sepuluh

2.3K 100 6
                                    

Orang itu terlihat tergesa-gesa menyusul seseorang yang sudah berjalan duluan didepannya. Ia menyusul orang itu dan rela menabrak-nabrak orang demi mengejarnya. Sampailah ia dibelakang sasarannya tersebut, ia menepuk bahu pria tersebut dan menariknya pelan kebelakang, maksudnya agar dia menengok kebelakang

"Eh Ka Farrel, ada apa?" tanya orang itu; Marvel

"Lo tau Athaya kemana ga?" tanyanya; Farrel

Keliatannya Athaya lagi ada masalah keluarga, gue kasih tau jangan ya Athaya lagi dirumah gue? batin Marvel

"Engga Ka" jawab Marvel berbohong

"Emang Athaya kemana?!" Tanya Vano panik

"Biasa aja dong No" Alika mengeluarkan suaranya

"Tadi malem dia kabur, gue line dia tapi dia cuma jawab dia gapapa, gue khawatir" Farrel nampak putus asa

Aduh gue ga tega liat Ka Farrel khawatir banget gini, tapi gue juga gamau kena tonjok Athaya

"Sabar aja Ka, mungkin Athaya lagi nenangin pikirannya(?)" ucap Marvel dengan nada yang tidak yakin

"Sialan! Kenapa gue ga nahan ade gue waktu itu" Farrel memukul kepalanya

Anjir batin Alika yang kaget dan takut

Wajah Farrel sudah tidak bisa dideskripsikan, sepertinya, marah, sangat marah, emosi, cemas, khawatir, kecewa, bercampur aduk

"Sabar Ka, gue bakal bantu nyari Athaya ko" Vano mengelus punggung Farrel

Gue bisa dapetin Athaya kalo gue baik sama kakaknya kan? batin Vano

"Athaya kemana sih?" tanya Alika

Sekarang mereka bertiga ada di kantin sekolahnya, Alika berfikir keras kemana Athaya pergi sedangkan Vano ia juga berfikir tapi lebih khawatir

"Gue tau dia dimana" jawab Marvel santai

"LO TAU KENAPA LO GA NGASIH TAU KA FARREL?!" teriak Vano berbarengan dengan kepalan tangannya yang mengebrak meja

"SANTAI DONG ANJING" balas Marvel berteriak

Alika menarik Vano pelan agar duduk kembali, nafas Vano tidak beraturan. Entah kenapa Vano seperti ini. Sedangkan Alika masih kaget dengan gebrakan meja yang disebabkan oleh Vano tadi.

"Dimana dia?" tanya Vano yang berusaha santai tapi tajam

"Tapi janji lo jangan kasih tau Ka Farrel, dia lagi gabaik sama keluarganya kayaknya" kata Marvel

"Dia dirumah gue"

Bugghh...

Satu tonjokkan mendarat di pipi Marvel, pelakunya adalah Vano

"Apa-apaan?!" Marvel membentak tidak terima

"Lo ngapain dia hah?! Kenapa dia ada di rumah lo njing?! Jawab!" teriak Vano sambil meremas kerah seragam Marvel

Alika menarik paksa Vano

"Apa apaan sih lo Van? Biasa aja kali" kata Vano

Marvel berdiri dan duduk kembali di kursinya, ia mengelap darah yang menetes di sebelah mulutnya.

AthayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang