[48] Awal Sebuah Hubungan

7.3K 328 0
                                    

48 :: Awal Sebuah Hubungan

"Heran deh gosip aja nyebarnya cepet banget kayak amoeba membelah diri. Padahal belum tentu bener atau salah. Heuh kids jaman now amat." - Nats.

"Dalam diamnya aksara aku ingin mengatakan aku rindu kamu yang dulu. Apa kabar kamu? Udah lupa atau udah ngga inget?" Catatan Author anti galau-galau kleb

-Just be Mine-

SETELAH kejadian di pesta ulang tahun Becca kemarin. Media ramai sekali membicarakan hubungan Nats dengan Harris bahkan foto saat cowok itu menyelamatkannya dari kolam renang ramai di perbincangkan saat ini. Bahkan ada yang sampai memberitakan tentang dirinya yang menjadi pho alias perusak hubungan Fea dan Gavin.

Nats hanya mengacuhkan pemberitaan itu. Karena memang yang di bicarakan di sana tidaklah benar sama sekali.

"Dek, lo seriusan ngga apa mau sekolah sekarang?" tanya Al dengan nada khawatirnya sembari menatap Nats dengan serius.

"Im fine, Al. Serius gue ngga apa." Nats membalas sembari mengunyah roti tawar yang barusan di olesinya dengan selai cokelat. "Lagian biarin aja sih, gue mah ngga mikirin."

Al menghela napasnya pelan. "Iya lo ngga mikirin, tapi gue sendiri yang malah kepikiran gini, dek. Gue khawatir tau ngga."

Nats tersenyum karenanya, abangnya yang satu itu memang kadang suka berlebihan padanya. "Unnch baik banget sih babang gue, sayang deh." ucap Nats sembari menepuk pelan pipi Al yang duduk di sampingnya.

"Nats seriusan ih, ngga usah sekolah aja. Gue takut lo jadi bulan-bulanan di sana." Al membalas. "Tau sendiri kalau kecepatan mulut cewek itu kayak apa, ngelebihin laju pesawat aja."

Cewek berambut cokelat gelap itu terkekeh geli dengan ucapan yang lolos dari bibir Al barusan. "Ada-ada aja sih lo ini, gemes tau ngga gue sama lo, Al." Nats menyahut. "Coba deh lo bukan abang gue, udah gue embat juga deh."

Al tertawa mendengar ucapan ngawur Nats barusan yang membuatnya menepuk pelan kening adiknya itu. "Najis kayak gue suka aja sama elo."

"Tuh kan!" Nats menebik kesal. "Abis bikin melting abis itu di jatuhin gitu aja. Sakit tau ngga."

"Salah sendiri baperan. Lagian emang Harris mau di kemanain, neng?"

Mendengar satu nama itu membuat Nats diam-diam mengulum senyumannya. Apalagi soal kejadian kemarin yang membuat jantungnya berdebar saja rasanya. "Di taruh sini aja ya." ujarnya sembari membentuk tanda love yang mengarah pada letak jantungnya.

Al bergidik melihatnya. "Nats sejak kapan sih lo jadi gini? Ngeri gue ngelihatinnya." ujarnya sembari terkekeh. "Heran kok mau ya dia sama cewek modelan kayak lo gini."

Nats mencebik kesal. "Jahat banget sih sama adek sendiri juga," ujarnya dengan nada gemasnya.

"Nah makanya gue kan limited edition." Al membalas dengan alisnya yang sengaja di naik turunkannya.

"Najis alay banget."

"Lo lebih alay, dek. Jangan lupa."

"Bodo amat Al bodo amat."

-Just be Mine-

HAMPIR saja pintu gerbang BiBang di tutup kalau saja Nats tidak melajukan mobilnya dengan cepat yang membuatnya lagi-lagi mengejutkan Pak Gulio yang hampir saja menutup pinti gerbang.

Just Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang