[8] Fabian Permana Lazuardi

12.7K 497 21
                                    

8:: Fabian Permana Lazuardi

"Andai aja hati aku cara kerjanya seperti alveolus yang bisa dengan mudah menukar Oksigen dan karbon dioksida, tapi ternyata hati aku ngga bisa dengan mudah nuker nama kamu sama yang lain"

-natalie's quote

•••

Perfect - One Direction


KEESOKAN harinya Nats bangun dari tidurnya sudah pukul 6 am. Ya lagi-lagi rumahnya sepi. Al dan El serta Mommynya ternyata pergi ke Bandung kemaren sore. Apalagi kalo bukan MnG Al dan El yang lagi kebanjiran job akhir-akhir ini, apalagi mereka kini menjadi brand ambassador salah satu toko pakaian ternama.

"Fiuh! Kesel juga lama-lama kalau gini terus ppft!" Dengan gerakan santainya Nats berjalan kekamar mandi dan memulai ritual paginya sebelum berangkat sekolah.

Setelah selesai mandi gadis itu lalu mematut penampilan dirinya didepan cerminnya. Seorang gadis bermanik mata hitam legam balas menatapnya sambil tersenyum.

Gadis itu memakai seragam lengkap khas anak Bina Bangsa. Kemeja putih dengan garis berwarna biru laut dengan aksen batik dibagian kerah, dan lengan  sesiku lengkap dengan name tag di atas dada sebelah kanan serta lambang bibang disaku, dasi hitam yang melingkar indah di lehernya. Rok selutut berwarna hitam dengan dua garis putih dibagian agak kebawah.

Nats lalu merapikan rambut panjang berwarna dark brown sepinggang dengan curly dibagian bawah itu. Sengaja ia biarkan tergerai dengan lembut dipunggungnya itu dan setelah itu memoles sedikit lipgloss cherry pada bibir pinknya lalu mengenakan sepatu adidas italy warna biru dongkernya itu.

Setelah melirik jam dinding berbentuk kepala doraemon yang sudah menunjukan pukul 7.00 am. Gadis itu lalu bergegas menyambar tas berwarna biru pastelnya dan bergegas keluar dari kamarnya dan melesat kehalaman rumahnya. Hari ini terpaksa dirinya diantar supirnya lagi karena mobilnya sedang masuk bengkel.

                           ●●●

SAAT ini jam istirahat Nats nampak berjalan tergesa gesa kearah ruang perpustakaan. Tak jauh di belakangnya nampak seorang cowok bertubuh jangkung tengah tergesa-gesa sambil membawa proposalnya hingga tak sempat melihat keadaan maupun jalan didepannya itu. Tanpa babibu cowok itu langsung berlari tanpa melihat jika didepannya sedang ada seorang gadis dan....

Brukk!

Karena tak melihat seseorang yang berada didepannya membuat cowok itu menabrak punggung Nats dengan kencang hingga gadis itu jatuh dengan keras dilantai begitu juga dengan cowok itu.

"Awww!" Seru Nats saat melihat lututnya yang berdarah karena mendarat keras dilantai itu.

"Lo..lo ngga papa?" Kata cowok itu sambil bangkit berdiri dan menghampiri Nats yang sedang menggerutu.

"Ngga papa gimana hah?! Kaki gue luka bego!" Bentak Nats sambil mendongak dan menatap mata tajam cowok jangkung itu.

"Gosh! Gue ngga sengaja" kata cowok itu sambil mengulurkan tangannya berniat membantu Nats.

"Whatever alasan lo, tetep aja kaki gue luka nih" kata Nats sambil menunjuk lututnya yang berdarah dan mengabaikan uluran cowok itu.

"Berdiri" kata orang itu sambil mengibaskan uluran tangannya tadi.

"Lo punya mata ngga sih? Kaki gue luka bego!" Bentak Nats

"Bawel lo" ucap cowok itu yang tiba-tiba saja sudah membungkuk lalu menggendong Nats ala bridal style dan membawanya berjalan melewati koridor sehingga gadis itu terpaksa mengalungkan tangannya pada leher cowok itu.

Just Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang