Semakin malam, rindu ini semakin dalam ku ramu meski tak pernah berujung temu. Ku beri kamu seikat rindu di tahun pertama kita dulu, apa kau ingat? akan segala waktu yang pernah membuat kita saling rindu. Malam kini terlalu gelap untuk hatiku yang kosong, tatapanku yang gelap, dan harapanku yang kau buat terlelap. Kau selalu mampu ku temukan dalam setiap pikiran, namun ternyata kau hadir hanya sebuah bayangan. Jelas saja karena seketika sebelumnya kau memilih melangkah berjalan kearah yang berbeda tak lagi ingin beriringan denganku.
Tanganku pernah, menggenggam sebuah tangan dengan sangat erat hanya karena aku tak ingin dia terlepas, namun nyatanya aku salah karena pada akhirnya di pun memilih menyerah. Pelukku pernah menjadi yang terhangat untukmu kala itu meski kini mungkin saja berbeda sebab setelah tidak denganku kau terlihat bahagia sementara aku selalu mampu disiksa rindu dengan tega. Pernahkah sekali saja kau mengerti tentang gemuruh dalam dada ini? tentang cinta yang kau paksa mati hanya karena kau pindah ke lain hati, perihal cinta tak pernah ada yang salah termasuk rasa yang tetap memilih singgah meski tahu kau tak lagi betah berada di sana.
Gelap malam selalu mampu membuatku merindu, mengingatmu dan merasakan hangat saat segalanya tentangmu. Meski terkadang kau hanya datang sebagai kenangan tapi dalam dada kau pernah menjadi sesuatu yang selalu ku semogakan. Rindu tak pernah ingin tahu kepada siapa ia berlabuh karena rindu akan selalu datang pada hati yang rapuh yang bahkan menyimpan kisah yang tak lagi utuh
-R. Majid-
KAMU SEDANG MEMBACA
@Semua tentang Hujan.Cinta & Luka
RomansaTentang seseorang yang memaknai cinta sebagai sesuatu yang serius, hingga ia bahkan mengorbankan apa pun untuk cinta itu. Sebab ia mencintainya teramat serius sampai pada suatu ketika ia harus kehilangam cinta yang selama ini ia perjuangkan kehilang...
