Awas typo~
Taehyung suka kue. Sebenarnya semua makanan dia suka, termasuk makanan manis berparas cantik itu. Sejauh ini Taehyung suka segala jenis kue yang pernah ia makan. Ia suka sponge cake yang krimnya lumer di atas lidahnya. Ia suka saat coklat yang membungkus black forest dengan apik berderak kala ia mencuilnya dengan garpu. Ia suka mengklaim pertama kali potongan fruit cake dengan strowberi paling gemuk untuknya sendiri.
Apapun bagian dari kue ia suka. Aroma lemon cake yang segar, atau tekstur chiffon cake yang lembut. Warna-warni rainbow cake selalu memikat mata. Dan ia tak pernah sekalipun menolak ice cream cake bahkan di musim dingin sekalipun.
Ia suka kue. Sangat.
Karena itu, ia senang bukan kepalang saat Seokjin membawa sebuah kue tart besar sepulangnya pemuda itu dari kampusnya.
Kue itu sangat besar, berdiameter sekitar lima puluh senti. Bentuknya persegi. Mata Taehyung berbinar mengamati bagaimana butter krim melapisi kue itu dengan warna putih bersih. Strowberi-strowberinya gemuk-gemuk. Taehyung pikir kue itu sangat spesial karena si pembuat menyajikan hiasan berupa buah asam manis itu utuh, tak memotongnya jadi beberapa bagian seperti yang Taehyung temui selama ini.
"Kau membeli cake, hyung?"
Namjoon yang bertanya. Semua sudah berkumpul di meja makan mengerubungi kue yang cantik itu. Bahkan Yoongi meninggalkan sebentar sofa nyaman tempat ia berbaring tadi.
"Tidak, teman kuliahku yang memberikannya. Ia bilang ia membuatnya sendiri spesial untuk bangtan!"
Seokjin terkekeh. Menatap geli Taehyung yang sejak tadi tak berkedip mengamati kue itu sambil menggigit bibir. Jika dipikir ulang sudah lama mereka tak makan kue. Terakhir saat ulang tahun manager hyung Mei lalu.
"Taehyung mau?"
Taehyung mengangguk semangat. Lagi Seokjin terkekeh. Tak lama mereka sudah duduk di ruang tengah menikmati kue itu bersama. Kue telah dipotong-potong, menyisakan separuh lebih untuk disimpan di kulkas karena ukurannya yang sangat besar. Entah Taehyung yang salah atau memang Seokjin sengaja memberi potongan paling besar dalam piringnya.
"Rasanya sedikit aneh!"
Yoongi berceletuk setelah mencoba satu suap.
"Ya, terlalu manis!"
Entah karena Namjoon tak suka manis atau karena memang kue itu yang terlalu manis. Sebenarnya pria itu tak terlalu tertarik dengan makanan manis seperti ini, tapi melihat Taehyung yang begitu semangat membuatnya ingin mencicipi sedikit.
"Enak kok, hyung!"
Bela Taehyung. Pipinya menggembung sebelah membuat Seokjin berdeham memperingati Taehyung yang bicara saat mulut penuh. Taehyung hanya meringis. Tak peduli jika bibirnya belepotan krim kue. Jungkook yang duduk di sebelahnya sampai tersenyum menahan gemas. Ia ulurkan tangannya membersihkan sudut bibir Taehyung dengan ibu jari. Taehyung terus saja mengunyah, terlalu terbiasa menghadapi perlakuan Jungkook yang kadang membuatnya merasa seperti anak kecil.
"Temanku bilang baru sekali ini dia membuat kue, sudah lumayan meski tak begitu enak!"
"Enak kok, hyung!"
"Iya, iya. Enak,"
Seokjin mengalah. Gemas setengah mati melihat raut bahagia Taehyung hanya karena sepotong kue amatiran.
Taehyung mengangkat wajahnya saat dua buah strowberi menggelinding ke atas piringnya. Ada Jungkook tersenyum lembut menatapnya.
"Kau suka strowberi, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae!Tae Series
FanfictionAu! Cerita sehari-hari tentang Bangtan dan maknae mereka, Kim Taehyung Yaoi, brothership, dll