lima

2.6K 121 5
                                    

"Gue gamau langsung pulang Vel"

Athaya menendang batu kecil yang berhadapan dengan sepatunya sedari tadi. Athaya menatap jalanan sambil memainkan jarinya

"Kenapa? Yaudah kita makan es krim dulu aja kuy" Marvel merangkul Athaya

Mereka pun menuju kedai es krim di dekat rumah Athaya. Bel kerincing pun berbunyi berbarengan dengan dibukanya pintu kedai tersebut. Marvel dan Athaya duduk di kursi untuk dua orang.

Seorang pelayan pun datang dan memberikan mereka menu es krim. Athaya memilih mint chocochip sedangkan Marvel memilih vanila and chocolate. Pelayan itupun kembali ke tempatnya untuk menyiapkan pesanan Marvel dan Athaya.

"Si Alika nge-line gue" Marvel terkekeh

"Bilang apa dia?"

"Kalian bolos ya, gue bilangin guru bk loh ya. Awas aja lo pada, siapa suruh bolos ga ngajak gue"

Marvel mengubah nada bicaranya seperti nada bicara Alika saat Alika mulai ngambek. Athaya tertawa dan merebut handphone Marvel untuk mengetikan pesan jawaban

"Lo bilang apa?" tanya Marvel yang masih tertawa

"Lo ngadu ke guru bk, lo pulang tinggal nama strip Athaya"

Kira-kira begini isi chat mereka,

Alika : Marvel!!
Alika : Kalian bolos ya, gue bilangin guru bk loh ya. Awas aja lo pada, siapa suruh bolos ga ngajak gue

Marvel : Lo ngadu ke guru bk, lo pulang tinggal nama -Athaya

Alika : Eh maaf kanjeng mami, ampun

Marvel : Lo kesini aja, ke kedai es krim deket rumah Thaya

Alika : Ga ah masih jam pelajaran

Marvel : Yaudah, gausah bilang lo mau bolos kalau gitu, so soan

Alika : Iya lah iya! gue otw bang

Saat Athaya dan Marvel cekikikan, pesanan es krim masing-masing pun datang. Mereka berhenti tertawa dan menikamati es krimnya masing-masing.

"Kayanya lo lagi banyak masalah ya?" tanya Marvel tiba-tiba

"So tau lo, engga juga"

"Lo emang ga nampakin ekspresi lo, tapi gue bisa baca mata lo Thay, cerita aja"

"Apaan sih lo sosoan jadi mind-reader gitu deh"

Marvel terkekeh "Gue siap dengerin lo kapan pun lo siap cerita ke gue atau Alika"

"Ngomongin apa?" Alika tiba-tiba duduk di samping Athaya

Athaya dengan muka kebingungan dan kesal menatap orang yang Alika ajak

"Ngapain dia ikut?" tanya Athaya

"Gue maksa ikut, gapapa kan ya? Lo ga marah kan Thay? Kalo lo marah gue bisa pul--"

"Gapapa" Athaya memotong ucapan Vano, ya, orang yang Alika ajak adalah Devano

Alika pun berdeham dan memanggil pelayan untuk memesan, setelah Alika dan Vano memesan Alika membisikan sesuatu kepada Athaya

"Maafin gue Thay, dia maksa ikut tadi pas gue sebutin nama lo"

"Gapapa, abisan lo bego banget tai. Mau bolos masa laporan dulu" kata Athaya sembari mengetuk pelan kepala Alika

"Ehe, abisan dia nanyain gue mau kemana"

"Eh tauga Thay, tadi pas Pak Irvan mau keluar dia bilang gini 'besok bapak akan hukum Athaya' dia bilang gitu" kata Alika

"bo?do. Dia mau hukum gue? Gue bolos lagi aja"

"Ini pertama kalinya lo bolos loh Thay" kata Marvel

"Ternyata asik" kata Athaya

Athaya melingkarkan handuk di tubuhnya, ia keluat dari kamar mandi dan menuju lemari yang jaraknya tidak jauh dari kamar mandi. Ia membuka lemari dan mencari baju yang pas.

Ia memakai sweater hoodie bertuliskan A yang ia dapat dari kakaknya dan ripped jeans. Ia menyisir rambutnya dan membiarkannya terurai. Athaya menuju meja belajarnya untuk memasukkan barang-barangnya ke tasnya

"Charger, power-bank, pisau, cutter, dompet, eh ada uangnya ga, ada deng, sama kunci dan terakhir rokok dan korek api"

Athaya sengaja mengecilkan suaranya saat ia menyebutkan rokok dan korek api. Ia mengambil handphonenya dan mengetikan pesan Line kepada kakaknya

Athaya L : Bang, gue pergi dulu ya ke tempat biasa
Athaya L : Lo jaga diri baik-baik, gaboleh ke club!
Athaya L : Awas, GABOLEH KE CLUB!

Setelah mengirimkan pesan tersebut Athaya mengunci pintu kamarnya, menutup gorden dan mematikan lampu. Ia membuka jendela kamarnya dan loncat ke atap bawah rumahnya. Ia menutup kembali jendela dan turun ke bawah, ia memakai hoodienya dan berjalan ke halte.

Sebelum ia ke tempat yang bias ia kunjungi, ia merasa lapar karena tadi siang ia hanya makan es krim. Athaya pun mampir dulu ke Mcdonald yang buka 24h itu. Ia memesan ayam, nasi dan coca-cola lalu Athaya duduk di kursi yang berada di sebelah jendela.

Ia membuka hoodienya karena menurutnya sangat ribet memakai hoodie saat makan. Setelah ia selesai makan, ia memakai kembali hoodienya dan keluar dari tempat Mcdoland tersebut. Tidak jauh dari pintu masuk Mcdoland ia bertabrakan dengan seseorang

"Athaya?"

Mampus, kenapa gue harus ketemu Vano sih?!

"Hmm, maaf lo salah orang" setelah itu Athaya langsung lari ke halte selanjutnya

AthayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang