Aku sudah berdiri lagi disini, disudut bibir pantai sambil melihat ombak menari. Tujuanku masih sama untuk melihat senja yang kesekian kalinya, senja yang selu membuatku tenang dengan keindahan langit berwarna jingga di hamparan lautan.
Tetapi ada yang berbeda dari senja sore ini, senja yang selalu mampu membuatku tenang dan menepis semua gundag di dalam dada. Ini kali pertama aku menikmati senja tanpamu lagi disini, sebab dulu senja adalah rumah tempat kita berpulang dan keindahannya bagaikan menghapus rasa lelah dengan rutinitas kita.
Senja kali ini berbeda, sebab semenjak luka itu aku tak pernah lagi datang untuk menikmati senja. Kali ini aku datang dengan seseorang selain kamu, ialah orang yang akan selalu bisa melihat senja denganku. Menikmati suasana pantai yang harmoni dan mengukir sebuah senyum yang menenangkan.
Aku dan dia menikmati senja disore ini, meski sekedar duduk dan merasakan dinginnya air laut di sampingnya aku bahagia. Masih teringat jelas dalam fikirku saat senja senja yang lalu membuatmu pergi dan berlalu dari hidupku, dan bagaikan mentari ia datang kepadaku. Aku ingin selalu menjadi senja untuknya, menghapus semua luka di hatinya, menggenggam tangannya agar aku dapat menjaganya dan membuatnya tegar untuk tidak terjatuh lagi pada masa lalunya.
Terima kasih senja, kaulah yang paling tau tentang hati dan kisahku, tentang luka teramat dalamku oleh dia yang dulu, dan bahagiaku olehnya yang sekarang duduk tepat di sampingku. Semoga aku selalu datang dengan haru dengan bahagia yang menggebu agar tak perlu lagi aku mengajak orang lain untuk mengobati candu.- R.Majid -
KAMU SEDANG MEMBACA
@Semua tentang Hujan.Cinta & Luka
RomanceTentang seseorang yang memaknai cinta sebagai sesuatu yang serius, hingga ia bahkan mengorbankan apa pun untuk cinta itu. Sebab ia mencintainya teramat serius sampai pada suatu ketika ia harus kehilangam cinta yang selama ini ia perjuangkan kehilang...