[17] Awal mulai dekat

9.5K 390 5
                                    

17 :: Awal mulai dekat

"Lo emang ngga cocok jadi manusia. Tapi lo pantesnya jadi bidadari" - Gregorius Arsya

• • •

Lelah - Bastian Steel

"LO jahat, Ga!" Seru Nats sambil meninju samsak dihadapannya dengan penuh emosinya.

Gadis itu memang tengah berada di ruang latihannya yang berada disamping rumahnya. Iya, gadis manis itu memang pecinta seni bela diri sedari dulu.

"Gue benci sama lo, bangsat!" Seru Nats sambil menendang dan meninju apapun yang berada dihadapannya saat ini lalu melemparkan sepotong kayu dengan keras pada tembok ruangan itu.

Banyak disampingnya patahan kayu hasil karyanya, dan tanpa disadarinya ia juga tidak mengunakan pelindung, hingga tangan mulusnya yang kini dipenuhi goresan warna merah.

Nats lalu terduduk dilantai sambil menekuk lututnya, menangis sesegukan lagi. Apakah dia selemah ini?

Pikirannya lalu beralih pada kejadian satu tahun yang lalu, membuat hatinya berdenyut sakit saat mengingatnya.

Gavin. Iya, cowok itu memang menyandang status mantan kekasihnya sejak satu tahun yang lalu, dengan kejadian yang membuat dadanya seolah terhimpit ratusan beton. Sesak.

Mulanya hubungan mereka berjalan baik-baik saja. Nats yang bersekolah di SMA Garuda Nusantara dengan Gavin seorang siswa SMA Taruna.

Hingga ketika bagai dihujam ribuan anak panah. Saat Nats mengetahui jika gadis yang menjabat sebagai sahabatnya, Raflerina Lafea menusuknya dari belakang. Itu semua karena Nats terlalu percaya pada keduanya, dan membiarkan sepasang remaja itu berteman hingga berujung, bencana bagi hubungannya dengan Gavin.

Tepat saat itu, selepas pulang sekolah. Kejadian yang membuatnya hancur.

Flashback on

"Eh, lo ada liat Fea ngga?" Tanya Nats pada segerombolan siswi didepan pagar sekolah mereka selepas jam pulang sekolah, mencari keberadaan Rafflerina Lafea, sahabatnya.

"Euhm, kayaknya gue tadi ngeliat dia kearah lab, katanya sih disuruh Bu Ester ngeberesin Kit,"  jawab salah seorang cewek dari gerombolan itu.

"Oh, oke. Thanks," ucap Nats sambil tersenyum lalu segera berlari kearah koridor lab IPA yang sepi karena ruangan itu memang terpencil di area Garuda Nusantara.

Nats lalu secara perlahan membuka pintu lab IPA itu, niat hati ingin mengejutkan sahabatnya itu, tapi apa yang dilihatnya membuat matanya berkaca-kaca.

Pantas saja sedari tadi dia mendengar suara aneh yang berasal dari dalam lab. Ternyata disana tepat dipojok ruangan nampak sepasang remaja yang tengah berciuman, pake lidah, sambil pangku-pangkuan. Shit!

Sepasang remaja itu seolah tak menyadari jika ada seseorang yang melihat adegan making out mereka. Tapi Nats tau siapa dua orang remaja itu. Gavin dan Fea. Kekasihnya dan sahabatnya.

"Gini ya kelakuan lo berdua dibelakang gue?" Ucap Nats sambil tersenyum remeh dengan air mata yang berjatuhan dari kedua matanya.

Just Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang