"Kalian anak SMA Manungyasih ya?"
Athaya, Alika dan Marvel menatap orang itu.
"Iya, ada apa?" Tanya Athaya
"Gue Devano, panggil aja Vano. Gue anak baru di sekolahan lo" dia mengulurkan tangannya
Uluran tangan dari seorang Devano tidak ada yang menjawabnya. Bahkan Alika dan Marvel terlihat tidak perduli. Mereka memang sedikit judes saat bertemu orang baru. Sedangkan Athaya, dia ramah tapi sayangnya kadang dia tidak perduli.
"Lo ga pegel berdiri? Duduk" suruh Marvel
Vano pun duduk di sebelah Athaya"Gue--"
"Athaya Latfesha, gue tau"
"Baguslah, jadi gue ga susah-susah ngenalin diri"
"Lo udah terkenal di penjuru sekolah Manungyasih Thay"
"Kalo gue, lo tau ga?" tanya Alika
"Engga"
"YHAAAA, GA TERKENAL LU AL, MAMPUS, kalo gue gue? tau ga?" tanya Marvel
"Engga"
"Tai"
"Lo juga ga terkenal Vel, gausah sok ngartis deh" ejek Alika
"Gue Marvel Radyawan, cowo paling kece di Manungyasih"
Athaya hanya memutar kedua bola matanya melihat sahabat-sahabatnya yang benar-benar miring. Kadang Athaya berfikir
Apa jangan-jangan sahabat-sahabat gue dikeluarin dari Rumah Sakit Jiwa gara-gara udh kelewatan ya gilanya?
"Gue Alika Zaffsed, gue blasteran Inggris-Indo jadi gini mukanya, ganteng abis"
"Gue Devano Arya, gue asli Indonesia tapi bokap gue kerja di Australia, jadi kemaren gue di Australia, sekarang bokap balik ke Indo, ya gue juga balik dan sekolah disini"
Alika dan Marvel sudah mulai bercakap-cakap dengan Vano. Kelihatannya ketiganya sudah nyaman, sedangkan Athaya masih tidak perduli dan masih meng-scroll halaman Instagramnya.
"Gue cabut ya, cape pengen tidur" Athaya bangkit dari kursinya
"Gue anter ya?" Vano ikut berdiri dan hendak menyusul Athaya
"Gausah"
"Tapi gabaik perempuan--"
"Gue bilang gausah" suara Athaya meninggi
"Gue--"
Marvel dan Alika pun berdiri dan menahan Vano ahar tidak dilanjutkan. Marvel membisikkan sesuatu di telinga Vano.
"Udah diem, kalo dilanjutin entar lo pulang-pulang tinggal nama"
Vano hanya berdiri dan mengangguk. Ia masih kaget bahwa perempuan tercantik di sekolahnya adalah orang yang bersifat keras.
-
"Dari mana aja kamu"
Suara itu masuk kedalam kuping Athaya saat baru saja membuka pintu rumahnya.
"Mancing"
"Mama nanya serius, bukan bercanda"
"Mama yang bercanda, ini hari biasa"
"Ya terus kalo hari biasa kamu pulang sore kemaleman terus, iya?"
"Ini hari biasa, Thaya sekolah. Udahlah"
Athaya sedang tidak mood untuk berperang dengan mamanya. Bersyukur tidak ada papanya, 2 lawan 1 apa jadinya? Ia juga tidak tau papanya kemana, dan ia tidak perduli.
![](https://img.wattpad.com/cover/98967716-288-k354197.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Athaya
Teen Fiction(tamat) Cerita tentang; Athaya Latfesha yang nakal, cuek, dingin, tidak perduli, keras kepala dan mempunyai banyak masalah yang baru saja merasakan apa itu cinta. Bahkan menurutnya perasaannya saat itu lebih rumit dibandingkan apapun. Perasaannya sa...