Melihat wajahmu selalu mampu membuatku tak pernah berhenti merindu, melihat senyuman yang merekah di wajahmu membuat ku tak pernah lepas dari bayang-bayangmu. Selama apa pun aku mencoba menjauhkan diri darimu tetap saja kamu ada di setiap ritme dadaku.
Aku tak tahu dengan cara seperti apa aku bisa bener-benar melepaskan segala hal yang pernah terikat antara aku dan kamu, mungkin saja ini salahku yang tak pernah ingin kamu menjauh. Sebatas melihatmu saja aku selalu jatuh kesekian kali saat aku mencoba melanjutkan jalan panjang ini tanpamu dan melangkahkan kaki seorang diri sebatas bertemu denganmu lagi seakan langkah kaki ini terasa berat sebab aku jatuh cinta lagi.
Aku sebatas rindu pada tatap teduh yang menghilangkan risauku, sebatas rindu pada peluk hangat yang mampu menenangkanku dan semua itu ada padamu, seseorang yang pernah kucintai dengan sungguh walau pada akhirnya tak pernah kamu bersungguh-sungguh. Tentang kita mungkin hanyalah sebuah kenang yang usang bagimu sementara bagiku segala tentangmu masihlah menjadi penghadir bahagia dalam hidupku.
Jika kini aku suka menatap wajahmu walau tanpa bersuara anggap saja karena aku menghargai dia yang kini memilikimu. Sebab aku pernah di posisi itu dan tak ingin ada yang mengganggu, jika aku melihatmu sebatas dari kejauhan itu karena aku menyadari kedekatan bisa saja menghancurkan perasaanku saat aku kembali mencinta lalu dengan bangga kamu berdusta. Tak apa, aku akan tetap suka menatap wajahmu sebab kerut pada wajahmu menandakan betapa dengan keras kamu pernah memikirkanku dan memikirkan kita yang dulu pernah saling cinta.- R.Majid -
KAMU SEDANG MEMBACA
@Semua tentang Hujan.Cinta & Luka
RomanceTentang seseorang yang memaknai cinta sebagai sesuatu yang serius, hingga ia bahkan mengorbankan apa pun untuk cinta itu. Sebab ia mencintainya teramat serius sampai pada suatu ketika ia harus kehilangam cinta yang selama ini ia perjuangkan kehilang...