Dulu

718 29 3
                                    

     Dulu, aku pernah mempertahankan seseorang sekuat-kuatnya tenaga yang ku punya, ku singkirkan seluruh waras dan logika ku untuk tetap bisa bertahan dengannya. Agar aku dapat terus memilikinya aku berusaha semampu yang ku bisa walau harus berlari sekencang yang aku bisa dan terjatuh berulang-ulang kali. Aku tetap gigih memperjuangkannya sebab aku mencintainya tanpa ingin ada sedikitpun jeda.
     Dulu, ketika aku bersamanya aku dibutakan oleh cinta. Cinta yang dulu pernah kita banggakan, Aku menjadi tuli dengan segala macam perkara yang ada karena yang ku tahu aku mencintainya dan hanya ingin bersamanya tanpa ingin memperdulikan siapa pun selain dia.
     Dulu, akulah pecinta paling dalam. Sampai pada suatu waktu dia yang kucinta menikam dadaku dengan belati tepat di dalam relung hati. Ia campakkan ku tanpa rasa sesal sedikitpun, ia bahkan berlari pergi menjauh meniggalkanku tanpa sedikitpun peduli. Aku tejatuh sejatuh-jatuhnya bagaikan jurang yang amat dalam dan tenggelam sedalam lautan yang tak mampu di jamahi oleh kehidupan.
     Kau patahkan hatiku, sepatah-patahnya hingga tak ada lagi sedikit pun yang tersisa, apa kau bahagia melakukan ini padaku? apa ini rencanamu? harusnya aku tahu setiap orang bisa saja berubah begitupun kamu, yang kucinta tiba-tiba berdusta.
     Dulu, kamulah orang yang paling aku inginkan kamu saja yang ingin kujadikan penyeimbang denganmu saja aku ingin mengahabiskan masa sampai ia sumbang. Tapi kini, kau pergi dan tak tau lagi jalan pulang sebab bersamanya kau arungi kisah yang panjang. Kelak saat kau baca ini aku hanya ingin kau tau satu hal " Akulah pecinta paling dalam yang akan tetap mencinta meski kau tak lagi bersedia bersama "

- R.Majid -
    

@Semua tentang Hujan.Cinta & LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang