PART IV. SEPENGGAL KISAH LAIN (BAG.1)

2.6K 139 0
                                    

" Lo sibuk ya Ag?" Tanya Via begitu sampai disamping Agni. Terlihat Agni sedang sibuk dengan spatulanya diatas penggorengan.

"Seperti yang lo liat." Jawab Agni singkat. Via menghela napasnya kasar.

"Kenapa?" Tanya Agni yang sangat mengerti jika salah satu sahabatnya itu pasti sedang dilanda kegalauan.

"Gue ada masalah Ag. Gue pengen curhat." Nahkan bener. Tebakan Agni memang selalu tepat.

"Dimas!" panggil Agni pada salah satu Asisten Chef yang kebetulan lewat.

"Ya mbak." Jawab Asisten Chef itu, Dimas dengan sopan. Ya meskipun disini mereka memiliki posisi yang sama yaitu Asisten Chef tapi memang Agni lebih senior dan juga statusnya sebagai Putri Keluarga Konglomerat. Juga karena dia sahabat pemilik Restoran ini, itu sebabnya Karyawan SunShine yang lain sangat menghormatinya.

"Tolong selesaiin saus ini! Udah gue test food tinggal matengin ajha! Nanti kalo udah lo taruh ditempat itu dan jangan ditutup sebelum dingin. Setelah dingin baru masukkan ke lemari pendingin!" kata Agni memberikan instruksi untuk Dimas sambil menyerahkan spatula yang tadi dipegangnya ketangan Dimas.

"Iya mbak siap." Jawab Dimas sambil tersenyum sopan. Agni membalasnya dengan tersenyum juga.

"Kalo gitu gue tinggal ya!" kata Agni sambil menepuk pelan pundak Dimas.

"Yuk!" ajak Agni pada Via lalu melangkahkan kakinya yang diikuti Via dibelakangnya.

_____

"Jadi Eyang lo jodohin lo sama cowok pilihannya?" Tanya Agni memastikan setelah Via menyelesaikan ceritanya. Via mengangguk frustasi. Agni terkekeh pelan melihat Via sepertinya sangat menderita.

"Bagus dong! Berarti lo nggak jomblo lagi." Ledek Agni membuat Via manyun.

"Sesama jomblo nggak usah ngeledek!" bukannya tersinggung, tawa Agni malah meledak mendengar ucapan Via barusan.

"Lo kok ngeselin sih Ag!" kata Via kesal sambil melemparkan bantal yang sedari tadi dipeluknya. Yap. Saat ini mereka sedang berada digazebo didepan Rumah atap.

"Ok. Sorry-sorry. Jadi apa masalahnya? Lo nggak suka sama cowok itu?" Tanya Agni setelah berhasil menghentikan tawanya. Raut wajah Via langsung berubah mendung.

"Lo kan tau kemana hati gue Ag." Jawab Via sedih. Agni menghela napasnya pelan. Dia tau seperti apa kisah cinta sahabatnya. Kasih tak sampai lebih tepatnya. Mengagumi dari dulu tapi tak pernah berujung memiliki.

"Lo nggak capek nunggu si doi peka?" Tanya Agni. Heran juga, bagaimana bisa Via memiliki perasaan yang sama bahkan lebih dari 10tahun. Bukankah itu menakjubkan? Bahkan untuk Agni yang belum pernah merasakan apa itu cinta tak pernah membayangkan seseorang akan setia menanti cintanya terbalaskan sampai selama itu.

Via mendongak menatap Agni dengan tatapan sendu.

"Gue nggak tau Ag. Yang gue tau selama ini cuman perasaan itu aja. Gue nggak tau yang lainnya." Jawab Via pelan. Dia memang bingung dengan perasaannya kini. Disatu sisi dia sangat sedih dan menolak keras perjodohan itu karena Via merasa hatinya sudah tertanam pada satu nama.

Namun disisi lain Via begitu penasaran dengan pemuda yang dijodohkan dengannya itu dan dia ingin mencobanya dengan pemuda itu. Entahlah Via sangat bingung sekarang.

"Lo udah terbiasa dengan perasaan lo buat cowok itu. Dan itu yang buat lo ragu untuk nerima cowok lain masuk kedalam kehidupan lo." Kata Agni sambil tersenyum. Via menatap Agni penuh harap.

"Lo nggak bisa selamanya nunggu dia peka sama perasaan lo! Dan nggak ada salahnya buat lo buka hati lo untuk cowok lain. Selama cowok itu bisa membalasnya. Lo akan terbiasa menerima cintanya nanti." Lanjut Agni memberikan nasehat untuk Via masih dengan senyumnya yang menenangkan.

Memang tak salah Via curhat dengan Agni. Karena Agni memang orang yang paling dewasa dalam menyikapi sesuatu dibandingkan dua sahabatnya yang lain.

"Yang harus lo lakuin cukup satu! Ikutin kata hati lo!" kata Agni menyudahi sesi konselingnya dengan Via. Senyum kecil terpatri dibibir Via, lalu Via menganggukkan kepalanya.

"Gue akan coba buat ikutin kata hati gue seperti kata lo." Kata Via sambil pasti. Agni terkekeh mendengar keceriaan sahabatnya itu mulai kembali.

"Emang siapa sih cowok yang dijodohin sama lo itu?" Tanya Agni penasaran.

"Kak Alvin." Jawab Via singkat dan tenang. Sangat tenang mungkin. Setelah mendapat pencerahan dari Agni tadi membuatnya sedikit berani untuk melangkah.

"Kak Alvin sahabatnya Kak Iel sama Kak Rio?" Tanya Agni tak percaya yang dibalas anggukan tenang oleh Via. Agni tak percaya bagaimana bisa Via setenang itu. Masalah ini nggak hanya sampai pada perasaan Via. Tapi akan menjadi masalah besar untuk persahabatan 3 orang itu, lebih tepatnya 2 orang, Alvin dan Iel.

_____

ok.., sesuai janji aku. aku post satu part bagian lagi sebelum aku tidur malam ini.

Happy Reading All!! jangan lupa tinggalkan jejak kalian! ;););)

LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang