Ninja yang seperti kucing itu juga datang ke penginapan ini, sepertinya dia menginap di halaman luas yang paling kiri itu, sebab dia amat memperhatikan keamanan halaman luas ini.
Bagian muka, belakang, kiri, dan kanan halaman telah diperiksa dengan amat teliti.
Di halaman luas ini ada 5 kamar, hanya ada 1 kamar yang tidak menyalakan pelita, jendela kamar ini pas berhadapan dengan pintu samping dari penginapan. Di dalam jendela itu tidak ada cahaya pelita, juga tidak ada bunyi manusia.
Chu Liuxiang memutuskan untuk bertaruh: apakah pengamatannya tepat atau tidak? Dan ia cukup beruntung. Karena ninja itu sepertinya mendengar sesuatu lalu memutar ke bagian lain dari halaman itu.
Badan Chu Liuxiang segera terbang keluar, terbang paralel dengan atap rumah, dari kegelapan bubungan ini terbang masuk ke kegelapan bubungan yang lain, kemudian memutar badan dengan ringan, lalu sampai di depan jendela yang gelap itu.
Ternyata jendela itu dikunci dari dalam.
Hanya memakai waktu sekejap mata, Chu Liuxiang telah berhasil membuka jendela itu.
Dengan waktu sekejap lagi, dia telah mengunci jendela dari dalam, lalu orangnya melayang naik ke kasau kamar.
Pas pada saat itu, jendela yang baru saja terkunci itu dibuka lagi oleh orang, seseorang melompat masuk bagaikan kucing. Chu Liuxiang merasa amat puas terhadap dirinya sendiri.
Kamar ini memang tempat tinggalnya ninja misterius itu! Pengamatannya tidak salah, dan sekarang ia telah mempersiapkan dirinya, tubuhnya sudah masuk dalam keadaan yang mirip dengan mati suri, yang hanya bersandarkan pernapasan dengan kulit dan lubang pori-pori untuk mempertahankan fungsi tubuh dan otak, tapi tetap saja bisa mengeluarkan kekuatan yang dahsyat dalam waktu sekejap mata!
Tidaklah mudah menjadi seorang ninja, lebih-lebih tidak mudah menjadi seorang ninja yang mau mempertahankan hidupnya!
Di dalam hidup seorang ninja, setiap saat bisa saja menghadapi bahaya-bahaya yang mematikan, karena itu perasaan dan reaksinya harus luar biasa cepat!
Namun Chu Liuxiang percaya: dalam situasi dan kondisi apapun tidak ada orang yang bisa menemukannya.
Hanya sayang bahwa di dunia ini tetap saja muncul hal-hal yang sama sekali di luar dugaannya!
***
Perlengkapan dari setiap kamar penginapan "Kaya dan Terhormat" semuanya bagus-bagus, apalagi kamar pribadi yang khusus untuk keluarga pejabat, tidak saja perabotannya lebih indah, juga ada sebuah cermin pakaian yang amat besar, dari cermin ini hampir separuh tempat lebih di dalam kamar dapat kelihatan.
Ketika Chu Liuxiang meloncat ke kasau, dia sudah tahu hal ini, maka ketika berbaring, dia sudah memilih satu sudut yang terbaik, yang cukup bisa memandang cermin itu.
Karena itu dia bisa melihat satu hal yang bikin dia luar biasa terkejut!
Ternyata ninja yang misterius ini adalah seorang wanita.
***
Pelita telah dinyalakan.
Dia berjalan sampai depan cermin, lalu melepaskan kain yang membungkus kepalanya, rambut hitam yang lembut dan indah segera terurai ke bawah, di cermin segera nampak sebuah wajah yang cantik, dengan keindahan eksotik yang menawan!
Di antara ninja bukan tidak ada wanitanya, namun wanita ninja yang keluar untuk menjalankan tugas jumlahnya sangat sedikit.
Di tengah-tengah kelompok ninja, para wanita sama sekali tidak punya kedudukan, tugas mereka satu-satunya adalah melahirkan anak!
Ninja-ninja pria umumnya tidak menghormati juga tidak mempercayai kaum wanita! Sekalipun ada satu tugas yang harus dikerjakan oleh wanita, mereka lebih suka hal itu dikerjakan oleh pria. Karena di dalam ilmu ninjutsu ada semacam "ilmu wanita", yang bisa membuat fungsi-fungsi maskulin seorang pria lenyap semuanya, dan berubah menjadi seorang wanita yang sangat feminin!
Ninja yang misterius ini sebenarnya pria atau wanita? Chu Liuxiang belum bisa memastikannya.
Tetapi orang itu telah membuktikan dirinya sendiri. Sebab dia mulai menanggalkan pakaiannya!
"Satria di atas kasau" (catatan: ini suatu istilah halus untuk "maling" dalam bahasa Mandarin) umumnya bukan seorang satria. Chu Liuxiang tidak pernah menyebut dirinya seorang satria,
tapi para musuhnya juga tidak akan menyebut dirinya seorang licik! Walaupun badannya tidak bisa bergerak, paling tidak 'kan bisa tutup mata.
Namun dia tidak tutup mata.
Sebab meskipun dia bukan satria, tapi juga bukan orang munafik, jika dia mau melakukan satu hal, pasti dilakukan sampai tuntas. Tak disangsikan lagi bahwa ninja ini berasal dari Jepang. Mengapa dia datang ke Jiangnan? Apa tujuannya?
Sebenarnya dia pria atau wanita?
***
Dia betul-betul adalah wanita.
Dadanya, pinggangnya dan kakinya membuktikan hal ini. Sebab dia telah telanjang bulat dan terlihat di cermin, asal bukan orang buta pasti tahu bahwa dia bukan pria!
Sekalipun di tengah-tengah wanita, yang punya tubuh indah seperti dia ini juga tidak banyak!
Wanita-wanita Jepang umumnya punya semacam kelemahan bawaan, yaitu umumnya kaki mereka agak besar dan agak pendek. Tetapi dia lain.
Kakinya lurus dan panjang, bulat dan kekar, bentuk kakinya amat indah, sedikit cacat cela pun tidak ada!
Hampir saja Chu Liuxiang jatuh dari kasau, bukan karena melihat sepasang kaki indah ini, tapi mendengar wanita itu berkata dengan nada yang lemah-lembut: "Apakah aku sangat menawan? Sudah cukupkah melihatnya?"
Chu Liuxiang betul-betul tidak habis pikir kenapa wanita itu bisa tahu dia sedang melihatnya.
Tentu saja dia tidak habis pikir, sebab wanita itu tidak tahu dia sedang melihatnya.
"Masih belum cukup melihat, aku masih ingin melihat dengan lebih jelas lagi, sebab bukanlah sering-sering bisa melihat wanita seperti kau ini!"
Kata-kata ini bukan diucapkan oleh Chu Liuxiang, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata semacam ini, orang yang berkata itu ada di luar jendela.
"Anda mau lihat, kenapa tidak masuk untuk melihatnya?" Nadanya makin lemah-lembut: "Di luar begitu dingin, anda tidak takut masuk angin?"
Ternyata jendela tidak dikancing, begitu didorong dengan ringan langsung terbuka, sebentar saja orang itu telah berada dalam kamar, seorang yang memakai baju malam yang terbuat dari kain sutera yang berwarna putih perak, di wajahnya yang pucat namun tampan itu terlihat ekspresi wajah yang angkuh dan tidak senonoh, alisnya miring dan sudut matanya tinggi, di matanya terdapat senyuman yang jahat dan bengis!
"Kamu sengaja tidak mengancing jendela, apakah memang maunya agar aku masuk dan melihatmu?"
Wanita itu memutar badannya dan berhadapan dengan, dia, katanya: "Pria tampan semacam anda ini, juga bukanlah yang bisa sering-sering dilihat, bukan?"
Dia menghadapi orang ini dengan telanjang bulat, seolah-olah tubuhnya memakai baju berlapis-lapis, sedikit pun tidak malu, sedikit pun tidak tegang!
Malahan Chu Liuxiang yang tegang sendiri.
Si gadis Jepang ini pasti tidak tahu siapa pria ini, juga tidak pernah dengar kata orang tentang baju malam yang unik ini! Ya, dia toh berasal dari negara asing.
Namun Chu Liuxiang mengenal pria ini, bahkan mengenalnya amat mendalam.
Jika seorang wanita memakai sikap ini untuk menghadapi orang lain, mungkin merupakan semacam strategi yang efektif, tapi kalau dipakai untuk menghadapi pria ini akan sangat berbahaya, lebih berbahaya dari seorang anak kecil yang main api!
Baju malam yang berwarna putih perak itu berkelap-kelip di cahaya pelita, mata pria itu juga bersinar-sinar.
"Kau tahu aku siapa?"
"Aku belum pernah bertemu anda, tapi aku tahu bahwa di dunia persilatan ini cuma ada satu orang yang berani dan layak memakai baju malam ini!"
"Oh!"
"Sebab walaupun orang ini congkak, tapi betul-betul hebat, bahkan ilmu ringan tubuhnya tak ada yang bisa menandinginya! Baju malam ini amat mencolok mata, seolah-olah takut kalau tidak terlihat orang saja! Kecuali Tuan Muda Panah Perak, siapa yang layak memakainya?"
"Kau kira aku adalah Panah Perak Xue Chuanxin?"
"Jikalau anda bukan dia, anda tidak akan bisa melihat wanita cantik seperti aku ini." Bunyi tertawanya juga penuh daya pesona.
"Sebab kalau anda bukan dia, sekarang anda paling sedikit mati 70 - 80 kali!"
Xue Chuanxin terus memandanginya, dari bagian-bagian tubuh yang ingin dilihat orang laki-laki, sampai ke bagian-bagian yang tak ingin dilihat orang laki-laki.
"Siapa namamu?"
"Namaku Yingzi. Apakah anda pernah melihat bunga sakura? Di kampung halamanku, begitu musim semi tiba, sebelum layunya bunga azalea, sakura sudah berbunga, dan semua bukit dan padang berubah jadi lautan bunga sakura. Orang-orang berbaring di bawah pohon sakura, memetik samisen (catatan: sejenis alat musik tradisional Jepang), menyanyikan lagu-lagu cinta yang kuno, sambil minum arak sake yang asam-manis, sehingga melupakan semua kerisauan hati umat manusia!"
Disini tidak ada bunga sakura maupun arak sake, namun kelihatannya dia sudah mabuk, dan kelihatannya dia akan rebah dalam pelukan pria itu!
***
Di sekujur tubuhnya yang polos, bahkan suatu tempat yang bisa menyembunyikan sebatang jarum pun tidak bisa, tentu saja tidak akan ada senjata.
Karena itu siapa saja yang memeluknya akan aman sekali, amannya seperti berbaring di dalam peti mati lalu dipendam dalam tanah.
Para pria yang pernah memeluknya barangkali saat ini telah berbaring dengan aman di dalam tanah.
Tetapi di malam musim semi nan indah ini, ada seorang wanita cantik yang dengan suka rela mau dipeluk, ada berapakah pria di dunia ini yang dapat menolak?
Chu Liuxiang tahu bahwa paling sedikit ada dua orang: selain dia, masih ada satu lagi.
Karena ia melihat nona Yingzi tiba-tiba "terbang" dan terpelanting! Ternyata dia ditampar dengan punggung tangan oleh Tuan Muda Xue!
Sebenarnya dia terus membiarkan nona itu terus menggodanya, yang menggodanya dengan berbagai cara, dan dia merasa puas dan menikmati semua cara penggodaannya!
Nona itu sudah bisa merasakan hal ini, dan tahu pria itu sudah bereaksi kuat, maka dia mimpi pun tidak mengira bahwa pada saat-saat seperti ini ternyata pria itu bisa menamparnya!
"Aku berlaku begitu baik kepada anda, kenapa anda memukulku?"
"Mengapa ketika nona itu mandi, kau memasukkannya ke dalam peti dan kau angkut pergi?" kata Xue Chuanxin seraya menghela napas. "Hal ini mestinya hanya bisa dilakukan orang laki-laki semacam aku ini, mengapa kau mau rebutan bisnis denganku?"
"Anda juga datang karena dia?" Nona Yingzi sepertinya lebih marah dari tadi ketika ia ditampar, katanya: "Ada hal apakah yang aku tidak dapat menandinginya?"
"Hanya satu."
"Apa itu?"
"Dia baru mandi, dia lebih bersih darimu."
Sedikit demi sedikit Chu Liuxiang mulai jadi paham.
Xue Chuanxin mencari ninja ini karena seorang wanita yang lain, dan wanita itu "dicuri" dan dimasukkan ke dalam sebuah peti ketika dia sedang mandi!
Lalu kenapa nona Yingzi rela datang dari negara Jepang nun jauh, pergi ke Jiangnan untuk "mencuri" seorang nona yang sedang mandi?
Chu Liuxiang menjadi tidak paham lagi.
Namun justeru karena tidak paham, membuatnya makin tertarik!
Sebuah hal yang dapat membuat Chu Liuxiang tidak paham, biasanya adalah hal yang amat menarik!
Dia betul-betul ingin tahu betulkah di tempat ini ada sebuah peti? Betulkah di peti ini ada seorang nona yang baru mandi? Sebenarnya ada hal-hal apakah yang menyebabkan orang lain mau "mencuri" nona ini dengan rela menanggung bahaya?
Dia setuju apa yang dikatakan oleh Xue Chuanxin.
Memasukkan seorang nona yang sedang mandi ke dalam peti dan mau diangkut pergi, hal ini memang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang wanita, bahkan orang laki-laki macam Xue Chuanxin juga tak akan sering-sering melakukannya.
Hal ini memang bukan suatu hal yang"bergengsi", sedikit sekali orang bisa melakukannya.
Tapi di luar dugaan orang: Pendekar Harum Chu yang selama ini amat "bergengsi", ternyata bisa melakukannya!
Selama ini "nasib"-nya mujur sekali, kali ini pun demikian. Cepat sekali dia sudah menemukan peti itu, yang di dalamnya memang ada seorang nona yang baru mandi.
Ternyata ia membawa pergi peti itu, peti bersama nona itu! Mengapa dia bisa melakukan hal ini? Ada keistimewaan-keistimewaan apakah dari nona yang berada di dalam peti itu?
Sebenarnya Chu Liuxiang tidak melihat peti itu, namun "dibantu" oleh Yingzi.
Yingzi tiba-tiba merubah suatu cara lain untuk menghadapi Xue Chuanxin.
"Anda benar, dia lebih bersih dariku, tapi apakah sekarang dia tetap bersih seperti dulu?" Dia berkata sambil mengelus wajahnya yang bengkak karena tamparan: "Jika anda memukulku lagi, maka ketika anda menemukannya, amat mungkin dia telah berubah jadi seorang wanita yang paling kotor di dunia!"
Ketika Xue Chuanxin memandangnya dengan dingin, sinar matanya lebih dingin dari pria itu!
"Jikalau anda membunuhku, maka aku jamin bahwa yang anda temukan adalah wanita mati yang paling kotor!"
Melihat ekspresi wajah Xue Chuanxin, Chu Liuxiang tahu bahwa caranya sudah tepat!
Menghadapi pria semacam Xue Chuanxin ini, berbohong, menggoda, melawan, bahkan meminta-minta pun tidak ada gunanya! Kuncinya adalah menemukan lalu memanfaatkan kelemahankelemahannya!
Wanita yang datang dari Jepang ini ternyata memiliki insting yang sanggup memahami pria, seperti reaksi binatang terhadap pemburu! Insting semacam ini kebanyakan wanita tidak memilikinya!
Sikap Xue Chuanxin memang berubah, katanya: "Bagi siapapun dua orang wanita mati itu tidak ada faedahnya." Dia tersenyum. "Aku hanya berharap kalian berdua bisa hidup sampai berumur 80 tahun dengan damai dan bersih!"
Senyum membuat wajah pria itu tambah menarik, sikap Yingzi juga berubah, katanya: "Apakah anda ingin aku membawa anda pergi cari dia?"
"Ya."
"Setelah itu?"
Tiba-tiba senyuman Xue Chuanxin menjadi jangal sekali, tiba-tiba merangkul pinggangnya Yingzi, dan berkata lirih di pinggir telinga: "Pada saat itu kau akan tahu aku adalah pria macam apa!"
Yingzi bukan orang tolol, juga bukan nona muda yang langsung mabuk kepayang begitu melihat pria yang tampan! Cuma karena kalimat ini, tentu saja dia tak akan membawanya pergi.
Hanya dia yang tahu di mana peti itu berada, inilah satu-satunya senjata ampuh yang bisa dia pakai untuk menghadapi Xue Chuanxin.
Tentu saja dia butuh jaminan yang lebih bisa dipercayai, atau mengajukan sejumlah syarat, setelah disanggupi baru membawanya pergi.
Tetapi dia tidak berbuat demikian!
Tidak ada syarat, tidak ada jaminan, sepertinya dia langsung mabuk kepayang begitu dengar kalimat ini!
Seandainya Hu Tiehua ada di tempat, barangkali segera loncat ke bawah untuk beri dia dua sampai tiga tamparan, agar dia menjadi sadar!
Untung Chu Liuxiang bukan Hu Tiehua.
Ketika Yingzi memakai pakaiannya, Chu Liuxiang telah mengerti maksudnya, dia berbuat demikian agar Xue Chuanxin bisa menjauh dari kamar.
Mengapa dia berusaha keras agar Xue Chuanxin menjauh dari kamar? Apakah karena dia tidak ingin pria itu tinggal terus di kamar?
Ketika dia pergi, bahkan tidak mengunci pintu kamarnya!
Ketika memandang dia pergi, tiba-tiba mata Chu Liuxiang berbinar-binar. "Peti itu pasti ada di dalam kamar ini," jikalau ada orang yang berani bertaruh dengannya, mau taruhannya apa saja dia juga mau, sebab dia pasti akan menang!
***
Peti itu memang ada, ada di belakang ranjang.
Sebuah ranjang besar, dengan kelambu berwarna putih perak, di belakangnya masih ada tempat kosong, selain bisa menaruh sebuah pispot, juga bisa menaruh peti kayu kamper yang besar.
Di dalam peti itu memang ada seorang nona yang baru mandi, cantik, wangi, masih dalam keadaan tak sadarkan diri, tubuhnya hanya ditutupi dengan handuk sutera yang berwarna pink, sehingga menonjolkan banyak bagian tubuh yang dapat membuat jantung setiap pria berdetak kencang!
Jantung Chu Liuxiang berdetak beberapa kali lebih cepat dari biasanya! Bukan karena wajah cantik yang polos, juga bukan karena bahunya yang indah dan mulus, lebih-lebih juga bukan karena sepasang kaki indah yang setengah tertutup oleh handuk mandi!
Ia sama sekali tidak memperhatikan bagian-bagian itu, disebabkan pada pandangan pertamanya ia telah melihat sesuatu yang menyita semua perhatiannya!
Ia melihat sebuah bulan sabit.
Sebuah bulan sabit melengkung yang berwarna merah, berada di atas dada si nona yang yang putih mulus!
Chu Liuxiang segera teringat kepada Jiao Lin, teringat akan sapu tangan sutera pemberian Jiao Lin kepadanya, dan teringat akan sebuah bulan sabit yang disulam dengan benang sutera merah yang ada pada sapu tangan sutera itu!
Peti itu segera ditutup olehnya.
Hanya dalam waktu sekejap mata, peti tersebut sudah tidak berada lagi di kamar!
***
Sebuah peti kayu kamper yang besar dan berat, di dalamnya ada seorang nona setengah telanjang yang belum sadarkan diri, dia bisa membawanya kemana?
Yang lebih memberatkannya adalah: Dia sudah mendengar Hu Tiehua sedang menghadapi hal yang berbahaya!
Dia tidak bisa mengacuhkan Hu Tiehua, juga tidak bisa mengacuhkan nona ini, dia mesti pergi menghadapi lawan-lawan Hu Tiehua, juga mesti menghadapi Yingzi dan Xue Chuanxin.
Jika orang lain berada di dalam situasi ini, pasti tidak tahu harus bagaimana bertindak.
Untung dia bukan orang lain, orang lain tidak tahu harus bagaimana, tapi dia tahu.
Sebab dia adalah Chu Liuxiang!
***
Diantara biaoshi yang semuanya mabuk berat, terdapat seorang yang kadar mabuknya "hanya" 50-60%.
Jika seseorang kadar mabuknya 50-60%, itu adalah saat dimana dia mengira dirinya dalam keadaan yang paling sadar!
Maka dialah orang pertama yang melihat ada seorang yang masuk dari luar dengan mengangkat sebuah peti besar.
Apakah orang ini sudah gila?
Baru saja dia ingin melompat bangun, dan ingin menendang orang ini sampai masuk ke bawah meja, namun si pedagang yang kelihatan jujur ini meraba wajahnya, lalu tiba-tiba berubah jadi seorang sahabat yang paling dikagumi!
"Pendekar Harum!" Dia berteriak: "Bagaimana anda bisa datang?"
Chu Liuxiang tidak beri penjelasan.
Ia telah memakai semacam cara yang paling cepat untuk memberitahukan identitasnya.
Ia menarik biaoshi itu masuk ke sebuah kamar yang tidak ada orangnya, lalu menyerahkan peti dan sapu tangan sutera itu padanya.
"Jika orang yang ada di dalam peti sudah siuman, tolong tunjukkan sapu tangan ini padanya, beritahukan dia bahwa kau adalah temannya Jiao Lin, dan Jiao Lin adalah ayah kandungnya, maka dia mesti menunggu di sini sampai aku kembali."
Biaoshi yang sejak tadi mengira dia masih sadar itu, tiba-tiba merasa dirinya sama sekali tidak sadar! Sebab dia tidak paham sama sekali apa yang dikatakan Chu Liuxiang.
Satu-satunya hal yang dapat membuat dia percaya adalah: Orang ini memang adalah Chu Liuxiang, dan apa yang diminta Chu Liuxiang untuk dia kerjakan pasti tidak akan salah!
Oleh karena itu ia segera menyanggupi: "Baik, aku akan tunggu anda, aku akan duduk di atas peti ini untuk menunggu anda kembali. Tetapi anda mesti cepat kembali, karena teman-teman kami semuanya ingin menemani anda minum arak."
***
Chu Liuxiang memang kembali dengan cepat.
Sebab begitu melihat Bai Yunsheng pergi dan Bibi Hua muncul, dia segera kembali, namun ketika dia kembali, sudah tidak ada orang lagi di tempat ini yang dapat menemaninya minum arak!
***
Di dalam dunia ini ada banyak orang yang minum arak, juga ada banyak orang yang tidak minum arak, ada orang yang tidak minum arak dikarenakan mereka tidak suka, tidak mau, tidak menikmatinya, dan tidak punya uang untuk beli arak.
Ada juga orang tidak minum arak karena takut, takut dapat penyakit, takut dimarahi istri, takut disalahkan oleh handai taulan, dan lain-lain.
Tetapi yang betul-betul tidak bisa minum arak hanya dua macam.
Yang pertama: orang mati.
Yang kedua: orang mabuk yang hampir mati, yaitu orang-orang yang tak sadarkan diri karena kebanyakan minum arak!
***
Ketika Chu Liuxiang kembali, yang ada di halaman luas ini hanya tinggal dua macam orang ini!
Ada yang sudah mati, ada yang tak sadarkan diri seperti orang mati, pokoknya setiap orang terbaring di lantai dan tidak bergerak!
Hanya ada seorang yang termasuk pengecualian, hanya orang ini yang tidak berbaring.
Peti itu masih ada.
Orang ini duduk tegak di atas peti itu, sayangnya orang ini bukanlah si teman yang mau menunggu Chu Liuxiang kembali untuk minum arak!
Chu Liuxiang begitu melihat baju malamnya yang berwarna putih perak itu, perasaan hatinya langsung tidak enak.
Dia tidak takut kepadanya, namun dia juga tidak senang bertemu orang ini, seperti dia juga tidak senang bertemu dengan landak!
Tetapi sepertinya Xue Chuanxin amat senang bertemu dia.
"Memang adalah anda, dan anda telah datang." Dia berkata sambil tersenyum. "Kali ini ternyata aku tidak salah tebak."
"Apakah sejak tadi anda telah menduga itu adalah aku?"
"Begitu keluar dari pintu kamar, aku sudah duga bahwa peti itu sangat mungkin ada di dalam kamar, namun ketika aku kembali, peti itu telah tidak ada. Kecuali Pendekar Harum Chu, siapa lagi yang memiliki gerakan begitu cepat?"
Senyumannya tambah cerah: "Untung aku juga tahu bahwa Pendekar Harum selama ini punya hubungan baik dengan Kantor Ekspedisi "Chang Sheng", makanya aku bisa mencari kemari, kalau tidak, hari ini aku akan kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan anda!"
Chu Liuxiang berkata sambil tersenyum pahit: "Lain kali kalau anda bertemu hal-hal semacam ini, bolehkan sekali-sekali melupakan aku?"
"Lain kak aku pasti berusaha untuk melakukannya." Xue Chuanxin berkata dengan tulus. "Cuma sayangnya ada sejumlah orang yang sering diingat orang lain, mau melupakannya juga tidak bisa."
Dia tiba-tiba menghela napas panjang: "Apalagi teman-teman dari kantor ekspedisi "Chang Seng", barangkali mulai sekarang akan mengingat anda setiap malam!"
"Mengapa?"
"Mengapa? Apakah anda betul-betul tidak tahu mengapa? Jikalau bukan anda yang membawa peti itu kemari, saat ini mereka pasti masih minum arak dengan nikmatnya, bagaimana bisa dibunuh dengan kejam oleh orang lain?"
"Dibunuh orang? Bukan anda yang melakukannya?"
"Ketika aku datang, yang harus mabuk sudah mabuk, yang harus mati sudah mati!" Xue Chuanxin menghela napas lagi. "Orang yang melakukannya punya gerakan yang amat cepat, untung aku tahu bahwa Pendekar Harum selama ini tidak pernah membunuh orang, kalau tidak aku juga bisa mengira itu adalah perbuatan anda!"
Chu Liuxiang tidak meraba hidungnya.
Hidungnya dingin sekali, jari-jari tangannya juga dingin sekali. Mendadak Xue Chuanxin bertanya: "Apakah anda tidak ingin melihat-lihat orang yang ada di dalam peti?"
"Dia bagaimana?"
"Juga tidak bagaimana, hanya nyawanya hilang dengan tidak tahu apa-apa!"
Ujung hidung Chu Liuxiang yang dingin tiba-tiba keluar keringat dingin, air mukanya juga berubah, bahkan kawan-kawannya yang paling lama pun jarang melihat perubahan air muka yang demikian!
Sekalipun dia sendiri menghadapi saat mati hidup yang tanpa harapan lagi, dia juga tidak akan demikian sedihnya!
Itu karena dia teringat akan Jiao Lin, seorang teman yang hampir tidak memiliki apa-apa lagi, yang begitu mempercayai dan menghormatinya! Jika dia menyebabkan anak dari seorang teman semacam ini mati karena dia didalam sebuah peti, maka semua yang dikerjakan dalam hidupnya hanyalah setumpuk sampah saja!
Xue Chuanxin berdiri dan membuka peti.
Yang pertama terlihat Chu Liuxiang adalah sapu tangan sutera yang menguning itu.
Bulan sabit yang melengkung itu tetap berwarna merah seperti darah, namun di sisinya ada dua baris huruf yang tertulis dengan darah:
"Chu Liuxiang banyak usil
He Yulin mati penasaran."
***
He Yulin adalah si teman yang duduk di atas peti dan menunggu Chu Liuxiang kembali untuk bersama-sama minum arak.
Ternyata yang mati di dalam peti itu bukan anaknya Jiao Lin, tapi He Yulin.
Anaknya Jiao Lin pergi kemana?
Xue Chuanxin menutup peti dengan pelan, lalu memandangnya dengan sikap simpati.
"Suka usil bukanlah sesuatu yang jelek, orang yang suka usil biasanya adalah orang yang punya kepandaian yang tapi kalau sudah terlalu usil, kadang-kadang bisa mencelakai orang lain dan diri sendiri."
Dia menggeliatkan tubuhnya, lalu berkata: "Urusan ini mungkin sekarang anda tidak dapat mengurusi lagi, aku percaya anda sama dengan aku, juga tidak tahu sebenarnya tadi terjadi apa di tempat ini. Kalau anda suka peti ini, ambillah beserta dengan orang yang ada didalamnya, sampai jumpa!"
Dia tersenyum pada Chu Liuxiang, lalu badannya melesat bagaikan anak panah perak, melewati jendela dan sampai di halaman luar.
Ketika dia turun di tanah, tiba-tiba melihat Chu Liuxiang sudah ada di halaman!
Xue Chuanxin berkata sambil menghela napas panjang: "Hari ini aku tidak berniat menemani anda minum arak, juga tidak berniat berkelahi dengan anda, untuk apa anda ikuti aku?"
"Aku cuma mau bertanya, nona yang ada didalam peti itu 'dicuri' darimana oleh Yingzi? Siapa namanya? Tinggal dimana? Bekerja apa? Mengapa banyak orang yang mau merebut dia? Sampai-sampai ninja yang datang dari Jepang yang jauh pun menginginkannya?"
Kelihatannya Xue Chuanxin amat heran.
"Hal-hal ini anda semuanya tidak tahu?" Dia bertanya: "Bahkan anda juga tidak tahu dia siapa?"
"Betul."
"Kalau begitu mengapa anda mau mencampuri urusan ini?" "Sebab secara kebetulan aku mengenalinya sebagai anak seorang temanku yang hilang bertahun-tahun."
Xue Chuanxin memandang Chu Liuxiang dengan terkejut, lama sekali baru berkata: "Apa yang anda tanya boleh kuberitahu, tapi anda harus terlebih dahulu beritahuku, siapakah teman anda itu?"
"Dia cuma seorang pengelana yang miskin papa, meskipun aku sebutkan namanya, anda juga tidak kenal."
Xue Chuanxin berdiam lama sekali, tiba-tiba bertanya:
"Apakah orang yang anda maksud itu adalah Jiao Lin?"
Sekarang gilirannya Chu Liuxiang yang terkejut, dan bertanya:
"Bagaimana anda bisa tahu ia adalah Jiao Lin? Anda juga kenal dia?" Tiba-tiba Xue Chuanxin tersenyum.
Kelihatannya dia adalah orang yang murah senyum, senyumannya punya daya pesona yang besar, baik pada pria maupun wanita!
Pas dia mulai tersenyum, dari kancing sabuknya muncul banyak sekali sinar perak, badannya juga ikut "menerkam", telapak tangan menyerang tenggorokan Chu Liuxiang, tinju tangan kanan menyerang rusuk Chu Liuxiang!
Ketiganya adalah jurus maut, dan dilancarkan pada waktu yang hampir bersamaan!
Hanyalah seseorang yang menghadapi musuh kuat yang punya dendam kesumat, barulah menyerang dengan begitu bengis!
Tetapi di antara dia dengan Chu Liuxiang tidak ada dendam yang begitu dalam, kenapa tiba-tiba dia ingin membunuh Chu Liuxiang?
Chu Liuxiang telah terjatuh, terjatuh lurus, namun belum seluruh badan terjatuh di tanah.
Ketika punggungnya nyaris menempel tanah, badannya tiba-tiba melesat menjauh!
Tigabelas batang anak panah perak yang lebih besar sedikit dari jarum sulam semuanya meleset, kedua jurus maut telapak tangan dan kepalan tangan juga meleset.
Tetapi Chu Liuxiang hampir saja menubruk tembok! Namun badannya seperti ada per-nya, tiba-tiba badannya naik tinggi dan dia sudah duduk di ujung tembok!
Tiba-tiba wajahnya Xue Chuanxin menjadi pucat pasi, tiba-tiba membuka kancing sabuknya dan mengeluarkan sebilah pedang emas yang bersinar perak gemerlapan.
Sinar perak berkelebat dan pedang itu menikam ke tenggorokan seperti seekor ular berbisa!
Tenggorokan dia sendiri.
Namun kali ini dia terlambat sedikit dari Chu Liuxiang, terdengar bunyi "tas"! Sebuah batu kecil mengenai sendi lengannya, dan lengannya menjadi lemas!
Lalu dia mendengar Chu Liuxiang bertanya: "Mengapa anda mau melakukan hal ini? Mengapa mau mati?"
"Karena aku pun ingin anda mati." Nada suara Xue Chuanxin masih begitu dingin dan angkuh. "Jika ingin orang lain mati, maka diri sendiri mesti siap mati."
"Tetapi di tangan anda 'kan masih ada pedang, kenapa tidak coba sekali lagi?"
"Menang ya menang, kalah ya kalah, kalau sudah kalah, kenapa mesti coba lagi?" Xue Chuanxin berkata dengan angkuh. "Selama ini aku malang melintang di dunia persilatan, puas menikmati cinta dan seks, hidupku juga cukup panjang, lalu mengapa mesti menebalkan muka untuk bertahan hidup? Orang yang kubunuh tak terhitung jumlahnya, lalu kenapa aku sendiri tidak bisa mati sekali?"
"Jikalau aku menginginkan anda hidup?"
Xue Chuanxin tertawa dingin: "Chu Liuxiang, aku tahu anda punya kepandaian yang tinggi dan sangat hebat, tapi jika anda sungguh mengira bahwa di dunia ini tidak ada hal yang tak sanggup anda lakukan, maka anda keliru!" Dia berkata dengan suara keras: "Hal ini anda tidak sanggup melakukannya!"
Lengan kanannya memang tidak bisa bergerak, tapi dia masih punya tangan yang lain, dan ternyata di tangan ini juga ada senjata maut!
Sebuah jarum beracun yang panjangnya 3,3 inchi.
Ketika tangan kirinya digenggam erat, maka jarum beracun ini melesat keluar dari cincin perak putih yang terpakai di jari manisnya, seperti sengat beracun dari tawon pembunuh orang!
"Chu Liuxiang, kalau anda mau menolong orang, tolong orang lain saja, sampai jumpa!"
Begitu tangannya diangkat, jarum beracun ini telah berada beberapa centimeter di depan tengah alisnya, tetapi sampai di sini saja, tangannya tiba-tiba tidak dapat dimajukan lagi.
Sebab tiba-tiba pergelangan tangannya dicengkeram dengan semacam ilmu cengkeram yang hebat! Semacam ilmu cengkeram yang hanya Chu Liuxiang saja yang bisa mengerti kehebatannya!
Dengan terkejut Xue Chuanxin memandang Chu Liuxiang, lalu bertanya dengan suara keras: "Aku bukan teman anda, jika aku lebih kuat dari anda, aku tadi telah membunuh anda! Lalu kenapa anda tidak membiarkanku mati?"
"Aku pun tidak tahu kenapa?" Kata Chu Liuxiang dengan nada datar: "Barangkali karena aku mulai menyukai anda."
"Apakah anda betul-betul tidak membiarkan aku mati?" "Barangkali ya."
Mendadak Xue Chuanxin menghela napas panjang, dan berkata dengan semacam nada yang aneh: "Kalau begitu anda mungkin segera mati!"
Ketika dia menghela napas, tiba-tiba ada asap tipis menyembur keluar dari mulutnya, dan mengenai wajah Chu Liuxiang!
Biji mata Chu Liuxiang mulai mengerut, daging wajahnya mulai mengejang!
Dia menatap Xue Chuanxin, sepertinya masih mau mengatakan sesuatu, tapi sepatah kata pun tidak bisa keluar.
Dengan dingin Xue Chuanxin melihat cengkeraman tangannya mengendor, dan dengan wajah tanpa ekspresi melihat dia jatuh!
"Aku tidak suruh anda menyelamatkanku, anda yang melakukan dengan kerelaan sendiri." Dia berkata dengan dingin: "Karena itu aku tidak berhutang pada anda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serial Pendekar Harum - Gu Long
Fiksi UmumPendekar Harum yang nama aslinya adalah Chu Liu Xiang (Coh Liu Hiang) adalah karakter yang diangkat dari novel karya Gu Long (Khu Lung) yang diterbitkan pada tahun 1968. Novel petualangan Chu Liu Xiang sangat digemari karena dianggap berbeda dengan...