Awas typo~Suatu hari, saat bunga matahari baru saja bermekaran, Namjoon terheran karena teman sekamarnya terus tersenyum sepanjang waktu. Jeon Jungkook terus saja mengulum senyum dimanapun dan kapanpun. Ia tersenyum saat makan, ia tersenyum saat baru keluar toilet, bahkan ia masih tersenyum saat Yoongi memukul kepalanya karena anak itu terus tersenyum melihat Yoongi tak sengaja memasukan ponselnya ke dalam bak cuci piring penuh air.
Malamnya semua orang yang menyumpahi Jungkook karena anak itu bisa-bisanya masih tersenyum saat Seokjin menolak memasak makan malam sekali lagi, salahkan Jungkook yang menumpahkan tempat garam ke dalam panci sup yang baru matang. Anak itu melamun-dan lagi-lagi masih dengan senyumnya yang mulai terlihat menyebalkan- dan tanpa sengaja menyenggol tempat garam ke makan malam mereka. Satu panci penuh sup lezat masakan Seokjin berubah serasa air laut. Dan berakhirlah mereka harus puas dengan ramyeon instan buatan Hoseok untuk makan malam. Saat itu hari libur nasional, mau pergi keluar atau memesan makananpun percuma karena semua tempat tutup.Namjoon benar-benar terheran karenanya. Bukan karena Jungkook jarang tersenyum, ia cukup sering memamerkan senyum tampannya itu kepada semua orang, apalagi jika ada maknae mereka didekatnya. Ia sering tersenyum, hanya saja tak sesering ini.
"Sebenarnya kau itu kenapa?"
Namjoon bertanya sabar saat Jungkook membuka pintu kamar mereka dan menyelipkan tubuhnya di sana. Lampu-lampu sudah dimatikan, tapi Namjoon masih bisa melihat deretan gigi Jungkook di temaramnya ruang tidur mereka.
Jungkook hanya mengangkat alisnya, berjalan ke sudut kamar dan menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Namjoon tebak anak itu baru saja dari kamar sebelah, ia masih bisa mendengar Hoseok mengusir anak itu dan memintanya membiarkan Taehyung tidur dengan tenang beberapa saat sebelum ini.
"Maksudmu, hyung?"
"Kau tersenyum sepanjang hari! Apa ada yang menyenangkan?"
Jungkook malah terkekeh. Namjoon rasa anak itu sudah gila.
"Hyung, aku baru tahu jika telingaku ini keren!"
Jungkook memutar tubuhnya. Menyangga kepala sebelah tangan memandang Namjoon yang sudah nyaman berbaring dengan selimutnya.
"Aneh sekali aku baru menyadarinya!"
"Yang aneh itu otakmu! Telinga seperti itu apa kerennya?"
Jungkook malah tertawa. Memandang langit-langit kamar dengan wajah ceria. Namjoon terus mengamatinya. Menyenangkan melihat Jungkook dalam mood baik seperti ini.
"Ada yang mengatakan telingamu keren, huh?"
Jungkook lirik Namjoon sekilas.
"Dan kutebak itu Taehyung!"
Senyum tersungging makin lebar di wajah Jungkook. Lagi ia berbalik ke arah Namjoon. Bercerita bahwa tadi pagi ia bertanya mengapa Taehyung suka sekali menyentuh anting logam di telinganya. Dan anak itu dengan ceria mengatakan jika telinga Jungkook sangat keren saat memakai tindik yang seperti itu.
Namjoon hanya berdengung menimpali. Menyamankan bantal di bawah kepalanya, bersiap mencari posisi nyaman karena ia tahu, setelah ini, entah hanya beberapa menit atau berjam-jam kedepan akan menjadi sesi curhat Jeon Jungkook yang isinya pasti hanya tentang Kim Taehyung.
.
Sejak saat itu, jika Namjoon bertanya tentang kenapa Jungkook tersenyum sepanjang hari hanya ada satu nama yang di sebut, Kim Taehyung.
Taehyung memuji suaranyalah, Taehyung memperhatikannyalah, Taehyung ini, Taehyung itu, sampai hafal Namjoon mendengarnya.
Tapi pernah satu kali Jungkook menyebut nama lain dibalik alasannya tersenyum sepanjang waktu.
Saat itu mereka berada di pantai. Pemotretan untuk album baru mereka berlangsung sejak pagi. Matahari musim panas bersinar terik. Udara sejuk dan cuaca cerah. Benar-benar menyenangkan.
Iseng, Namjoon tanyakan satu pertanyaan kepada Taehyung, pertanyaan yang sama yang kerap kali ia tanyakan kepada Jungkook yang jawabannya itu-itu saja.
"Sebutkan satu nama yang sedang ada di otakmu sekarang!"
Anak itu tersenyum lebar. Menggesek-gesekkan kaki telanjangnya yang penuh pasir sambil mengangkat tangan di depan alis, menghalau sinar matahari yang menyilaukan. Jungkook ada di sebelahnya, memperhatikan pembicaraan mereka masih dengan senyumnya yang seakan permanen.
"Yang kupikirkan sekarang?"
"Ya, siapa?"
Taehyung menarik bibirnya lebih lebar.
"Namjoon hyung! Yang kupikirkan Namjoon hyung!"
Taehyung terkikik. Namjoon melirik Jungkook yang ada di sebelahnya. Penasaran juga ekspresi seperti apa yang akan ia temui di wajah rupawan pemuda dengan keposesifan tingkat tinggi itu sekarang. Apakah ia akan terlihat marah? Kesal? Atau malah sedih?
Tapi yang Namjoon lihat malah senyum ceria pemuda ituyang tak juga luntur. Wajahnya terlihat tenang-tenang saja. Namjoon meyakinkan diri tak ada isyarat tersembunyi di balik senyum itu. Membuatnya heran karena biasanya anak itu akan marah-marah jika Taehyung dekat atau lebih memperhatikan orang lain. Mungkin Jungkook terlalu lama kepanasan, Namjoon menarik kesimpulan.
"Kenapa aku?"
Namjoon bertanya. Mereka menoleh bersamaan saat seseorang memanggil Taehyung di kejauhan. Itu Jimin. Berteriak jika ia menemukan bintang laut.
"Karena aku sedang bicara denganmu, hyung!"
Serunya sambil berlari menghampiri Jimin. Namjoon terus memperhatikan bagaimana membernya berkumpul di tepi pantai, menatap sesuatu di atas pasir.
Namjoon menoleh sekali lagi. Jungkook masih ada di sana, ikut memperhatikan kejauhan.
"Kalau kau, kenapa senyum-senyun sendiri begitu? Siapa yang ada di pikiranmu sekarang?"
Namjoon membatin, paling Kim Taehyung yang akan Jungkook ucapkan. Berkali-kali ia bertanya hal yang sama hanya nama itu saja terucap.
"Jino,"
"Jino?"
Tapi kali ini Namjoon dibuat terheran dengan sebuah nama baru. Asing, Namjoon tak pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Dan kenapa bukan nama Taehyung? Apa Jungkook sudah menyerah mengejar cinta seseorang yang sama sekali tidak peka itu?
"Atau Taeri? Mungkin Sungwon?"
Jungkook menimpali, lalu terkekeh sendiri.
"Siapa mereka? Temanmu?"
"Bukan, itu nama calon anakku dan Taehyung nanti!"
Jungkook meringis, lalu berlalu begitu saja menghampiri Taehyung yang berteriak-teriak senang sambil mengacung-acungkan bintang laut.
Namjoon terus memperhatikannya tertawa begitu riang. Pelan ia melangkah ke sana, menyusul para membernya yang makin heboh berlarian. Tersenyum seorang diri.
"Dia gila!"
End
Hello,
Makin aneh? Hehe maafMau tanya, ada yang tahu usia legal di korea berapa? Usia udah dibolehin minum? Atau bikin sim sama ktp? Atau sesuatu yang orang dewasa lakukan(?)?😅😅😅
Vomment plis~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae!Tae Series
FanfictionAu! Cerita sehari-hari tentang Bangtan dan maknae mereka, Kim Taehyung Yaoi, brothership, dll