telepon

6.9K 641 60
                                    


Chapter selingan, kalo sempet kapan-kapan post side story nya...

Awas typo~










Terkadang, hampir tiap hari, ponsel Yoongi berulang kali berdering hanya karena pesan atau telepon tak penting dari para membernya. Hampir semua pesannya -selain pesan tentang pekerjaan- aneh-aneh. Tapi, orang yang paling sering membuatnya terheran adalah si maknae. Sering sekali, Yoongi merasa ia dipaksa menyaksikan perjalanan kisah cinta makhluk-makhluk paling bodoh di muka bumi ini. Membuatnya muak dan jengah. Tapi nyatanya, ia harus mengakui jika ia pun diam-dian menikmatinya.

.

"HYUNG!!"

Yoongi mengorek kupingnya setelah membawa ponselnya jauh-jauh. Telinganya berdenging. Sial.

"BISAKAH KAU TIDAK BERTERIAK DI TELEPON?!"

Jengkelnya. Dalam benaknya terbayang wajah polos Taehyung yang memandanginya tanpa dosa, meski nyatanya Taehyung memang benar-benar sedang melakukan hal itu di ujung sambungan.

"Hyung juga teriak barusan."

"Bodoh! Kalau tak penting aku tutup!"

Yoongi mengancam. Taehyung malah terkekeh mengejek Yoongi yang suka merajuk. Yoongi berniat benar-benar mengakhiri panggilan sebelum Taehyung akhirnya merengek memohon-mohon agar didengarkan.

"Iisshh..sebentar saja, hyung! Aku butuh bantuan!"

"Apa?"

Yoongi merolling mata. Melirik Seokjin yang datang dan menyamankan diri duduk di sebelahnya, ikut menyimak pembicaraan mereka. Hyungnya itu menyebut maknae dan Yoongi mengangguk membenarkan. Pengertian, Yoongi ubah panggilan menjadi mode loudspeaker.

"JUNGKOOK HYUNG HILANG!!"

Yoongi melotot, bukan karena terkejut, tetapi karena Taehyung berteriak sekali lagi. Sementara Seokjin tampak biasa saja. Ia hanya menghempaskan napas lelah sembari berpikir, membenarkan pikirannya tadi pagi. Mengajak Taehyung ke taman hiburan seorang diri adalah salah satu hal terbodoh di dunia. Anak itu pasti akan tersesat. Setidaknya, jika hanya ingin pergi berdua, Jungkook seharusnya memborgol tangan mereka agar tak terpisah. Atau memberinya alarm yang berbunyi bila terpisah lebih dari lima meter.

"Aku hanya melihat sekitar sebentar dan hyungie sudah tak ada. Pasti Jungkook hyung sedang kebingungan sekarang! Harusnya tadi aku terus menggandeng tangannya!"

Yoongi hanya memijit pelipisnya. Melirik lagi Seokjin yang menarik bibirnya sendiri gemas.

"Mungkin maksudmu kau yang hilang. Coba telepon ponselnya!"

Taehyung malah berdecak.

"Nah itu! Ini, ponselnya di tanganku! Hehe..."

Kali ini Yoongi menepuk jidat. Tak habis pikir dengan tingkah maknae mereka.

"Minta saja petugas mengumumkannya dari bagian informasi!"

Seokjin memberi usul.

"Tidak bisa, hyung. Mungkin kami akan membuat keributan kalau melakukannya!"

"Ah, benar. Jangan lakukan itu!"

Yoongi mengangguk-angguk. Berpikir betapa mengerikannya jika mereka sampai dikerubungi fans di tempat seperti itu. Bukannya jahat, hanya saja siapa yang tahu apa yang akan fans fanatik lakukan saat mereka bertemu tanpa penjagaan.

"Hyung! Aku harus bagaimana?"

"Pertama kau harus tenang, pastikan tak ada yang mengenalimu."

Ada jeda sejenak. Lalu suara gesekan kain yang samar-samar.

Maknae!Tae SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang