ke UK setelah pertunangan Rio dan Ify, sedangkan Ray dan juga Deva sudah kembali ke UK bersama orangtua mereka masing-masing.

Cakka tersenyum saat melihat dua orang gadis yang tak asing untuknya sepertinya sedang berdebat sesuatu sampai tak menyadari pintu Restoran yang terbuka. Cakka melangkahkan kakinya perlahan mendekati dua gadis itu dan berdiri tepat dibelakang gadis yang sedang membelakanginya itu.

Gadis itu tiba-tiba langsung membalikkan badannya dan menubruk dada Cakka.

"Aww" rintih Agni sambil menunduk dan mengusap-usap keningnya yang baru saja bertabrakan dengan dada Cakka.

Shilla meringis sendiri mendengar rintihan Agni barusan. Dan feelingnya mengatakan jika setelah ini Agni akan marah-marah.

"Duh. Siapa sih yang naruh badan dibelakang gue!" kata Agni kesal lalu mendongakkan kepalanya ingin melihat siapa tersangka kejadian ini. Agni langsung mengerutkan keningnya setelah tau siapa orang itu.

"Lo ngapain disini? Eh. Maksud gue ngapain berdiri dibelakang gue?" Tanya Agni sedikit ehhmm salah tingkah mungkin.

Cakka tersenyum tipis mengetahui sepertinya gadis didepannya ini gugup berhadapan dengannya seperti ini. Cakka hanya mengangkat bahunya acuh.

Agni berdecak sebal lalu mulai melangkah menjauhi Cakka. Malas juga dia berdebat dengan cowok menyebalkan versinya itu.

Cakka masih tersenyum menatap Agni yang mulai melangkah lalu mengalihkan pandangannya pada Shilla yang sedari tadi memang ada disana memperhatikannya dan Agni.

Shilla memberikan kode untuk Cakka dengan dagunya agar Cakka segera menyusul Agni karena sepertinya Agni sedang ngambek. Cakka hanya tersenyum dan mengangguk, lalu melangkahkan kakinya mengejar Agni yang sepertinya menuju dapur. Shilla menatap kepergian Cakka dengan tatapan entahlah.

Lo beruntung karena ada yang care sama lo Ag. Batin Shilla dengan tatapan sedih.

_____

"Agni wait!" kata Cakka sambil menahan lengan Agni untuk berhenti.

Agni menghentikan langkahnya dan langsung berbalik menghadap Cakka. Menatapnya dengan tajam.

"Why? Lo ngapain ngikutin gue? Gue sibuk." Kata Agni langsung melepaskan tangan Cakka dari lengannya.

"Lo kalo mau ngobrol sama Shilla ajha! Gue sibuk!" Lanjut Agni lalu membalikkan badannya berniat meninggalkan Cakka.

"Lo kenapa sih jutek banget sama gue?" Tanya Cakka sedikit keras. Bingung juga dia. Apa salahnya sampai Agni sepertinya sangat tak menyukainya dan selalu menghindarinya. Memang salah jika dia ingin berteman dengan gadis itu?

Agni langsung menghentikan langkahnya tanpa berbalik. Mengepalkan tangan dikedua sisi tubuhnya seperti menahan sesuatu. Agni menarik dalam napasnya lalu menghembuskannya, berusaha meredam emosinya. Setelah tenang Agni berbalik kembali menghadap Cakka dan tersenyum.

Cakka tersentak melihat Agni yang kini tersenyum.

Ni anak kenapa? Tadi jutek. Kok sekarang malah senyum gitu? Batin Cakka heran.

"Apa yang lo mau dari gue?" Tanya Agni mencoba sabar menghadapi cowok didepannya ini.

"Emm.. gue....." mendadak Cakka jadi bingung akan menjawab apa. Karena sebenarnya tujuannya datang kesini adalah untuk.....

Agni melipat kedua tangannya didepan dada menunggu lelaki itu melanjutkan ucapannya tanpa berniat untuk menyela.

"Gue cuman mau bilang kalo gue balik ke UK besok pagi." Akhirnya Cakka menyelesaikan ucapannya dengan lancar. Agni menautkan alisnya heran.

"Terus apa urusannya sama gue?" Cakka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya gue cuman mau ngomong gitu ajha!" kata Cakka. Bingung juga kenapa dia ingin gadis ini tau tentang kepergiannya besok pagi. Agni menghela napasnya lelah. Dia benar-benar lelah hari ini.

"Ok. Hati-hati kalo gitu." Kata Agni lalu membalikkan badannya dan segera melangkah meninggalkan Cakka.

Cakka membuka mulutnya tak percaya Agni akan meresponnya seperti itu. Sungguh diluar dugaannya.

"Lo ngapain disini Kka?" sebuah suara menyadarkan Cakka kembali kedunianya. Cakka membalikkan badannya melihat siapa pemilik suara itu lalu tersenyum begitu mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Kak Iel disini?" ternyata orang itu adalah Iel. Iel tersenyum hangat. Senyum yang biasa dia berikan untuk orang-orang disekelilingnya.

Cakka menautkan alisnya heran menatap gadis yang masih berdiri disalah satu anak tangga menuju lantai atas. Lalu mengalihkan pandangannya kembali menatap Iel yang masih berada dianak tangga terakhir dengan tatapan heran.

Ada hubungan apa Kak Iel sama Tunangannya Kak Alvin? Batin Cakka bingung.

____


LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang