Mungkin Tak Seharusnya Kita Bersama

434 9 0
                                    

     "Aku adalah orang yang paling dalam mencintaimu". Kalimat itu yang selalu aku ucapkan dengan teguh dan penuh keyakinan terhadapmu, sungguh kamu saja yang kucintai, kamu saja yang ku inginkan. Tapi aku lupa bahwa dalam hidupmu bukan aku pilihan utama mu, bukan aku prioritasmu.
     Terkadang aku berfikir untuk hanya hidup berdua saja denganmu, hanya ada aku dan kamu pasti menyenangkan, membahagiakan dan itulah harapanku yang terlihat sangat manis meski hanya sebatas angan. Kau selalu mengatakan "Aku tak hanya hidup denganmu, sebab kita masih berada dilingkungan orang banyak" setidaknya itulah yang selalu kau katakan padaku.
     Seberapa dalam pun aku mencintaimu hatimu tetap saja belum utuh milikku. Hingga akhirnya aku sadar bahwa mungkin aku harus berjuang lebih keras, hari-hari berlalu hingga minggu pun terus berganti aku berusaha dengan sangat agar bisa jadi kebangganmu lagi, bisa jadi pemenang di hatimu lagi. Aku mulai mencari tahu apa yang kamu suka dan tak kamu sukai agar aku dapat memahami mu dengan lebih baik lagi.
     Tapi usahaku sia-sia, kenyataan yang kamu tunjukan seolah mengahancurkan hati dan hidupku. Kau katakan langsung dari mulutmu bahwa kau tak lagi cinta! tidak, apa mungkin sebenarnya kau tak pernah mencintaiku sama sekali. Satu kenyataan yang sukses menghancurkan hatiku, kau juga katakan kalau bersamaku justru membuatmu berada dalam masalah, apalagi ini? sekali lagi kenyataan ini mampu menghantam dadaku dengan sangat sakit kurasa.
    Apa sehina itu cinta yang ku punya, apakah kau sejahat itu? ingin sekalinaku katakan "terlalu dalam aku mencintaimu, hingga melangkah pergi pun aku tak lagi mampu" satu yang harus kau tahu, ketika aku menulis bagian ini aku merasakan sesak di dadaku yang begitu hebat bagaikan tepat di jantungku kau tusuk dengan belati.

- R.Majid -

@Semua tentang Hujan.Cinta & LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang