21,5 :: Side Story - Risa : Cinta yang Tangguh
Sampai kapan gue harus memperjuangkan elo yang jelas-jelas suka sama dia? -
Larissa Claudya.Baca sampe author note ya!
• • •
Company - Justin Bieber
- Risa & Fabian two weeks ago-
FABIAN kini tengah menikmati hembusan angin dan terik matahari yang berpadu untuk menyerangnya yang tengah duduk sendirian ditaman belakang sekolah. Beruntung saja ada pohon besar yang menjadi tempat berteduhnya saat ini.
Berulangkali anak laki-laki itu mengusap wajahnya kasar dan menghela nafas berat.
Apakah keputusannya tadi sudah benar?
Apa dia yakin? Dia bisa melupakan Nats dengan secepat itu?
"Huft..disini gerah banget ya?" Ucap seorang gadis sambil menghempaskan dirinya di space kosong disamping Fabian saat ini.
Fabian hanya diam saja. Malas menanggapi tingkah Risa. Gadis berambut hitam sebahu itu.
"lo ngerasain ngga, Kak?"
Lagi - lagi Fabian hanya diam.
"Tapi kayaknya hati lo lagi kebakar apa gimana ya? Makanya gue dideket lo jadi gerah gini?" Kekeh Risa sambil menyeruput susu vanilla kelapa yang baru dibelinya tadi.
Fabian sama sekali diam. Tak peduli dengan Risa yang terus mengoceh sendirian disampingnya.
Hal itu sungguh membuat Risa gemas sekaligus geram.
"Untung gue sayang. Kalo ngga udah gue unyel-unyel juga. Jangan deng ntar kalo gue kecanduan gimana?" Batin Risa.
Tiba-tiba saja tangan Risa terulur untuk menepuk lengan Fabian cukup keras, membuat gadis itu memasang cengirannya lebar-lebar saat dihadiahi tatapan tajam dari Fabian.
"Mau lo apa sih?!" Balas Fabian sambil mencoba mengontrol emosinya karena saat ini dirinya tengah dalam keadaan bad mood.
"Ngga ada. Itu tadi ada nyamuk segede tawon dilengan lo." Risa terkekeh sambil menggulung rambutnya naik turun dengan santainya.
Fabian menghela nafasnya kasar. Gosh! Kenapa adek kelasnya ini sungguh menyebalkan? "Jangan ngelawak. Gue lagi males bercanda," dan dia sangat malas saat ini menanggapi jokes gadis bermata bulat menggemaskan ini.
"Siapa yang bercanda? Seriusan gue, Kak. Tadi sebelum mendarat di lengan lo, nyamuknya tadi bisikin ke gue kalo muka lo merah padam kayak pantat panci karena hati lo udah gosong." Risa tertawa kencang setelah mengucapkan kalimat panjangnya barusan.
"Ngga lucu!" Setelah mengucapkan kalimat bernada ketusnya cowok itu lalu bangkit berdiri sambil menatap nyalang Risa yang lagi-lagi masih tertawa hingga meluncurkan air mata dari ekor matanya.
"Lucu, kok. Buktinya gue sampe nangis gini, perut gue sakit lagi karena nertawain lo. Pak ketos galau," ledek Risa sambil bangkit berdiri berhadapan dengan Fabian lalu menjulurkan lidahnya menatap Fabian dengan pandangan meledek.
"Terserah lo. Jangan ngerusak mood gue yang emang udah ancur sekarang."
Risa mencekal tangan Fabian saat cowok itu hendak melangkah pergi, "Salah ngga kalo gue bilang. Gue pengen ngehibur lo?"
"Gue ngga butuh."
"Tapi gue tau lo butuh," balas Risa tak mau kalah dengan Fabian.
"Sebenernya mau lo apa sih?!" Sentak Fabian sambil menatap garang Risa yang sama sekali tak menggubris tatapan setajam elang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be Mine
Roman pour AdolescentsJust Be Mine "Just stay here don't go"- a teen fiction by Natchadiary Alur kehidupan Nats, seorang model yang tengah menjadi perbincangan hangat remaja dimedia social berubah saat dirinya bertemu dengan Harris, ketua badboy Bibang dengan sejuta aura...