aku

329 3 0
                                    

    Tetesan air hujan itu masih sama, masih mengingatkanku pada dia, dia yang aku pikir segalanya. Dia yang ku kira besedia untuk selamanya, tetapi aku salah justru dia yang pada akhirnya menciptakan luka. Hujan-hujan kesekian kalinya datang dengan gemercik air yang tak lagi menenangkan, kau tahu bagian dari hujan yang selalu bisa buatku merasakan luka ? kenangan kita di bawah derasnya hujan masihlah menggenang dalam ingatan seolah enggan untuk kulupakan.
    Kini hujan tak lagi mengukir sebuah senyuman sebab tak ada kamu lagi sebagai penghadir pelukan, Jika sehabis hujan yang deras akan ada pelangi yang indah maka ku yakinkan diri jika kelak di sebuah persimpangan kan ku temukan penggantimu layaknya air mataku yang jatuh bagaikan hujan dan bahagia pengganti dari pelangi.
    Jika hujan enggan untuk berhenti membawaku pada ingatan lalu maka kan ku biarkan hatiku mengalir turut serta di dalamnya merasakan kenangan yang mungkin menyesakkan tapi tak apa kelak waktu akan membuatku bertemu seseorang yang mungkin saja lebih baik dari mu itu semoga ku yang akan ku ucap selalu agar aku dengan tenang bisa melupakanmu.

- R. Majid -

@Semua tentang Hujan.Cinta & LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang