"Lo mau kemana?" tanya Raihan yang kini sudah duduk di atas kasur yang Athaya tiduri selama berada di rumah Marvel. Sekarang Athaya sedang melipat bajunya dan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas kecilnya
"Mau mati"
"Astagfirullah!" teriak Raihan
Setelah selesai merapikan semuanya, Athaya tiduran di kasur, di sebelah Raihan. Ia menghembuskan nafas kasar
"Jangan bikin gue nafsu Thay"
Athaya langsung bangun dan berjalan keluar kamar
"Nafsu sama guling noh!" teriak Athaya yang membuat Raihan terkekeh
"Gue jatuh cinta sama lo gara-gara hal kecil Thay"
"Mau jalan ga?" Raihan tiba-tiba duduk di sofa, disebelah Athaya
"Kan udah kemaren"
"Ya emangnya kalo kemaren udah, sekarang ga boleh lagi?"
"Hmm"
"Thay ayo lah, ke kafe deket sekolah lo aja" Raihan memelas
"Males"
Raihan menghembuskan nafas kasar dan berjalan ke kamarnya; kamar Marvel. Sedangkan Athaya masih duduk di sofa dengan asyik menonton televisi
Beberapa saat kemudian, seseorang memencet bel rumah. Berbarengan dengan Raihan yang berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintunya
Athaya yang tidak mau tau siapa yang memencet bel tadi, ia memilih melanjutkan menonton televisinya; televisi milik Marvel maksudnya
"Makasih mas" kata Raihan, ia menutup pintu dan menaruh beberapa plastik di hadapan Athaya
Makanan,
"Bilang aja lo jalan mau makan" cibir Athaya
Raihan hanya terkekeh kecil dan sibuk membuka plastik untuk mengeluarkan isinya. Raihan menyodorkan minuman kepada Athaya; jus stroberi
"Makasih Raihan!!!" Athaya langsung mengambil jus stroberi tersebut dari genggaman Raihan. Raihan yang melihat Athaya bahagia hanya tersenyum lebar
Kemudian, Raihan mengeluarkan beberapa makanan dari plastik, ada pizza dan McDonald
Ini anak makannya fast food mulu
"Lo mau? Ambil aja kalo mau" tawar Raihan dan di jawab dengan anggukan Athaya, ia mengambil 1 potong pizza dari dus kotak
Tapi fast food emang enak
Ia merasa bahwa Raihan sangat baik untuknya, ia berharap mempunyai keluarga seperti Raihan, ia mau menjadi bagian dari keluarga Marvel. Semuanya akur, harmonis dan bahagia, berbeda jauh dengan keluarga Athaya
"Thay gue takut lo kesurupan" Raihan menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Athaya
Athaya langsung menepis tangan Raihan
"Apaan sih"
Setelah menghabiskan makanannya, Athaya melanjutkan menonton televisi bersama Raihan yang masih ada di sampingnya. Beberapa saat kemudian Raihan jatuh di pundak Athaya, Athaya terkejut dan melihat Raihan yang tertidur pulas
Entah kenapa, Athaya tersenyum melihat wajah Raihan
"Rai, bilangin nanti ke Lily sama Marvel kalo mereka udah pulang, gue makasih banget udah di bolehin tidur disini. Di kulkas ada 3 es krim, buat Marvel, Lily sama lo" Athaya memperbaiki tali tas di bahunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Athaya
Teen Fiction(tamat) Cerita tentang; Athaya Latfesha yang nakal, cuek, dingin, tidak perduli, keras kepala dan mempunyai banyak masalah yang baru saja merasakan apa itu cinta. Bahkan menurutnya perasaannya saat itu lebih rumit dibandingkan apapun. Perasaannya sa...