Sekarang, keduanya; Dimas dan Athaya sedang menonton film di apartemen Athaya. Dimas tidak mau pulang sampai nanti malam, setelah ia makan malam disebuah restoran bersama Athaya
"Aduh sedih banget filmnya sih" Dimas pura-pura menangis dan memeluk Athaya
Dasar modus
Athaya pun melepas pelukan Dimas dengan mendorongnya, "alay" ucap Athaya
"Tapi ini sedih banget" Dimas kembali memeluk Athaya yang berakhir dengan Athaya yang membiarkannya, Athaya menarik nafas panjang
"Orang ini film Frozen, sedih darimananya coba"
Ya, sedari tadi mereka menonton frozen, Dimas yang memilih filmnya karena film ini 'bukan Athaya banget' setiap ada adegan menyanyi-nya pasti Dimas hafal dan ikut bernyanyi
"For the first time in forever~"
Bosen gue denger si Sidam nyanyi ini
Jarum jam menunjukan pukul setengah tujuh itu berarti matahari sudah tenggelam. Dimas bangkit dan menyuruh Athaya ganti baju untuk pergi ke restoran
Athaya pun masuk ke kamarnya dan memilih baju yang cocok untuk ia pakai ke restoran
Masa gue pake gaun sih?!
Athaya menggelengkan kepalanya, enggan memakai baju yang sangat perempuan itu. Akhirnya Athaya memakai legging dengan sweatshirt crop top biru tua. Setelah itu ia mengambil stringbag nya dan turun kebawah
Ia melihat Dimas yang berpakaian seperti tadi, jeans dan kaus, bedanya sekarang ia menutupi kausnya dengan sweater hitam berhoodienya dengan tulisan 'anti social social club' di belakangnya
"Disaat orang pakai baju formal ke restoran, kita pake ini" ucap Dimas sambil terkekeh melihat penampilan mereka berdua
Athaya hanya mengangguk sambil ikut terkekeh
"Ohiya! Gue lupa ngebooking tempatnya!" teriak Dimas, mereka pun langsung berlari dengan Athaya yang cepat cepat mengunci pintu apartemen. Syukurlah saat apartemen ini terkunci dari luar, semua aliran listriknya mati jadi Athaya tidak harus kesulitan mematikan lampu
"Semoga tempatnya ga penuh" sedari tadi Dimas merutuki dirinya sendiri dan berdoa agar restoran itu tidak penuh
—
"Maaf mas, mba, mejanya sudah penuh, atau mau menunggu dulu? Seharusnya di booking dari awal mas" ucap pelayan yang menjaga di depan restoran
Dimas menjambak rambutnya frustasi
Ni anak ngebet banget pengen makan di restoran ya?
"Thay? Gimana? Gue sih gapapa nunggu tapi lo--"
"Gapapa, makan di tempat lain aja" dari awal Athaya memang tidak suka dengan hal berbau formal
Dimas tersenyum, "mau makan dimana tuan putri?"
Athaya terlihat berfikir, "gue tau, ada penjual pempek deket rumah temen sekolah gue, waktu itu gue kerkom disana terus kita makan pem--"
"Ayo" belum selesai menyelesaikan curhatannya Athaya sudah terlebih dahulu di tarik oleh Dimas
Dimas membawa Athaya ke mobilnya dan dengan cepat melaju. Athaya memberi tahu Dimas jalan menuju tempatnya. Akhirnya sampai juga mereka di tempat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Athaya
Novela Juvenil(tamat) Cerita tentang; Athaya Latfesha yang nakal, cuek, dingin, tidak perduli, keras kepala dan mempunyai banyak masalah yang baru saja merasakan apa itu cinta. Bahkan menurutnya perasaannya saat itu lebih rumit dibandingkan apapun. Perasaannya sa...