Awas typo~
"Tae... hyung...!"
"Taehyung!"
"Eung..."
Taehyung merasa pipinya ditepuk-tepuk pelan. Lalu ada suara-suara di sekitarnya, tak jelas, seperti memanggil namanya. Taehyung ingin melihat siapa orang itu, tetapi matanya tak kuasa terbuka. Kelopak dengan bulu mata lentik itu seakan sangat berat untuk terangkat.
Ia hanya melenguh kecil, lirih, tak bertenaga. Lalu menggulung tubuhnya menjadi lingkaran yang lebih mungil. Mengeratkan kepalnya kedinginan. Tubuhnya menggigil. Kenapa ruangan terasa sangat dingin?
"Kita bawa ke dokter Lee!"
Detik selanjutnya, sepasang tangan menyusup ke bawah tubuhnya. Rasanya seperti berada di awang-awang saat tubuhnya terangkat naik. Dingin. Taehyung berusaha keras membuka sedikit celah di kedua matanya. Mengerutkan keningnya lebih dalam saat kepalanya serasa dihantam dengan tiba-tiba.
"..hy...ung..."
"Sebentar, ya! Kita ke dokter Lee!"Ah, hyungnya menggendongnya. Sejak kapan mereka pulang ke dorm?
Taehyung merasa tubuhnya diayun-ayun. Samar ia dengar suara-suara hyungnya yang tergesa. Juga debaran jantung seseorang yang berpacu begitu cepat. Berdentam-dentam di telinganya seakan hampir meledak.
.
"Empat puluh derajat. Tak masuk akal!"
Seokjin mendesah. Ia meletakkan gelasnya di atas meja makan. Di sekitarnya, Namjoon, Yoongi, dan Jimin duduk memperhatikan. Jungkook dan Hoseok ada di kamar menunggui bocah sinting itu yang kini tertidur pulas setelah disuntik.
"Dia sudah aneh sejak kemarin! Kalau Sungwon tak menelepon Jungkook jika Taetae pulang awal hari ini, mungkin besok pagi kita baru tahu kalau Tae sakit!"
Ucap Jimin gemas. Ia tak habis pikir dengan cara kerja otak Taehyung. Bisa-bisanya anak itu diam saja saat demam tinggi begitu. Jimin merasa kesal, geram. Ia juga menyesal. Perasaan bersalah membebani pundaknya karena ia tak becus memperhatikan member termuda mereka. Padahal mereka satu dorm, satu kamar, hebat sekali Jimin sampai tak sadar.
"Kalau sampai itu terjadi, aku tak tahu akan jadi seperti apa kondisi Taehyung!"
"Sudahlah, yang penting kita sudah tahu sekarang! Kurasa Taehyung akan baik-baik saja!"
Namjoon menyahuti.
"Tapi dokter Lee belum memberi kabar hasil tes darah Taehyung!"
"Hmm, semoga bukan demam berdarah atau typus!"
"Kita doakan saja yang terbaik. Hei...Di saat begini aku bersyukur Jungkook punya mata-mata Taehyung di sekolah."
Namjoon terkekeh kecil. Berusaha sedikit mencairkan suasana yang mendadak berat. Ia menepuk pundak Jimin di sampingnya dan menatapnya dengan senyum menghibur. Seakan meyakinkan semua akan baik-baik saja.
"Dia pikir dia kucing apa? Kalau sakit malah bersembunyi!"
Yoongi berkomentar. Menyesap sedikit tehnya dengan wajah datar andalannya. Meski tampak tenang, pikirannya juga melayang kemana-mana macam member lain. Sedikitnya ia menyesal terlalu lama menghabiskan waktu menyepi di studionya tanpa memperhatikan teman-temannya. Mungkin ia harus mengurangi kebiasaannya yang satu ini.
"Dulu pernah kan seperti ini!"
Sambungnya. Seokjin mengangguk membenarkan.
"Ya, di dorm yang dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae!Tae Series
FanfictionAu! Cerita sehari-hari tentang Bangtan dan maknae mereka, Kim Taehyung Yaoi, brothership, dll