Eropa, 1477
Seabad lebih telah berlalu dari maraknya wabah hitam di Eropa. Tidak ada yang tahu bagaimana black death datang dengan tiba-tiba, menyebar dengan cepat, bertahan dalam waktu yang cukup lama, dan menghilang kemudian. Wabah yang berhasil menyapu sebagian penduduk Eropa itu kini menjadi cerita turun temurun bagi generasi berikutnya. Tiada black death lagi bukan berarti telah menyingkirkan kegelapan dari langit Eropa. Kemunduran pola pikir, kobrobokan moral, dan pertumpahan darah yang tak hentinya bergantian di bagian tanah Eropa menjadi hal yang sudah biasa dirasakan pribumi Eropa. Untuk sekedar bertahan hidup sebagai penduduk biasa sangatlah sulit. Dan bagi anak-anak, banyak yang terbaring kaku sebelum mencapai kedewasaan. Kematian menjadi kabar yang biasa di kalangan masyarakat. Entah itu penyebabnya kelaparan, penyakit, ataupun kesengajaan. Beberapa memilih mengakhiri hidupnya karena keputus-asaan yang tiada akhir.
Di tengah huru-hara degradasi kemanusiaan, ada suatu tempat di tanah Eropa yang penduduknya tidak harus mencicipi pahitnya hidup pada zaman kegelapan itu. Edenorth, wilayah kecil tersembunyi di balik perbukitan yang terletak di utara. Tanah Edenorth yang subur menjadikan penduduknya makmur dengan panen yang melimpah. Letak desa itu yang berada di balik perbukitan dan hutan membuatnya sulit dijamah oleh para penguasa yang haus akan tanah baru untuk diklaim. Karena itu, desa itu dinamakan Edenorth yang berarti surga di utara.
♤♡◇♧
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lady in Armor
Ficción históricaMengurus hewan ternak, mencukur bulu domba, dan menjual-belikan hasil ladang sudah menjadi keseharian Aleenor Preaux, seorang Lady yang juga putri pemilik ladang tempatnya bekerja. Perlahan hidupnya mulai berubah berawal dari sahabatnya, Eric Rochef...
