@Semua tentang Hujan.Cinta & Luka

Malam Itu

Kau tau, aku selalu mencintaimu dengan segala ketulusan yang aku punya. Sampai pada suatu malam ku lihat jelas kau berdusta, apa yang harus ku lakukan? hatiku remuk, patah, dan fikirku tak lagi tenang. Bagaimana mungkin kau yang dulu bilang kita selamanya justru kau yang tergoda oleh dia.
Malam itu air mataku jatuh, jatuh sejatuh-jatuhnya. Dengan bangga kau hancurkan aku, kau hancurkan mimpi yang pernah kita bangun berdua. Tak ada lagi aku, kamu dan yang pasti tak ada lagi kita. Aku butuh waktu lebih dari setahun untuk bisa bahagia sama kmu dan kamu cuma butuh waktu dua hari buat nyakitin aku, hancurkan semua tentang kita.
Kau yang jahat? atau aku yang terlalu mencintai sedalam ini. Harusnya sejak awal kau tak perlu meyakinkanku, harusnya sejak awal tak perlu kita bermimpi sejauh ini jika pada akhirnya mimpi-mimpi itu kau hancurkan tanpa adalagi sisa sebagai penguat. Kau pergi jauh melangkahkan kaki dengan orang yang menggantiku.
Malam itu akulah pecinta paling hancur, sehancur-hancurnya mimpi indah yang terancang dan kau hancurkan hanya dengan kedipan mata. Harusnya aku sadari jika kau hanya datang sebagai pemimpi bukan untuk ku miliki. Ku pastikan satu, kelak setelah hari-hari berlalu dan air mata tak lagi merindu kau akan berlalu dan kan ku lupa secepat yang ku bisa.
Ku yakinkam diriku, semenjak malam itu air mata jatuh tanpa ragu ku yakinkan diriku jika aku tak lagi mengharapkanmu. Suatu saat ketika kau baca ini, mungkin kau akan tau sedalam apa luka yang kau ciptakan malam itu saat kau berdusta tanpa pernah perdulikan aku lagi. Nikmatilah bahagiamu karena kelak jika luka itu datang menghampirimu percayalah itu karma mu dan jalanilah layaknya aku harus bersusah payah menguburmu jauh di dalam relung hatiku.