delapan belas

1.9K 102 2
                                    

Vano beruntung, wajahnya yang sudah babak belur menjadikan Athaya tidak menonjoknya lagi karena ia tidak mau membayar semua kerusakan pada wajah Vano

Sebenarnya sedari tadi Athaya sudah benar-benar gatal ingin mengajak ribut Vano, tapi ternyata, seorang monyet liar terlebih dahulu membuatnya kesal,

"ATHAYA LATFESHA! RUANGAN BAPAK! SEKARANG!"

Tai

Ya begitulah suara monyet liar sebelum bel indah berbunyi; bel pulang sekolah. Dimana semua anak berlarian menuju rumahnya masing-masing entah itu memakai mobil, motor, kendaraan umum atau jalan kaki. Sialnya untuk Athaya, ia menunda kepulangannya karena ada kencan dengan kekasihnya; Pak Sumsepul

Jangan fikir Athaya bisa kabur atau melarikan diri dari ruangan kesayangan Athaya tersebut. Karena sekalinya Athaya diminta untuk pergi keruangan itu, tidak ada celah untuk kabur atau keluar. Pengawasannya sangatlah ketat, keluar sedikit? Mati!

Dengan nafas berat Athaya membawa tubuhnya yang sudah lemas akibat pelajaran seharian ke ruangan Pak Sumsepul. Setelah sampai, dibukanya pintu tersebut secara perlahan

ANJING! INI NERAKA APA KEBON BINATANG?! KO ADA SIMPANSE SAMA BABI?!

Kylie Zamorza, duduk dengan sok anggun dan manis dengan dagunya yang terangkat menunggu yang ditunggu duduk di sebelahnya. Dengan Sumsepul yang terduduk tegak di depannya

Ini duaan bisa gue jadiin supir sama pembantu nih, lumayan

Athaya membawa dirinya duduk di sebelah Kylie, setelah duduk Athaya menengok ke arah Kylie, dilihatnya Kylie yang melihatnya balik. Kylie menatap Athaya dengan tatapan 'mampus lo Thay' sedangkan Athaya menatapnya dengan tatapan mematikan yang membuat Athaya bisa mendengar Kylie yang sedang meneguk salivanya

Walaupun Athaya tau Kylie ketakutan dengan tatapan Athaya dan perbuatan Athaya di depan toilet tadi. Kylie tetap mengangkat dagunya songong seolah ia tidak takut dan memperlihatkan wajah menantang

Cih muka ancur aja belagu

Ya, wajah Kylie masih hancur karena tinjuan Athaya saat itu. Sekarang Athaya merasa sangat puas dan bangga

"Jelasin kenapa muka Kylie babak belur gitu, Athaya?" Pak Sumsepul menatap Athaya tajam

"Gue bikin kesenian di muka Kylie? Bagus ga?" Athaya bersandar malas di kursi

"Ini bukan lelucon dan sama sekali tidak lucu Athaya"

Tiba-tiba Athaya tertawa sangat keras sampai ia memukul-mukul meja milik Pak Sumsepul

"HAHAHAHAH- ADUH! ADUH! ITU LUCU BANGET KO HAHA- LUCU ADUH LUCU" bisa dibilang tawaan Athaya adalah tawaan sarkastik

"Diam!" teriak Pak Sumsepul

"Coba Kylie saja yang menjelaskan"

"Jadi, saya tadi abis dari toilet saya cuma nabrak dia ga sengaja tiba-tiba dia nonjok sa--" ucapan Kylie terpotong

"Masih jaman ya ngefitnah?" Athaya melihat kuku-kukunya seolah tidak ingin menatap kedua makhluk yang sedang bersamanya, bukan seolah lagi, tapi memang

"Terus yang bilang gue murahan siapa ya? Kloset toilet hah?" lanjut Athaya

"Lo salah denger Athaya, gue bilang lo cantik"

AthayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang