Bab 4: Mimpi Indah yang Sulit Jadi Kenyataan

1.1K 18 0
                                    

Cahaya bulan yang pucat, suasana yang remang-remang.
Anjing itu telah berlari masuk ke kegelapan, kepala itu masih berteriak-teriak dengan sedih: "Tolong! Tolong!"
Badan yang tidak berkepala itu pun masih menjerit-jerit dengan sedih: "Kembalikan kepalaku! Kembalikan kepalaku. ..."
Bunyi jeritan itu, sebentar lenyap sebentar terdengar lagi.
Bunyi angin yang menderu-deru, dibaurkan dengan jeritan-jeritan itu, kedengarannya persis dengan setan-setan yang sedang melolong! Siapa pun yang melihat pemandangan ini dan mendengar suara
suara itu, kalau tidak mati ketakutan, pasti akan pingsan seketika! Tetapi Chu Liuxiang tidak.

Tiba-tiba badannya melesat bagai anak panah, mengejar anjing itu. "Baik kau adalah manusia atau anjing, asal kau memberi makan ketika aku lapar, dan memberi tumpangan tidur ketika aku lelah, maka aku tidak bisa membiarkan kepalamu dibawa pergi oleh anjing!" Inilah prinsip dia. Selama ini dia adalah orang yang memegang prinsip dengan teguh.
Anjing itu larinya cepat sekali, dalam waktu sekejap mata sudah lenyap lagi dalam kegelapan.
"Baik kau adalah manusia atau anjing, asal Chu Liuxiang mau mengejar, pasti akan tersusul!"
Bahkan ada sejumlah orang percaya bahwa ilmu meringankan tubuh Pendekar Harum Chu itu, memang belajar dari neraka!

Sewaktu melewati pagar bambu itu, dengan cepat tangannya telah mencabut keluar sebatang bambu.
Hanya dengan 3-5 kelebatan, maka jarak dia dengan anjing itu sudah tidak sampai enam meter. Batang bambu di tangannya itu ditimpuk dan tepat mengenai badan anjing.
Anjing itu terkaing-kaing, dan jatuhlah kepala orang itu dari mulutnya.
Dengan cepat Chu Liuxiang berkelebat dan memungut kepala itu. Kepala itu dingin bagaikan es, juga basah, tampaknya sedang mengeluarkan keringat dingin.
Tiba-tiba is merasa ada ketidak-beresan!

Tiba-tiba kepala itu berbunyi "Poooh" lalu meletus, menyemburlah asap tebal dari kepala itu, dengan bau busuk yang amat menyengat! Lalu jatuhlah Chu Liuxiang.
Siapa pun yang mencium bau busuk ini, pasti akan jatuh! ****
Malam itu berembun banyak, bumi dingin dan basah. Chu Liuxiang rebah di tanah.
Dari jauh sayup-sayup terdengar bunyi mengerikan yang terbawa angin, entah itu lolongan anjing? Atau tangisan hantu?
Tiba-tiba ada sebuah bayangan orang muncul dari kegelapan, berjalan dengan gerakan yang amat ringan.
Sebuah bayangan orang yang tidak berkepala!

Orang yang tidak berkepala itu ternyata bisa tertawa, dan ia tertawa ngakak di depan Chu Liuxiang!
Chu Liuxiang yang tadinya terbius dan rebah di tanah itu, tiba-tiba melompat bangun, dengan
gerakan secepat kilat tangannya telah mencengkeram kerah bajunya orang yang tak berkepala itu!
Dengan berbunyi "srett", kerah baju itu robek, lalu terlihatlah sebuah kepala orang. Ternyata dia ialah Bu Danfu.
Ternyata dia punya kepala, namun disembunyikan ke dalam baju. Ternyata baju itu disangga para-para Jika bukan karena ia kurus dan kate, maka penampakannya tidak akan begitu persis.
Kalau kepala yang digondol anjing itu?

Ternyata kepala itu terbuat dari malam, di dalamnya tersembunyi mesiu dan sumbunya; sumbu itu telah dinyalakan.
Asal pengukuran waktunya tepat, panjang sumbu itu bisa disesuaikan. Ia mengukur waktu dengan tepat sekali.
Maka "kepala" itu meletus tepat waktu di tangan Chu Liuxiang, obat bius yang tersim pan di dalamnya bertebaran karena letusan itu!
Semuanya telah diukur dan diperhitungkan dengan sangat tepat, yang belum diperhitungkan hanyalah Chu Liuxiang masih dapat melompat bangun dari tanah!
Pada saat ini, mata-alis-hidung dan mulut Bu Danfu tampaknya telah mengerut jadi satu bagian, persis seperti telah diberi bogem mentah oleh orang lain.
Tetapi Chu Liuxiang tersenyum, lalu berkata: "Ternyata kemampuan minum arakmu lumayan juga, mungkin minum lagi beberapa cawan pun tidak akan jadi mabuk"
Pada saat dan di tempat seperti ini, ternyata ia mengucapkan kata-kata ini, menurut anda aneh atau tidak?
Bu Danfu memaksakan dirinya untuk tersenyum, namun tiba-tiba badannya mengkerut dan keluar dari pakaiannya, kemudian badannya begelundungan dengan cepat, sekejap saja sudah belasan meter jauhnya.
Lalu badannya melompat bangun dan melesat, sebentar saja telah berada di jarak 20 meteran. Tanpa terasa Chu Liuxiang berseru: "Ilmu meringankan tubuh yang bagus!"

Serial Pendekar Harum  - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang