Just Be Mine

[24] Same Mistake

24 :: Same Mistake

"Kesalahan terbesar gue adalah menunggu orang yang berjalan memunggungi gue dan dengan bodohnya memperjuangkan lo yang jelas-jelas suka sama dia"-Larissa Claudya untuk dia yang menaruh hatinya pada yang lain.

-Just be Mine-

"HARRIS mana, Ta?" Tanya Seorang laki-laki dengan tubuh tegapnya sambil membenarkan tatanan rambutnya dan menatap pantulan wajah  seorang wanita cantik dibelakangnya yang tengah membuat rambutnya curly di bagian bawah.

"Masih ada urusan katanya, Jo. Tapi kamu tenang aja Harris, bakalan nyusul nanti," balas perempuan berwajah cantik dengan rambut hitam sebahunya, Agatha.

"Ck..kebiasaan anak itu," laki-laki berusia tiga puluh lima tahun berwajah tampan dan bertubuh tegap, Jonathan berdecak mengingat kelakuan putra keduanya itu.

"Like father like a son, Jo. Dia sama banget sama kamu waktu masih SMA, bad boy and bad habit jadi satu," kekeh Agatha sambil membenarkan simpul dasi pada kerah kemeja putih yang di balut dengan setelan jas berwarna hitam Jonathan.

Jonathan menganguk ringan. "Untung Fabian sifatnya mirip sama kamu, jadi kamu ngga selamanya di kelilingi badboys with bad habit," bisik Jonathan sambil tersenyum menatap Agatha yang mencebikan bibirnya kesal dengan kalimat bernada ledekan dari suaminya itu.

"Kamu tetep cantik sayang kalo lagi manyun gitu." Jonathan tersenyum lebar saat melihat pipi Agatha yang merona di buatnya.

"Diem Jo, ngga usah berisik!" Balas Agatha sambil mencubit pelan lengan Jonathan.

"Bunda ayah..sampe kapan mau mesra-mesraan di depan anak sendiri gini?" Goda Fabian yang berada di ambang pintu ruangan sambil menyenderkan punggungnya pada pintu ruangan ini.

"Lah? Kamunya yang ngeliat. Bukannya bunda sama ayah yang pamer," balas Jonathan sambil menatap putra pertamanya itu.

Fabian menaganguk lalu terkekeh pelan. "Hahaha iyain ajalah, itung-itung nyenengin ayah." Fabian menjawabnya sambil tersenyum lebar.

"Makanya cari pacar, Fab. Biar bisa diajakin mesra-mesraan," ucap Jonathan lagi membuatnya mendapatkan pukulan pelan di lengannya. "Biar ngga kelihatan jones kalau lagi sama Ayah sama Bunda."

Agatha membulatkan matanya mendengarnya. "Ish..ngajarin anak tuh yang baik jangan ngajarin kayak kelakuan kamu dulu Jo," omel Agatha yang membuat kedua laki-laki itu terkekeh untung putri kecilnya tak ada di sini sekarang.

"Tuh, Yah dengerin apa kata nyonya besar," cibir Fabian sambil terkekeh pelan melihat keromantisan ayah dan bundanya itu.

Anjir kok gue kayak ngenes gini?

"Yaudah iya nyonya Lazuardi."

"Kalian berdua hobi banget ngejailin Bunda," balas Agatha, "Udah jam tujuh nih. Ayo buruan keburu telat nanti."

-Just be Mine-

"SAMPAI kapan sih lo berdua mau di sini?" Ucap Damar pada Arsya dan Harris yang tengah berbaring di atas king sizenya sambil menatap langit-langit kamarnya. "Udah jam delapan anjir."