Dari sekian banyak kata, sekian banyak usaha tentangmu masihlah tanda tanya dari setiap perasaan di dalam dada yang bahkan tidak pernah terucap lewat kata.
Sejauh ini aku bahkan tak pernah benar-benar mampu memahami, perihal tentangku yang kau buat mati atau cinta yang pernah kau khianati, andai sedikit saja hatimu merasa iba andai bisa, aku ingin kamu tahu perihal rasaku yang sedetik pun tak pernah ingin engkau menjauh.
Aku tak lagi mampu melangkahkan kaki untuk berjalan semenjak kamu pergi dan menghapus diri dari alasanku berdiri lagi,
Aku tak lagi mampu berlari menikmati warna warni sebab kamu tak lagi bersedia mengiringi. Aku biarlah seperti kopi yang rela hancur terseduh demi memberimu yang terbaik, aku biarlah pahit dari secangkir kopi sebab ku tahu yang kau ingat dariku hanya perihal luka. Tanpa pernah kamu bertanya baik-baikkah aku saat kamu tak lagi disampingku? Sungguh perihal kamu dan berbulan bulan yang berlalu ku obati segala pilu yang kau tinggalkan dengan segenggam rindu.
Salahku tak pernah mampu mencintai seseorang selain kamu, sebab kisah hidupku berwarna saat hadirnya kamu, salahku terlalu mencintaimu hingga saat hatiku ku buat pilu aku bahkan tak bisa melupakanmu, kelak aku hanya berharap saat hujan yang menghadirkan kenangan dari setiap genangannya kelak kamu akan terhapus bagaikan debu yang melebur menjadi satu saat hujan hujan itu terjatuh.
-R. Majid-
KAMU SEDANG MEMBACA
@Semua tentang Hujan.Cinta & Luka
RomanceTentang seseorang yang memaknai cinta sebagai sesuatu yang serius, hingga ia bahkan mengorbankan apa pun untuk cinta itu. Sebab ia mencintainya teramat serius sampai pada suatu ketika ia harus kehilangam cinta yang selama ini ia perjuangkan kehilang...
