64 :: Ending
“Hubungan yang sehat adalah hubungan yang penuh kejujuran, namun saling menghargai. Hubungan yang sehat perlu diwarnai dengan kemanisan, namun bukan dengan kata-kata gombal.” - Sahabat Blessing's Quotes.
Ramaikan vote dan komentar yuk.
Terimakasih ❤
-Just be Mine-
NATS membeliakan matanya, mendengar perkataan Harris barusan. Sorakan riuh jelas terdengar dari segala penjuru ruangan.
Meneriakan seberapa bapernya mereka malam hari itu.
Yang nonton aja baper, apalagi dia yang menjadi tokoh utama dalam cerita kali ini. Dilihatnya senyuman Harris begitu tulus mengulas samar lesung pipinya dan bulu matanya yang kian melengkung ketika matanya menyipit.
Jantungnya berdebar tak karuan kala itu. Ambyar sendiri.
"Hm?" gumam Harris pelan seolah hanya untuk Nats suara pelan itu diperdengarkannya.
Nats mengigit bibir bawahnya, masih terlalu terkejut dengan kejutan dari kekasihnya kali itu. Dia menolehkan kepalanya ke arah Gisel, dan Daniel yang jelas-jelas tersenyum bahagia, seolah mengatakan bahwa ‘terima’ adalah jawabannya.
Suasana makin ramai saja ketika Nats mengulas senyum lebarnya, menerima buket bunga Harris yang diiringi tepukan riuh para remaja kali itu, ikut merasakan bahagia yang dirasakan Nats kali itu.
Harris tersenyum senang, meraih tangan Nats dan membuka sebuah kotak kecil yang berada dalam sakunya tadi. Melingkarkan cincin berwarna silver sederhana itu ke jari manis Nats perlahan.
"Maaf ya kalau cincinnya cuma kayak gini, tapi aku janji, bakalan secepatnya ganti kalau aku sukses."
Nats tertawa pelan mendengar guyonan Harris barusan. Bagaimana dia bilang maaf hanya karena urusan cincin begini?
Tanpa aba Nats melangkah mendekat, memeluk Harris sebagai simbol mengekspresikan perasaan bahagianya kali itu. Alunan lagu kembali terdengar merdu, seolah meletupkan bagaimana ekspresi gembira dua remaja itu.
"Makasih." Harris mengucapkan kalimat itu tepat di depan telinga Nats dengan pelan.
Nats kembali mengulas senyum lebarnya. "Aku sayang kamu."
"Ekhmmmm...hoy masih ada manusia lain disini yaaa.."
Seruan penuh kata ledekan dari Damar itu membuat Nats tertawa sembari melepaskan pelukannya sementara Harris berdecak pelan, tidak terima momennya diganggu begitu saja.
"Cieeee..udah makin resmi!" Arsya berseloroh sembari menepuk bahu Harris senang.
"Lo kapan, Sya? Pacar aja ngga ada." Fabian yang baru saja mendekat langsung mengucapkan ledekannya yang membuat Arsya mendengkus sementara Harris dan Damar tertawa.
"Wokeee..Pak ketos emang kalau bicara bikin jleb di hati. Ya ngga, Sya?" kekeh Damar sembari merangkul dan menepuk bahu Arsya pelan. "Itu Tara asyik sendiri lagian, ngga takut diembat orang emang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be Mine
Teen FictionJust Be Mine "Just stay here don't go"- a teen fiction by Natchadiary Alur kehidupan Nats, seorang model yang tengah menjadi perbincangan hangat remaja dimedia social berubah saat dirinya bertemu dengan Harris, ketua badboy Bibang dengan sejuta aura...