[13] Ditembak (?)

12.3K 480 14
                                    

13:: Ditembak (?)

"Cinta itu ngga butuh alasan, kalo kamu mencintai orang lain karena sebuah alasan, maka cintamu akan hilang saat alasan itu sudah tak lagi ada"

-London Love Story

•••

Dia Milikku - Yovie and Nuno

"HAI..hai kembarannya Selena Gomez hadiir.." suara seorang gadis yang sangat dikenali Nats itu membuyarkan mimpinya seketika.

Dan benar saja saat dirinya membuka kelopak matanya, tubuhnya terasa terpental saat seseorang menghempaskan tubuhnya tepat disampingnya.

"Nida..kebiasaan banget sih lo" cibir Nats sambil menatap Nida yang  tengah duduk disampingnya, diatas queen sizenya sambil memasang cengiran bodohnya.

"Maklum, dia emang ngga tau malu, bor" jawab Risa sambil menoyor kepala Nida.

"Sakit begok" balas Nida tak terima dengan perlakuan Nida barusan.

"Nih tas lo, kalo mau bolos bilang-bilang dong" ucap Ulli sambil meleparkan tas warna biru dongker tepat kepangkuan Nats yang tengah duduk bersandar dengan tumpukan bantal di kepala queen sizenya.

"Loh Tara mana?" Tanya Nats saat tak melihat batang hidung Tara disini.

"Ngga tau juga, tadi soalnya dijemput sama nyokapnya duluan" balas Nida sambil memainkan bantal kepala doraemon milik Nats. "Btw kenapa ya doraemon itu warnanya biru? Padahal dia kan kucing ya?"

"Sampis, gaje banget lo" balas Ulli sambil menoyor kening Nida pelan.

"Eh, tapi seriusan gue. Kenapa coba harus warna biru? Garfield aja warnanya coklat" tanya Nida lagi sambil menatap bantal doraemon dipangkuannya ini. "Merekakan sama-sama kucing?!"

"Mungkin ya, pas pembagian warna si doraemon itu telat dateng makanya dia jadi warna biru" jawab Nats santai. "Nah, warnanya si doraemon itu dirauk sama Garfield, makanya tuh kucing jadi gembil gitu"

"Terserah lo berdua ajalah" balas Risa sambil menyeruput jus jeruk yang baru saja diantarkan Bi Imah kekamar Nats.

"Tadi lo kemana sih Nats? Dari jam pelajaran olahraga ilang?" Tanya Ulli dengan pandangan menyelidik.

"Hooh. Tau-tau denger kalo lo gendong-gendongan sama Harris dikoridor" cibir Risa sambil menghempaskan tubuhnya di queen size Nats.

"Lah? Tau dari mana lau?" Ucap Nats sambil menatap heran Risa.

"Udah nyebar kali tuh berita, jadi beneran?" Sahut Nida.

"Ada benernya juga. Tapi itu cuma kepepet, tadi gue abis dari UKS, makanya dia ngegendong gue" jelas Nats.

"Jadi lo dari di UKS? Ya elah kenapa ngga bilang?" Ucap Ulli.

"Lah gimana mau bilang? Gue tadi tuh pingsan. Terus baru aja sadar udah dianter pulang sama si Harris"

"Pingsan? Wah mesti gara-gara hukumannya Pak Amar kan? Gue bakalan buat perhitungan nih" ucap Risa sambil melipat lengan seragamnya tinggi-tinggi.

"Bukan karena itu. Tapi gue tadi disiram pake air es sama Naomi"

•••

WAKTU Indonesia bagian barat sudah menunjukan jarum panjang diangka satu dan jarum pendek diangka sepuluh. Itu artinya sudah jam sepuluh malam lewat lima menit.

Tapi itu tak mempengaruhi dua pemuda yang tengah duduk di meja bar, salah satu club malam di ibu kota.

"Lo lagi deket sama Nats ya?" Tanya Arsya sambil mengepulkan asap rokoknya ditengah hingar bingar club malam ini.

Just Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang