46 :: Buncahan Rasa
"Gue sudahm muak selalu bersembunyi si balik bayang ragu. Bagaimana dengan elo?" -Harris
"Ya gue juga sama. Gue sayang elo." - Nats.
"Masih di sini menulis tautan aksara untuk sang tema. Walaupun samar rasa itu kian mengguar dengan jarak tak kasat mata yang sudah terbangun." - Catatan Author
-Just be Mine-
SATU langkah lagi kaki jenjang Nats yang di balut dengan heels lima senti meter berwarna soft yang nampak sangat serasi dengan dress pink selutut yang mengekspos bahunya.
Make up natural juga menghiasi wajah Nats di tambah dengan rambutnya yang hanya di gerai lurus saja. Dia sengaja meminta Rachel untuk datang bersamanya tadi.
Rachel sendiri juga nampak cantik dengan dress berwarna nude yang memamerkan lekuk tubuh jangkungnya itu, apalagi dengan rambut hitam panjangnya yang sengaja di cepolnya tinggi.
Gemerlapnya lampu serta ramainya musik menjadi pembuka suasana bagi kedua cewek itu. Halaman belakang rumah mewah yang sudah di tata sedemikian rupa dengan sentuhan artistik yang indah.
Beberapa tamu yang di undang memenuhi sekitaran kolam renang. Nats dan Rachel sendiri masih memilih untuk berdiri di bawah lampu-lampu indah yang menggantung di sekitaran taman. Menunggu satu orang lagi di antara mereka.
"Tumbenan amat si Becca ngadain party di rumah gini." Rachel menyeletuk sembari tertawa kecil melihat dekorasi wah khas kalangan papan atas.
Nats menganguk. "Hooh. Biasanya juga di club kalau ngga luar kota."
"Kurang pasokan kali ya itu bocah," kekeh Rachel sembari melirik Becca yang nampak asyik menyambut tamunya di dekat kolam renang.
"Ngaco deh lo," ujar Nats sembari meninju pelan lengan sahabatnya itu. "Abis dapet job gede dia akhir tahun ini, jangan salah loo."
"Ngga nyangka gue itu bocah bisa dapat peran tokoh utama gitu," balas Rachel. "Seriusan ga percaya gue."
Baru saja Nats akan membalas. Sebuah suara menginterupsinya lebih duluan. "Woho gosip mulu lo pada." Selena, cewek itu yang kini berdiri dengan santainya diantara Nats dan Rachel.
"Yee kagak mirror lah lo," sahut Rachel.
Nats tertawa pelan. "Lo ga tau aja, Chel. Beberapa minggu lagi juga bakalan dia yang di gosipin," ujarnya dengan santai. "Soalnya dapat undangan ekslusif gala premier mantan ya, ngga Sel?"
Selena mencebik. "Gue yakin elo yang minta dia ngundang gue. Ngaku ngga lo?" ujarnya dengan tatapan menyelidik.
Rachel menghela napasnya pelan. Sepertinya dia sudah ketinggalan tentang kabar ini. "Wait wait. Gala premiernya siapa emang? Mantannya si kunyuk satu ini kan bejibun."
Selena mendengus pelan, menghadiahi tamparan pelan di bahu Rachel. "Ngga ngaca dih," dumelnya tak percaya. "Apa lo ga usah ketawa, njir."
"Sirik aja lo," balas Nats sambil terkekeh pelan. "Itu loh, Chel. Si Samudra."
"Hah? Samudra?!" Rachel refleks berseru yang langsung mendapat bungkaman di mulutnya dari Selena. "Anjir mulut lo kayak toa, Chel."
Nats tertawa pelan. "Gosip keras-keras lo, Ibu."
Rachel mendengus. Menepak pelan tangan Selena yang masih berada si bibirnya. "Ya maaf sih, habis kaget gue." Ujarnya dengan nada kesal. "Samudra yang ganteng banget kayak gitu lo jadiin mantan, Sel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be Mine
Teen FictionJust Be Mine "Just stay here don't go"- a teen fiction by Natchadiary Alur kehidupan Nats, seorang model yang tengah menjadi perbincangan hangat remaja dimedia social berubah saat dirinya bertemu dengan Harris, ketua badboy Bibang dengan sejuta aura...