tiga puluh delapan

1.7K 87 8
                                        

"Bundaaaa!! Ayhan pulang!!" teriak Raihan saat baru saja memasukki rumahnya. Rumah Raihan tidak terlalu besar. Ada kolam ikan di tamannya. Ukuran rumahnya sedang, sederhana tapi unik

Rumahnya bernuansa putih dan hijau. Hijaunya hijau cantik, beberapa tembok dihiasi tanaman yang menjulur dari bawah ke atas

"Ayhan? Hahahahaha." ejek Marvel. Raihan hanya memutar kedua bola matanya

"Bang Ihan!!" seseorang berlari dan memeluk Raihan. Perempuan yang sepertinya umurnya tidak jauh dari Raihan. Perempuan itu memeluk Raihan erat sedangkan Raihan hanya tersenyum membalas pelukkan perempuan tersebut

"Kan abang pergi baru 2 hari, masa udah kangen" Raihan mencubit hidung perempuan tersebut. Perempuan itu memajukkan bibir bawahnya sambil memukul Raihan, "siapa bilang kangen, sotai" ucap perempuan itu

"Oh iya dek, ini temen-temen abang yang bakal nginep. Ini Athaya," Raihan menatap Athaya, mengisyaratkan untuk menyapa perempuan di hadapannya yang Athaya tebak itu adiknya. Karena tadi Raihan memanggilnya 'dek'

"Hai Kahay" gadis tersebut menghampiri Athaya

"Kahay? Hahahaha, lucu namanya. Nama gue ya? Oh iya btw kamu siapa namanya?" tanya Athaya

"Tadinya mau Kathay, tapi ga enak-eun manggilnya. Nama aku Karina Aurellia. Panggil aja Karina, ka" Karina tersenyum

"Halo Karina" sapa Alika

"Halo, kaa..??" tanya Karina. Raihan menatap Karina dan Alika bergantian. Raihan menatap Alika tajam, "ga gue restuin" ucap Raihan tiba-tiba

Alika menggaruk lehernya sedangkan Karina memukul lengan Raihan, "nama gue Alika, Alika Zaffsed. Ini Marvel, ini ka Farrel, ini ka Lily, dan yang itu, Dimas" Alika memperkenalkan semua orang

"Kalo sama Ka Lil, sama Ka Marvel sih kenal, kan sepupu" kata Karina

"Oh iya, ayo masuk" Karina mempersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah yang akan mereka tempati selama liburan pendek ini

"Duduk dulu" suruh Raihan, mereka pun duduk

Rumah Raihan sangat nyaman. Udaranya segar karena beberapa jendela di buka dan langsung mengarah ke taman. Dalamnya minimalis sederhana tapi terkesan modern. Ada kamar bertuliskan, "Gaboleh masuk, saya butuh privasi" ucap Athaya

Athaya menaikkan kedua alisnya. Raihan tertawa dan ikut melihat kamarnya, "itu kamar gue hehe" ucap Raihan

"Privasi, lo ngapain aja di kamar Rai?" tanya Dimas

Semua langsung menatap Raihan dengan tatapan penasaran dan tersenyum miring. Raihan menatap mereka satu per satu, "gue ga ngapa-ngapain astagfirullah" ucap Raihan sambil memutar kedua bola matanya

"Ngapain apanya ka?" tanya Karina

"Eh yaampun, ade gue, engga Kar, kaka main point blank di kamar" kata Raihan. Karina hanya mengangguk sambil ber-oh ria

Sedangkan mereka menahan tawanya

"Halooo semuaanya, teman-teman Raihan yaa??" tanya seorang wanita yang muncul dengan nampan berisi toples makanan dan beberapa minuman

"Iya tante" jawab mereka

Wanita tersebut menyimpan nampannya di meja yang berada di tengah-tengan kursi sofa

"Aku Widya, bundanya Ayhan sama Karina, Karina udah kenalan belum?" tanya bundanya Raihan. Karina mengangguk

"Eh ada Lily sama Marvel, mama sama papa masih di luar negri?" tanya Widya yang kini duduk di sofa juga

"Masih, ayah ikut kan?" tanya Marvel

"Iya, kan waktu itu papa kamu ngajak si ayah" jawab Widya. "eh di makan sama di minum ya itu, silahkan" Widya menunjuk nampan yang tersimpan di meja

AthayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang