PART VIII. AKU INGIN MEMILIKIMU (BAG.1)

2.6K 131 7
                                    

Acara inti Pernikahan Rio dan Ify telah dilaksanakan. Dan kini dilanjutkan dengan acara standing party. Dan itu artinya tugas para pengiring pengantin sudah selesai. Terlihat para pengiring pengantin sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Membaur bersama para tamu undangan.

Ray dan Deva sedang bersama 2 teman mereka yang kebetulan ada di Indonesia dan mengenal kedua Kakak mereka yang sedang ada diatas pelaminan saat ini.

"Kalian berdua cuman ngundang kita ajha? Kenapa temen-temen yang lain nggak kelihatan?" tanya seorang gadis sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling mereka. Siapa tau dia menemukan orang lain yang mungkin dia kenal.

"Cuman kalian berdua kok Keke. Lagian temen kita disinikan cuman kalian ajha." Jawab Deva menjawab pertanyaan gadis bernama Keke itu.

"Acha sama Ozy nggak kalian undang?" tanya gadis lainnya yang juga berdiri bersama mereka.

"Mereka kita undang kok Liv. Bentar lagi juga mereka dateng." Ray menjawab pertanyaan gadis bernama Olivia itu, atau biasa mereka panggil Livi.

Keke dan Livi adalah 2 gadis yang sudah dikagumi oleh Deva dan Ray sejak lama. Deva menaruh hati pada Keke, dan Ray menaruh hati pada Livi. Mereka adalah sahabat Deva dan Ray yang ada di Indonesia. Bersama Ozy dan Acha, mereka berenam sudah berteman sejak mereka masih kecil. Sejak sebelum Deva dan Ray pindah ke UK. Namun meskipun mereka terpisahkan jarak, persahabatan mereka tak pernah luntur sekalipun.

"Sorry kita telat." Kata seorang pemuda yang baru datang bersama seorang gadis yang kini tengah digenggamnya. 4 pasang mata itu langsung mengalihkan pandangan mereka pada 2 orang yang baru saja datang.

"Kalian pasti pacaran dulu!" kata Ray membuat kesimpulan saat melihat tangan 2 orang itu saling tergenggam. 2 orang itu, Ozy dan Acha saling pandang lalu pandangan mereka teralih pada tangan mereka yang saling tergenggam, dan secara spontan mereka langsung melepaskan genggaman tangan mereka sambil tersipu malu.

"Wahhh... pipi lo kayak kepiting rebus Cha!" ledek Deva yang melihat semburat merah dipipi gadis bernama Acha itu. Acha makin menundukkan wajahnya malu.

Dan semua yang ada disana langsung tertawa melihat ekspresi malu-malu Acha. Bahkan Ozy ikut tersenyum tipis melihat gadisnya yang tersipu. Dan setelah itu mereka lewati malam itu dengan canta tawa yang lama tak mereka rasakan.

_____

"Lo ada rencana buat lanjutin S2 lo Ag?" tanya Cakka. Saat ini mereka berdua sedang duduk disalah satu bangku taman belakang Haling Hotel.

"Gue nggak tau. Gue nggak kepikiran kesitu sama sekali." Jawab Agni sambil melihat kedua tangannya didepan dada. Menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku panjang taman itu dan melihat kearah langit yang dipenuhi bintang-bintang dengan tatapan menerawang.

Cakka mengalihkan pandangannya menatap gadis itu dari samping. Menikmati pemandangan indah didepannya kini. Melukis setiap garis wajah gadis itu. Membuatnya mau tak mau tersenyum. Cakka langsung tersentak saat tiba-tiba Agni mengalihkan pandangannya dan menatap Cakka dengan alis bertaut heran. Merasa ketahuan Cakka langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Lo ngapain natap gue kayak tadi?" tanya Agni masih heran dan penasaran. Cakka hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bingung harus menjawab apa.

Ya kali gue bilang 'nikmatin wajah cantik lo'. Cakka menggeleng-gelengkan kepalanya. Entah mengapa dia tak bisa, lebih tepatnya tak berani mengeluarkan jurus rayuan yang biasa dia berikan untuk gadis lain untuk gadis ini.

"Kenapa lagi lo sekarang? Geleng-geleng gitu." Tanya Agni sambil menggelengkan kepalanya bingung dan tak menyangka.

"Lagian lo ngapain sih ngikutin gue kesini?" tanya Agni lagi karena tak mendapat jawaban dari Cakka. Dan juga dia penasaran untuk apa pemuda ini mengikutinya kesini? Pasalnya Agni yang memang tak begitu menyukai keramaian kecuali jika SunShine yang ramai ini langsung kabur dari Aula pesta setelah tugasnya sebagai pengiring pengantin telah selesai dan langsung menuju tempat ini. Menurutnya tempatnya berada saat ini adalah tempat terbaik untuk menyendiri.

Namun kenyataan berkata lain. Dia tak sendiri disini. Dia bersama Cakka, pemuda yang selalu membuatnya kesal. Tadi entah datang darimana tau-tau Cakka langsung duduk disampingnya. Bahkan Agni sempat berpikir jika Cakka itu hantu karena saking kagetnya. Hehehe.

"Terserah gue dong! Inikan Hotel Keluarga gue. Jadi gue bebas dong mau ada dimanapun." Kata Cakka menyombongkan milik Keluarganya membuat Agni mendengus sebal.

"Ya udah kalo gitu gue yang pergi." Kata Agni sambil beranjak dari duduknya. Namun Cakka langsung menahan tangannya sebelum Agni mulai melangkah.

"Lo kenapa sih nggak suka banget sama gue?" tanya Cakka heran. Dia memang pernah bertanya seperti itu pada Agni. Tapi dia belum mendapatkan jawabannya saat itu. Dan dia masih penasaran sekarang.

"Gue bukan tipe lo kan? Jadi ngapain lo masih deketin gue?" tanya Agni sambil membalikkan badannya dan menatap Cakka yang kini sudah berdiri didepannya dengan tatapan tajam. Cakka menautkan alisnya bingung.

"Maksud lo?" tanya Cakka santai.

"Kenapa lo nggak deketin Shilla ato Via kalo emang lo butuh pelarian karena nggak bisa dapetin Ify?" tanya Agni dengan tatapan menantang. Entah kenapa dia menanyakan hal seperti itu pada Cakka dia juga nggak ngerti.

Cakka tertawa pelan saat mendengar pertanyaan Agni barusan sambil melepaskan pegangan tangannya yang menahan tangan Agni tadi. Cakka melipat kedua tangannya lalu menatap Agni dengan tatapan seringainya.

"Lo pikir itu alasan gue deketin lo?" tanya Cakka masih dengan tatapan yang sama. Agni terdiam tak tau harus menjawab apa. Cakka tersenyum melihat Agni terdiam.

"Gue bisa cari seribu cewek diluar sana yang bakal langsung nerima gue kalo emang itu tujuan gue." Bisik Cakka tepat ditelinga Agni. Membuat Agni makin terdiam tak tau harus menjawab apa.

"LEPASIN GUE!" teriak sebuah suara yang mengalihkan pandangan Cakka dan Agni. Terlihat disana seorang gadis yang menyentakkan tangan seorang pemuda tak jauh dari mereka.

_____

hay.., aku bawa part 8 ni.

hayooo.., siapa tu yang teriak? emmmm...., sampai jumpa di part 8 bagian 2 besok....

happy reading all!!!

LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang