Awas typo~
Saat itu malam sehabis latihan. Para member menghabiskan belasan jam di ruang latihan dance dan sekarang terkapar kecapekan.
Jungkook menoleh saat Taehyung memasuki ruang tengah dengan wajah ditekuk. Tak mengabaikan televisi yang menyala di depannya saat anak itu berdiri di sebelahnya sambil menatapnya lekat.
"Ada apa?"
"Hyung! Absku hilang!"
Taehyung menarik kaosnya. Jungkook bisa melihat perut Taehyung yang rata. Tapi tak ada abs lagi di sana seperti beberapa bulan lalu.
"Bukankah itu sudah lama? Salahmu sendiri tak mau ikut ke gym!"
Jungkook berucap. Ia tak akan pernah lupa betapa sulitnya membuat Taehyung mau berolahraga. Lagipula Taehyung sedang banyak makan sekarang, tak aneh jika absnya hilang tertimbun lemak.
Taehyung makin manyun.
"Hyung!"
"Sudahlah! Sini! Tiduran, kau tak capek seharian penuh latihan?"
Jungkook menepuk pahanya. Tanpa disuruh dua kali Taehyung langsung menyamankan dirinya di sana. Tiduran di atas karpet berbantalkan paha hyungnya.
"Ini menyebalkan, hyung! Padahal sangat sulit untuk mendapatkan absku dulu!"
Jungkook terkekeh saat Taehyung mulai membahas hal itu lagi. Ia tatap wajah Taehyung yang berputar menghadap perutnya sekarang. Jari-jemari maknae itu terangkat menggambar garis-garis tak terlihat di permukaan kaos yang Jungkook kenakan. Meraba perutnya dari luar.
"Menjaganya untuk tetap ada jauh lebih sulit!"
Jungkook menyahut. Ia biarkan saja saat Taehyung menyingkap kaosnya dan mengintip perutnya yang terbuka. Ada rasa bangga tersendiri melihat binar mata Taehyung muncul saat anak itu menatap perutnya.
"Aku iri dengan milikmu, hyung!"
Ucapnya sambil menelusuri garis-garis otot di perut Jungkook dengan ujung jari. Jungkook meringis lucu lalu menyibak poni Taehyung yang jatuh menutup mata.
"Kalau iri makanya olahraga! Jangan makan terus!"
"Ish, hyung! Aku kan sedang masa pertumbuhan! Wajar jika makannya banyak!"
Jungkook terkekeh. Selain karena jawaban Taehyung yang itu-itu saja juga karena usapan jari Taehyung membuatnya geli. Ya Tuhan, Jungkook tak habis pikir bagaimana Taehyung bisa melakukan hal seperti ini dengan tampang polos seperti itu. Bukankah jika ia yang melakukan hal ini sudah dianggap pelecehan?
"Alasanmu benar-benar.."
Jungkook berdecak. Taehyung malah tersenyum menampilkan giginya yang rapi.
Jungkook kembali memfokuskan pandangannya di televisi saat iklan komersial berakhir. Membiarkan Taehyung bermain-main dengan perutnya. Jarang-jarang ia bisa melihat acara musik kesukaannya ini.
"Tae, geli!"
Ucapnya saat Taehyung menduselkan rambutnya di sana. Taehyung tertawa renyah. Menangkap tangan Jungkook yang berusaha memisahkan wajahnya dari perut Jungkook.
"Hyung wangi!"
"Tentu saja! Hyung kan mandi! Tidak sepertimu!"
"Aku juga mandi kok, hyung! Wangi juga!"
Taehyung mengelak. Jungkook menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyum miring meremehkan meski matanya masih fokus menatap layar datar di depannya.
"Tak sewangi tubuh hyung!"
Taehyung manyun. Jungkook terkekeh bangga sendiri. Ini rahasia, meski ia member paling berantakan di dorm ia selalu menjaga tubuhnya tetap wangi. Siapa lagi yang membuatnya rajin begini selain maknaenya yang manis itu. Jungkook masih dapat mengingat bagaimana Taehyung memujinya harum saat awal-awal masa training dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae!Tae Series
FanfictionAu! Cerita sehari-hari tentang Bangtan dan maknae mereka, Kim Taehyung Yaoi, brothership, dll