Bab 11: Kejanggalan

743 11 0
                                    

Rada janggal juga, orang-orang ini mestinya tidak saling kenal, tapi entah mengapa mendadak saling labrak. Bahkan serangan yang dilontarkan adalah serangan mematikan dan tanpa kenal ataupun seolah-olah ada dendam kesumat antara mereka.

Thio Sam sampai kesima menyaksikan perubahan yang tak terduga ini.

Ko A-lam juga termangu-mangu sambil menggigit bibir, katanya kemudian dengan menyesal, "Semuanya gara-garaku, jika tidak kubongkar asal-usul Ong-loyacu, tentu takkan terjadi hal demikian."

Thio Sam heran juga. tanyanya, "Sebenarnya apa yang terjadi? Mereka kan tidak saling kenal. mengapa bis saling gempur dan saling labrak dengan mati-matian begini?"

"Kukira di antara orang-orang ini pasti ada persoalan yang rumit, meski masing-masing tidak saling kenal. tapi begitu mengetahui asal-usul lawan. maka dilabraknya mati-matian tanpa kenal ampun ..."

Setelah berpikir sejenak lalu Ko A-lam menyambung pula dengan menyesal, "Bisa jadi semua ini memang sengaja diatur oleh Gui Heng-liong. dia sengaja mempertentangkan mereka agar dia sendiri dapat menguasai mereka."

"Tapi ada hubungan apa antara mereka?" tanya Thio Sam.

"Siapa tahu?" jawab Ko A-lam.

"Tadi Ong Thian-siu mengucapkan sesuatu, kau bisa mendengar tidak?" tanya Thio Sam pula.

"Ya, dia seperti berseru "naga angkat kepala" begitu" jawab Ko A-lam.

"Betul. aku pun mendengar dengan jelas, cuma tak dapat menerka apa arti ucapannya itu?"

Ko A-lam berpikir sejenak. katanya kemudian, "Menurut perhitungan tanggal. Katanya Ji-gwe Je-ji tanggal dua bulan bulan dua) naga angkat kepala. mungkinkah yang dimaksud adalah suatu waktu dan hari tertentu?"

"Hari tertentu?....... Umpama hari tertentu, yang dimaksud tentu juga masih ada arti lainnya."

"Betul, kalau tidak, mana bisa terjadi pertarungan sengit dan saling labrak setelah mendengar kata-kata Ong Thian-siu?"

"Kau kira apa..... apa arti kata-kata Ong Thian-siu itu?" tanya Thio Sam.

"Bisa jadi ada orang telah menentukan akan berbuat sesuatu yang sangat dirahasiakan pada hari yang disebut, dan antara mereka sedikit banyak ada hubungannya dengtan persoalan itu."

Mungkinkah juga mereka sudah berjanji pada hari yang ditentukan itu akan diperebutkan sesuatu barang, kalau sekarang bisa saling bertemu di sini, lebih baik saling labrak saja daripada menunggu lebih lama."

"Betul. apa yang diucapkan Tan Gok tadi jelas mengandung maksud begitu."

Thio Sam menghela napas panjang. ucapnya, "Dalam keadaan sekarang, kita seharusnya bersatu padu dan bantu membantu untuk menghadapi musuh yang sama, tapi mereka malah saling labrak sendiri. Bilamana diketahui Goan Sui-hun, dia pasti akan sangat senang."

Ko A-lam juga menghela napas panjang, gumamnya, "Bukan mustahil dia sudah mengetahuinya."

Thio Sam melirik pertarungan tanpa teratur antara orang-orang itu katanya pula. "Ya. bisa jadi semua ini memang sudah diatur oleh Goan Sui-hun......"

oooo0000ooooo

Waktu untuk kedua kalinya Oh Thi-hoa masuk ke dalam terowongan pulau yang gelap gulita ini. dia sudah dapat menguasai perasaannya dan jauh lebih tenang daripada waktu masuk pertama kalinya. Sebab sekarang dia sudah jauh lebih paham keadaan dan seluk-beluk di dalam terowongan itu.

Gelap. keadaan masih tetap gelap gulita.

Oh Thi-hoa terus merambat ke depan menyusuri dinding batu dengan harapan akan dapat melihat setitik sinar api yang dipegangCoh Liu-hiang.

Serial Pendekar Harum  - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang