pertanyaan

5.5K 601 76
                                    

Spesial buat reader yang selalu ninggalin jejak, terimakasih≧﹏≦







Awas typo~





Jungkook mengawali hari itu dengan satu pertanyaan dalam kepalanya yang ditumbuhi rambut berwarna gelap kecil-kecil.

Kenapa ia bisa jatuh ke pesona Kim Taehyung yang sebelas duabelas alien kesasar itu?

Saat ia bangkit dari rebahannya, cahaya matahari sudah membayang di balik gorden, Namjoon masih mendengkur seperti kucing dielus tengkuknya dan alarm ponsel Hoseok meraung-raung tak tahu etika dari kamar sebelah, satu pertanyaan muncul dalam otaknya seakan pertanyaan pertama membelah diri begitu cepat.

Apa ia benar-benar mencintai bocah tengil itu?

Ia berjalan tersuruk menuju satu-satunya pintu di kamarnya. Keriat engsel pintu yang tak pernah diminyaki sudah seperti salam selamat pagi saja tiap harinya. Jungkook masih memikirkan jawaban atas dua pertanyaan sebelumnya, lalu tanpa tahu adat, tanpa tahu sopan-santun, ketika ia masuk kamar mandi dorm -yang tumben sekali kosong jam segini-, sebutir lagi pertanyaan menggelinding dalam kepalanya.

Bukankah Taehyung punya banyak sekali kekurangan, kenapa ia bisa menyukainya?

Jungkook memutar keran wastafel. Air mengucur lancar namun kecil. Jam sibuk begitu pasti banyak yang memakai kamar mandi. Ia mengamati dirinya sendiri di dalam cermin. Refleksi dirinya begitu jelas, berantakan, kuyu, sama sekali tak keren dengan kotoran mata dan bibir bengkak bangun tidur. Beberapa saat mengamati bagaimana dirinya sekarang, dengan penampilan kacau, kaos singlet dan tutup mata bergambar kelinci -itu dari Taehyung, atau tepatnya milik sang maknae yang ia ambil diam-diam- yang menggantung pasrah di lehernya, seakan tersengat belut listrik, Jungkook tersadar ia telah melupakan satu sisi dirinya yang dahulu begitu perfeksionis.

Ia tersadar jerawat telah tumbuh di pipinya. Mengejeknya, menertawainya. Ia dikejutkan tubuhnya yang hanya wangi sabun mandi, yang bahkan sudah hilang sama sekali wanginya. Padahal dulu, sudah jadi kebiasaan pakai parfum sebelum tidur, atau setidaknya minyak aroma terapi wangi bunga-bunga. Ia terperangah dengan dagunya yang kian tebal, juga perutnya, juga lengannya, juga perutnya, juga kakinya, juga perutnya. Sirine bahaya nyaring menguing-nguing. Bahaya! Bahaya! Abs nya terancam punah!! Ia harus pergi ke gym segera sebelum semua penggemar pencinta abs pindah hati ke si bantet.

Setelah mencuci wajah, benar-benar mencucinya; dari membasuh dengan air hangat, memakai sabun cuci muka berbahan scrub, membuat busa di tangan, satu lingkaran, setengah lingkaran, bersihkan kulit mati dan kotoran, putar-putar di wajah, bilas. Tak lupa yang terakhir harus air dingin. Jungkook juga menyikat giginya. Tak boleh asal gosok, harus beritmis, bulat bulat bulat bulat. Jungkook merasa sedikit lebih baik.

Kenyit mampir di keningnya yang lembab teringat pertanyaan random tadi. Sesuatu tentang kekurangan Taehyung.

Taehyung suka sekali makan, tidak masalah jika ia makan sendiri, nyatanya, anak itu sangat pandai menghasut. Berkali-kali Jungkook menemani Taehyung makan tengah malam. Berulang-ulang Jungkook menyertainya menjajal penganan antah berantah. Tak terhitung Jungkook harus ikut tanggung jawab saat penyakit belanja makanan membabi buta Taehyung kambuh, daripada mubazir. Dan akhirnya, hasilnya bisa dilihat langsung pada tubuhnya.

Ototnya seakan mengendur ditelan lemak. Pinggang rampingnya yang terkenal seantero penggemar diam-diam melar hingga coordi noona kebingungan. Pahanya yang kencang, hasil olahraga gila-gilaannya kemarin, menghianatinya berubah jadi kendor. Jungkook merana.

Kejelekan yang lain adalah Taehyung suka seenaknya. Lihat saja tiap malam, bagaimana manjanya anak itu minta ditemani sebelum tidur. Tidak meminta tidak memerintah, seenak jidat anak itu menggelayuti lengannya. Menyeretnya ke kamar dan ujung-ujungnya minta diajari aritmatika dan logaritma. Okelah kalau Jungkook pintar, nyatanya ia sama jongkoknya dengan otak Taehyung. Jungkook juga dilarang tidur di kamar Taehyung -sesuai peraturan tak tertulis dalam dorm nomor sebelas setelah suatu insiden membuat dibalik nama Jungkook tersemat kata cabul-, membuatnya kesal setengah mati. Setelah lewat jam sebelas, ia kembali ke kamarnya sendiri seperti menantu kena usir mertua.

Maknae!Tae SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang